Semua orang pasti suka makan camilan. Kebanyakan orang suka makan camilan di waktu yang luang untuk sekadar beristirahat dari lelahnya pekerjaan dan stres. Nah, apakah kamu tahu mengapa orang-orang bisa ketagihan makan camilan dan akhirnya jadi mengonsumsi makanan camilan secara berlebihan. Kira-kira apa ya penyebabnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Teksturnya Garing dan Renyah
Inilah alasan mengapa kamu suka makan camilan. Karena memang suara makanan yang kamu makan dapat memengaruhi kamu ketika sedang menyantap makanan. Makin garing dan renyah makanan di mulut, akan makin tergoda untuk memakannya.
2. Bosan
Banyak sekali orang yang makan camilan terlalu banyak hanya karena bosan atau tidak ada sesuatu yang menarik untuk dilakukan. Saat kamu bosan akan lebih sering memilih sumber makanan dengan rasa yang enak. Sebagian orang juga membutuhkan jenis makanan manis yang tinggi gula, dengan harapan dapat memberikan energi ekstra sehingga tubuh menjadi lebih bersemangat.
3. Kebiasaan Begadang
Ternyata kebiasaan begadang adalah salah satu alasan mengapa kamu suka makan camilan. Jadi agar tetap terjaga di malam hari, tubuh membutuhkan lebih banyak energi. Saat begadang hingga larut malam, tubuh pada umumnya akan lelah dan lesu. Akibatnya tubuh membutuhkan karbohidrat dan gula agar bisa kembali pulih. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan makan snack. Makin sering kamu begadang hingga larut malam, akan makin sering juga untuk makan.
4. Stres
Banyak orang melampiaskan stres pada makanan. Saat stres, tubuh kamu memproduksi kortisol atau hormon stres. Jika kamu sedang stres, kamu akan melarikan diri untuk banyak makan camilan. Karena snack akan membantu mengurangi stres kamu. Tetapi hanya untuk sementara saja. Hal itu disebabkan kandungan karbohidrat dan gula akan menghasilkan serotonin juga akan cepat turun di saat stres. Akibatnya kamu akan banyak camilan lagi dan lagi.
Itulah beberapa alasan mengapa kamu suka makan camilan. Namun, dalam mengonsumsi makanan camilan jangan terlalu banyak-banyak ya, karena efeknya tentu tidak baik bagi tubuh kamu. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Cara Menghadapi Teman yang Sering Mengeluh
-
Tren Camilan Sehat, Protein Bar Jadi Alternatif Snack untuk Atlet hingga Para Penggemar Olahraga
-
Warna-Warni Kehidupan dalam Buku 'Ubah Manyun Jadi Senyum'
-
Berbagai Olahan Apel yang Menyehatkan, Cocok Dikonsumsi Jadi Camilan saat Libur Tahun Baru
-
Yayasan AHM Latih Mahasiswa UIN SUKA Jadi Agen Safety Riding
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?