Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dea Nabila Putri
Ilustrasi Cinderella Syndrome.(Unsplash.com)

Karakter Cinderella mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Karakter buatan Walt Disney yang muncul pada tahun 1950-an ini dikenal sebagai karakter yang baik hati. Cerita tentang Cinderella ini menarik banyak perhatian orang karena perlakuan ibu tiri dan saudaranya yang jahat namun tidak mengubah Cinderella menjadi orang yang jahat juga. Namun dalam perkembangannya, karakter Cinderella dijadikan sebuah nama untuk sebuah gangguan psikis bagi seseorang dengan ciri-ciri berikut.

Menyandur dari healthgrades.com, Cinderella Syndrome atau Cinderella Complex adalah gangguan psikis dimana seseorang yang memiliki ketakutan untuk melakukan hal secara individu dan berharap ada pangeran yang datang menolong dirinya di kala adanya kesulitan. Hal tersebut dianggap orang yang mengalami ini sebagai bentuk kasih sayang dan merasa nyaman ketika ada orang lain yang menemaninya setiap waktu. Lalu, apa saja ciri-ciri lain dari Cinderella Syndrome? Simak penjelasan ini.

1. Senang dengan pujian

Orang yang mengalami Cinderella Syndrome cenderung butuh banyak apresiasi di setiap hal yang ia lakukan. Hal ini membuat mereka akan merasa sedih jika orang-orang cuek atau tidak memberikan mereka perhatian yang dimiliki. Mereka juga selalu membutuhkan validasi dari orang lain.

2. Sulit mengambil keputusan

Karena ketergantungannya terhadap orang lain, orang yang mengalami sindrom ini akan sulit untuk menentukan sesuatu atau labil dalam memilih apa yang terbaik untuknya. Kesediaan orang lain dalam hidupnya untuk menentukan apa yang perlu diambil menjadi halangan bagi mereka menentukan pilihan sendiri.

3. Takut salah

Pernahkah kamu memperhatikan salah satu sifat karakter Cinderella yaitu selalu takut salah? Hal ini juga terjadi kepada orang dengan sindrom ini. Ketakutan untuk berbuat salah karena takut terlibat konflik dengan orang orang terdekat dan takut untuk dikomentari membuat mereka tak berani melangkah lebih jauh.

4. Tidak realistis dalam romansa percintaan

Dalam cerita karakter Cinderella, keapesannya saat berkunjung ke rumah pangeran membuat nasibnya malah berubah karena dicintai oleh sang Pangeran. Hal ini juga membuat orang yang mengalami Cinderella Syndrome berharap ada pangeran yang tampan rupawan datang ke kehidupannya untuk menyelamatkan hidupnya. Hal ini juga membuat mereka selalu mencari-cari pasangan dan terkesan terburu-buru dalam menjalin sebuah hubungan.

5. Bergantung kepada orang lain

Lagi-lagi, karena tidak percaya dengan diri sendiri dan takut berbuat kesalahan membuat mereka sangat bergantung pada orang lain. Contoh kecil seperti memesan makanan. Mereka akan takut untuk mengutarakan keinginan mereka sendiri dan memilih untuk meminta orang lain memilihkan makanan yang mereka sukai untuk dipesan. Sifat manja dan kekanak-kanakan juga sering ditunjukkan secara berlebihan.

Walaupun begitu, tidak semua orang memiliki Cinderella Syndrome dengan ciri-ciri diatas. Kepercayaan diri harus selalu dibangun agar kita bisa menentukan arah hidup sesuai keinginan dan tidak menjadi pribadi yang bergantung kepada orang lain.

Dea Nabila Putri