Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rosi be faro
Ilustrasi wanita menyesal setelah menikah (freepik/yanalya)

Bagi kaula muda pernikahan diartikan sebagai tujuan akhir dari sebuah kisah cinta. Akan tetapi, pernikahan merupakan awal dari tahapan kehidupan baru yang penuh dengan liku. Menjalani kehidupan pernikahan nyatanya tidak seindah seperti yang dibayangkan. Tak jarang pasangan kekasih yang sangat mesra di masa pacaran, kadang memiliki konflik yang tidak dapat diatasi saat menjalani kehidupan pernikahannya. Dan pada akhirnya, penyesalan tidak dapat terhindarkan. Berikut adalah alasan wanita merasa menyesal telah mengambil keputusan untuk menikah.

1. Belum Siap Pada Komitmen

Pernikahan bukan hanya sekadar mendapatkan status yang baru. Anda juga dituntut untuk melaksanakan peran dan memikul semua tanggungjawab yang melekat pada status tersebut. Ketika Anda memutuskan untuk menikah, tentu saja terdapat konsekuensi dari keputusan tersebut, seperti Anda akan kehilangan kebebasan atau privasi yang Anda miliki di masa lajang.

Tak hanya kebebasan, Anda juga akan dihadapkan pada peranan baru dalam rumah tangga. Wanita sebagai seorang istri dapat dikatakan sebagai objek utama dalam rumah tangga, karena hampir semua pekerjaan rumah tangga harus ia kuasai dengan baik. Terkadang, wanita yang belum siap kehilangan kesenangannya dan ditambah dengan tugas yang harus ia pikul akan menjadi beban terbesar yang akan mengantarkannya pada sebuah penyesalan.

2. Kurangnya Dukungan Suami

Dunia pernikahan bukan hanya tentang menyatukan persepsi Anda dan pasangan. Terdapat pula orang-orang di sekeliling Anda dan pasangan yang kadang malah membawa pengaruh yang berlebih bagi kehidupan rumah tangga Anda, mulai dari mertua dan orang tua atau sekadar sanak saudara. Kerap kali setiap selentingan dari luar dapat menggoyahkan pondasi rumah tangga Anda. Bersyukur apabila Anda dan pasangan dapat saling memahami dan mempercayai serta saling mendukung satu sama lain. Akan tetapi, tidak beruntung bagi istri yang tidak mendapat dukungan dari pasangannya. Ia akan merasa sendiri dalam perjuangannya dan terpuruk pada rasa penyesalan.

3. Kurang Kuatnya Materi

Hidup tidak hanya cukup dengan cinta. Meski terkesan kasar, namun pepatah ini tidak dapat disalahkan sepenuhnya. Ketika Anda memasuki dunia pernikahan, Anda tidak hanya akan disibukkan oleh hal kasmaran belaka. Lebih dari itu, banyak sekali persoalan yang akan menanti Anda dan pasangan di depan. Salah satu hal yang banyak menjadi persoalan adalah kekuatan finansial. Sebelum Anda memutuskan untuk menikah, hendaknya pikirkan hal mendasar ini terlebih dahulu. Untuk akad saja sudah membutuhkan modal, apalagi perjalanan rumah tangga yang akan dijalani pasti membutuhkan budget yang juga tidak sedikit.

Seringkali kekuatan materi yang lemah menjadi sumber utama dari retaknya sebuah hubungan. Cobalah miliki persiapan yang matang, setidaknya ada sumber gaji pasti yang dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga Anda. Jangan sampai Anda nekat menikah tanpa adanya persiapan secara finansial, karena hanya akan berujung pada keretakan dan berakhir pada penyesalan.

Itulah ketiga hal yang patut Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menikah. Selain soal cinta, persiapan yang matang merupakan salah satu faktor pendukung langgengnya sebuah hubungan. Persiapkan apa yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan rumah tangga, agar pasangan Anda tidak merasa menyesal telah memilih Anda sebagai pendampingnya.

Rosi be faro