Komunikasi merupakan cara setiap individu menjalin relasi dengan orang lain. Namun, keterbukaan dalam komunikasi tidaklah selalu mudah dilakukan. Menjadi sebuah tantangan tersendiri saat hendak membangun komunikasi yang terbuka pada relasi antar individu. Bahkan dalam beberapa perspektif dipandang tidak setara, misalnya komunikasi antara orang tua dan anak.
Orang tua sering dianggap selalu lebih tahu daripada anak, sehingga dalam banyak hal dianggap berhak menempati posisi lebih tinggi saat berkomunikasi dengan anak. Dalam beberapa kasus, hal ini mungkin bisa saja diterima. Misalnya untuk anak-anak yang masih sangat muda atau mereka yang belum berpengalaman. Meskipun demikian, untuk mewujudkan individu yang sehat perlu menjalin komunikasi antar individu dengan komunikasi yang bersifat terbuka. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjalin komunikasi yang terbuka dengan anak.
1. Membangun Harga Diri Anak
Harga diri merupakan bahan dasar yang menentukan berbagai cara individu berperilaku. Harga diri yang positif berhubungan dengan berbagai karakter positif pada diri individu salah satunya dalam berkomunikasi. Harga diri yang positif dapat mendorong individu untuk mengungkapkan dirinya dalam komunikasi yang lebih terbuka tanpa merasa takut untuk direndahkan.
2. Mendengarkan Anak
Orang tua perlu mendorong anak agar mampu berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain. Mendengarkan anak salah satu cara yang dapat mendorong anak menjadi pribadi yang lebih terbuka. Mendengarkan juga dapat memahami apa yang ingin disampaikan anak, meskipun dari sudut pandang yang berbeda.
3. Mengurangi Sikap Kritis Terhadap Anak
Sikap yang terlalu kritis akan berpengaruh secara negatif. Mengkritisi anak secara berlebihan akan berpotensi memangkas keberanian anak dalam berkomunikasi secara terbuka kepada orang lain.
4. Melatih Anak Menjadi Pendengar Yang Baik
Selain berupaya menjadi pendengar yang baik bagi anak, orang tua juga perlu melatih anak menjadi pendengar yang baik. Anak kemudian diajak untuk memahami dan mendengarkan sudut pandang yang berbeda yang dikemukakan orang lain.
Empat cara inilah yang perlu orang tua lakukan agar bisa menjalin komunikasi yang terbuka terhadap anaknya. Sehingga menjadikan anak tidak merasa takut untuk mengemukakan pendapatnya. Walaupun komunikasi dengan anak memang tidak mudah, tetapi coba luangkan waktu untuk mendengar keluh kesah si anak.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Persija Jadi Alasan Jakmania Pilih Pram-Rano di Pilkada DKI? Ini Kata Pentolannya
-
Intervensi Dini: Kunci Pengembangan Anak Neurodivergent Menurut Para Ahli
-
Bisa Melawan Koalisi Jahat, Pentolan Garis Keras Jakmania Senang Pramono Menang: Jangan Remehkan Anak Jakarta
-
Dilantik Budi Arie dan Dicopot Meutya Hafid, Karir Prabu Revolusi Hanya 3 Bulan jadi Dirjen Komdigi
-
Berapa Anak Asri Welas? Kini Gugat Cerai Suaminya Galiech Ridha Rahardja
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar