Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Nanda Putri
Ilustrasi frustasi (Pexels/Yan Krukov)

Dalam hidup, pasti terjadi pasang dan surut, kejadian ini biasanya menimbulkan sebuah drama kehidupan. Dari drama kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat sisi kehidupan dari sudut pandang lain, lalu belajar bagaimana cara untuk menghadapi sikap dari orang-orang disekitar.

Bagi sebagian orang, apa yang mereka lakukan adalah sebuah hal yang menantang, tapi akan menimbulkan bencana jika melakukan suatu kesalahan.Kemudian, dalam peristiwa itu timbulah sebuah drama kehidupan.

Beberapa orang memiliki bakat menjadi seseorang yang dramatis, dan baginya hidup akan terasa membosankan jika tidak dibumbui oleh drama yang diciptakannya.

Jika sudah terlibat dalam drama kehidupan orang lain, pasti kita akan merasa sangat frustasi, emosional, dan sangat kelelahan. Maka, perlu dihindari orang-orang yang bersifat dramatis seperti itu.

Berikut 5 tips hindari drama kehidupan:

1. Pertimbangkan kembali untuk menjalin hubungan pertemanan yang tidak sehat

Amati dan perhatikan interaksimu dengan orang lain terlebih dulu, sebelum kamu memutuskan untuk menjalin sebuah pertemanan dengan mereka. Jika orang tersebut lebih sering emosional dalam melakukan percakapan dan bersikap terlalu dramatis, maka kamu perlu mundur dan menjaga jarak dengannya. Hindari untuk menawarkan sebuah solusi jika kamu belum diminta.

Jika mereka marah kepadamu karena kamu tidak ingin terlibat dalam dramanya, kamu perlu jujur dan mengutarakan perasaanmu. Bertemanlah dengan orang-orang yang memiliki energi positif dna tidak menciptakan sebuah drama.

Menghabiskan waktu sendiri akan terasa lebih baik, daripada harus menghabiskan waktu bersama seseorang yang selalu menciptakan drama, karena itu akan menguras tenaga dan energi secar emosional sehingga sangat melelahkan.

2. Hindari untuk masuk ke dalam drama orang lain

Jika seseorang berulang kali datang kepadamu dengan membawa masalah. Kamu hanya perlu untuk mendengarkannya saja, lalu pergi tanpa harus terlibat dalam permasalahan tersebut. Jadilah pengamat, karena tidak semua hal selalu membutuhkan reaksi apa yang akan kamu lakukan.

Belajar untuk lebih sedikit bicara, dan perbanyak untuk mendengar. Bangun sebuah prinsip untuk tidak ikut berpartisipasi dalam drama orang lain. Gunakan logika dalam menyikapi orang tersebut, dan menghapus emosi dalam diri.  

3. Bersikap jujur dan terbuka dengan orang lain

Kebanyakan drama, berasal dari sebuah komunikasi buruk yang menimbulkan kebingungan. Jika terjadi kesalahpahaman, segeralah berani untuk mengatakan hal yang tepat dari apa yang kamu maksud. Mungkin akan terasa sulit, tapi hal ini dapat mencegah terjadinya sakit hati beberapa orang dalam jangka panjang.

Belajar untuk menerima orang lain datang dan berbicara secara terbuka, dan kamu tidak melibatkan amarah meskipun ucapan itu adalah hal yang tidak kamu sukai. Jika memiliki masalah dengan seseorang, datang dan temui orang tersebut. Hindari untuk membicarakannya dengan orang lain yang tidak terlibat.

4. Fokus terhadap diri sendiri

Perlu diingat, bahwa hidupmu harus menjadi yang paling penting bagi dirimu sendiri. Semakin banyak waktu yang kamu habiskan untuk mengurus dirimu sendiri, maka kamu tidak akan memiliki waktu terbuang untuk peduli dengan permasalahan orang lain. Hal ini, bukan berarti kamu perlu bersifat acuh tak acuh terhadap orang lain.

Memang benar, bahwa menjadi manusia yang baik perlu mengorbankan waktu dan usaha dalam membantu orang lain. Tapi hal ini berlaku batasan tertentu, bukan berarti kamu juga perlu mengorbankan diri dan kesejahteraan hidupmu sendiri.

5. Belajar dari drama yang sudah berlalu

Saat kamu terseret ke dalam situasi yang penuh dengan drama, menyita waktu, membuat stres, dan sangat membuang energi, tentunya kamu akan merasa sangat lelah. Tapi, pada akhirnya, apa yang sudah pernah kamu lalui dapat kamu jadikan sebagai pengalaman dan pelajaran untuk lebih siap dalam menghadapi situasi tersebut. Kamu dapat menyusun strategi dan tahu bagaimana cara menyikapinya, jika sewaktu-waktu ada orang yang datang dan ingin menyeret dirimu ke dalam drama hidupnya.

Kita tidak bisa merubah orang sifat orang lain, dan orang tersebut yang berkeinginan mau untuk berubah. Maka, bersikaplah netral, berpikir secara logis, dan tidak emosional dalam menghadapi orang tersebut. Dengan begitu, kamu dapat menghindari drama orang tersebut. 

Nanda Putri