Kehidupan pasca pernikahan bisa jadi sangat menantang hingga menuntut perubahan baik dari pihak suami maupun istri. Mengutip dari Brides, beberapa hal menakjubkan dan yang tak terduga dapat terjadi bahkan sejak minggu pertama pernikahan. Mulai dari emosi yang naik-turun, pertengkaran, merencanakan berbagai hal dengan pasangan, bahkan pikiran untuk bercerai.
Meski banyak hal dapat terjadi, Rose Alexander dalam Everyday Health menjelaskan bahwa cara terbaik memahami pernikahan adalah melihatnya sebagai rangkaian fase-fase yang pasti akan dilalui oleh masing-masing pasangan seiring dengan perjalanan pernikahan. Mengenali kemungkinan apa yang akan terjadi dan mempersiapkan fase yang akan datang dapat membantu pasangan untuk menyesuaikan diri.
Berikut adalah 7 tahapan setelah pernikahan yang dialami sebagian besar pasangan masa kini:
1. Masa bulan madu
Sudah umum diketahui bahwa masa berbulan madu yang ideal bagi pasangan untuk dianggap romantis berlangsung tepat sejak pernikahan hingga beberapa bulan, bahkan setahun atau dua tahun setelahnya. Faktanya, pada zaman Israel kuno, seorang lelaki tidak diikutkan wajib militer selama setahun setelah menikah untuk memberikan mereka kesempatan membangun hubungan, rumah, dan keluarga.
2. Masa penyesuaian
Fase kedua dari kehidupan pernikahan adalah masa penyesuaian. Fase ini datang tepat setelah fase pertama berakhir. Ia bisa jadi datang secara perlahan atau tiba-tiba, bergantung pada bagaimana situasi dan kondisi mempengaruhi kedua belah pihak. Secara singkat, keasyikan pasangan terhadap satu sama lain mulai menurun.
Kehidupan pernikahan mulai menunjukkan kedua sisinya, mulai dari tanggungjawab, pekerjaan, merawat anak, dan seterusnya. Kedua pihak mulai menyadari bahwa mereka sama-sama telah menikah dengan seseorang yang tak sempurna.
3. Masa melarikan diri
Setelah kurang lebih 3 tahun pertama terlewati, perebutan kekuasaan mulai terjadi seiring dengan kedua pihak mengklaim “wilayah” dan membangun batasan terhadap satu sama lain. Dalam fase ini, bahaya perselingkuhan jadi semakin nyata ketika akumulasi dari kekecewaan, frustasi, dan konflik semakin membesar menggantikan perasaan cinta.
4. Masa penilaian ulang
Pada penghujung dekade pertama pernikahan atau memasuki dekade kedua, pasangan suami-istri mulai terbiasa dengan situasi dan kekurangan masing-masing. Kedua pihak semakin dewasa, terutama dengan kehadiran seorang anak atau figur yang menjadi panutan.
Membangun kembali komitmen terhadap pernikahan daripada menghancurkannya. Pasangan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari hubungan mereka, memperbaiki diri sebagai sebuah pasangan sembari meningkatkan kualitas kehidupan rumah tangga.
5. Masa tumbuh bersama
Melewati masa bosan, godaan, dan konflik bersama-sama setelah sekian lama, pasangan suami-istri mulai menemukan masa-masa damai di usia 20-30 tahun pernikahan. Tiba-tiba, muncul kesempatan kedua untuk mengenali kembali pasangan. Seiring dengan perjalanan karir yang semakin baik dan anak yang tumbuh dewasa, kesempatan untuk fokus terhadap satu sama lain mulai muncul.
6. Masa perselisihan paruh baya
Pada usia paruh baya, perubahan secara biologis dan emosional dialami wanita di usia 40 hingga 50an. Meski begitu, baik pria dan wanita mungkin akan mengalami krisis psikologis ketika keduanya mencapai puncak kehidupan karir dan pernikahan. Kesadaran bahwa tidak lama lagi, masa pensiun dan menua akan datang bisa sangat menakutkan bagi sebagian orang.
Krisis ini dapat berujung pada kondisi saling menyalahkan, penyesalan, saling menuduh hingga pertengkaran. Pasangan dengan komitmen yang kuat akan mampu bertahan dan menemukan cara untuk menenangkan kekacauan yang terjadi. Sebagian yang lain, dapat jatuh dan melihat pernikahan mereka mulai hancur.
7. Fase pemenuhan
Setelah mencapai beberapa dekade usia pernikahan, suami dan istri akan menyadari bahwa mereka, dengan suatu cara, berhasil untuk tetap bersama. Fase ini adalah masa di mana kedua pihak hanya ingin tetap bersama sampai akhir hayat. Bagi sebagian pasangan, hal ini bisa berupa mengenang kembali kehidupan awal pernikahan dan bersyukur telah melalui masa-masa sulit dan bahagia bersama. Sebagian yang lain mungkin merasakan sensasi jatuh cinta lagi pada pasangannya dan menyadari bahwa mereka telah menikahi orang yang tepat di hidupnya.
Itulah 7 tahapan setelah pernikahan yang dapat dialami pasangan manapun. Bagi kamu yang sudah menikah, tahapan-tahapan yang dialami bisa saja berbeda dengan urutan di atas. Atau bisa jadi justru mengalami hal yang tidak terdapat dalam daftar ini. Ingatlah bahwa menikah tidak dilakukan sendiri. Pernikahan dilalui dengan prinsip konsistensi sepanjang hidup oleh 2 orang yang saling setuju untuk menikah.
Sumber:
https://www.brides.com/story/what-to-expect-your-first-week-of-marriage
https://www.everydayhealth.com/healthy-living/healthy-home/7-stages-marriage/
Baca Juga
-
5 Tips Memilih Rekomendasi Klinik dan Dokter Hewan
-
Kim Sejeong Comeback Melalui Drama Korea A Business Proposal, Ini 6 Faktanya!
-
BTS Berhasil Shooting di Grand Central Station, Berikut 3 Rahasia yang Harus Kamu Ketahui!
-
HyunA dan DAWN Resmi Tunangan, Ini 7 Fakta Perjalanan Asmara Mereka Selama 6 Tahun
-
5 Fakta Drama Korea 'All of Us Are Dead,' Variasi Zombie hingga Latihan Fisik
Artikel Terkait
-
Pernikahan Dengan Nuansa Tradisional Masih Diminati Generasi Muda, Cari Inspirasinya di Sini
-
Kenapa Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Dianggap Tidak Sah? Kini Disarankan Menikah Ulang
-
5 Fakta Pernikahan Mahalini-Rizky Febian yang Disebut Tidak Sah, Kini Disarankan Nikah Ulang
-
Dari Skeptis hingga Yakin, Vidi Aldiano Sempat Tak Mau Nikah Sebelum Bertemu Sheila Dara
-
Segini Mahar yang Diberikan Rizky Febian ke Mahalini, Kini Pernikahan Dianggap Tidak Sah
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar