Sebelum menikah, persoalan keuangan harus menjadi tanggung jawab masing masing dan wajib dikomunikasikan ke pasangan. Tak hanya itu, keuangan juga harus memiliki porsi masing-masing sehingga tidak ada pihak yang merasa diberatkan. Salah satu persoalan keuangan yang sering menjadi masalah adalah pengelolaan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Banyak orang yang tidak memahami sistem pengelolaan keuangan setelah menikah karena pemasukan dan pengeluaran yang membesar karena adanya penambahan beban keuangan atau adanya dua keran pemasukan dari suami serta istri. Oleh sebab itu, sebelum menikah pertimbangkan persoalan keuangan ini agar tidak merasa FOMO (fear of missing out).
1. Efisiensi biaya nikah
Memiliki dream wedding mungkin adalah mimpi sebagian orang dan banyak yang merasa harus segera mewujudkannya. Tak ayal, banyak pernikahan yang harus menelan biaya besar untuk mewujudkan hal tersebut. Padahal, pesta pernikahan bisa dilakukan dengan cara sederhana bergantung dengan kapasitas dan kebutuhan. Efisiensi biaya pernikahan bisa dilakukan untuk belajar mengatur keuangan sejak dini.
2. Berhutang hanya untuk hal produktif
Siapa yang sering berhutang demi gaya hidup? Cobalah untuk mengganti mindset bahwa hutang adalah suatu hal yang besar dan wajib diganti di kemudian hari serta memberatkan diri sendiri demi memuaskan keinginan. Berhutang untuk hal yang produktif seperti investasi atau membeli rumah dengan KPR adalah salah satu jenis berhutang untuk barang secara produktif.
3. Daftar haji di usia muda
Bagi umat Islam, ibadah haji adalah hal yang wajib bagi yang mampu. Maka dari itu, mulailah untuk mendaftarkan diri dalam antrian haji mengingat keberangkatan haji memerlukan banyak biaya dan persiapan serta antrian yang membludak sehingga harus menunggu berpuluh-puluh tahun. Gunakan jasa pelayanan pendaftaran haji dengan tabungan rutin agar kita bisa konsisten dalam menabung menuju keberangkatan haji.
4. Berani coba hal baru
Siapa bilang menikah membuatmu menjadi terbatas? Justru dengan menikah kamu bisa mengeksplor hal baru dengan pasangan secara bebas dan legal. Gunakan waktu sebaik baiknya untuk mencoba hal baru dan kesempatan yang kamu miliki tidak akan datang dua kali.
5. Investasi leher ke atas
Investasi leher ke atas adalah investasi terbaik bagi seseorang. Ilmu pengetahuan menjadi bekal sampai akhir hayat dan bisa selalu dikembangkan dengan membaca buku atau pengembangan skill baru. Tak hanya itu, kamu bisa menyalurkan ide-ide dari pengembangan diri untuk membuka kesempatan baru seperti membangun bisnis.
Hal di atas bisa kamu coba lakukan dan komunikasikan dengan pasanganmu agar keuanganmu bisa tetap terjaga dan jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga
-
Jangan Bingung, 9 Langkah Ini Bisa Kamu Lakukan saat Merasa Stuck
-
Kamu Tidak Perlu Merasa Bersalah atas 6 Hal ini, Bentuk Cinta Diri Sendiri!
-
Bukan Hanya Soal Gaji, Ini 6 Alasan Karyawan Mau Bertahan di Perusahaan
-
7 Cara yang Bisa Kamu Terapkan Agar Pengeluaran Tidak Membengkak
-
7 Tanda Kamu Termasuk Orang yang Fast Learner, Salah Satunya Tidak Takut Salah!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Stand Out saat Hangout dengan 5 Inspirasi Outfit Kasual ala Sheila Dara
-
Simpel nan Stylish! Ini 4 Look Outfit Xinyu TripleS yang Harus Kamu Lirik
-
Curi Perhatian! Ini 4 Daily Style Jeon Somi yang Bikin OOTD Makin On Point
-
Kejebak Diskon? Yuk, Kenali Bedanya Impulsive Buying dan Unplanned Buying!
-
Youthful! Ini 4 Ide OOTD ala Hana FIFTY FIFTY yang Pasti Cocok Buatmu
Terkini
-
Kemenangan Look Back Jadi Film Terbaik di Crunchyroll Anime Awards 2025
-
The Man Who Can't Be Moved, Anthem Bagi Pejuang Move on Lintas Generasi
-
Review Film A Minecraft Movie: Saat Realita dan Dunia Minecraft Bertabrakan
-
Ulasan Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, Perjuangan Aktivis 98
-
SEVENTEEN Tampil Spektakuler di Jamsu Bridge Rayakan 10 Tahun Debut