Setiap manusia butuh cinta. Cinta mampu merubah segalanya dan cinta bisa mencairkan hati yang beku dan rasa sakit hati yang ada. Tuhan menciptakan semua orang memiliki cinta, sehingga cinta itulah yang menyatukan. Berangkat dari hal tersebut, sudah selayaknya kita mengaplikasikan cinta dalam kehidupan.
Begitu juga mengajarkan cinta kepada anak-anak agar mereka pun mengerti pentingnya cinta dalam kehidupan. Dan, bisa menerapkan cinta untuk kebaikan bersama. Berikut empat cara mengajarkan kepada anak pentingnya cinta.
1. Memberitahu apa itu cinta
Sebelum mengaplikasikan cinta dalam kehidupan anak, penting sekali memberitahu anak apa itu cinta dan gunanya cinta dalam kehidupan. Orang tua dalam hal ini harus berbicara berdua dengan anak tentang cinta.
Bahwasannya cinta adalah sikap dan tindakan yang muncul dari dalam diri yang sifatnya suci dan berdampak baik. Cinta hadir melalui pikiran-pikiran positif untuk membantu orang lain.
2. Bergerak dalam aksi kemanusiaan
Hal kedua ini paling penting dilakukan oleh setiap orang untuk mengajarkan anak pentingnya cinta dalam kehidupan yakni bergerak dalam aksi kemanusiaan.
Ketika orang tua maupun masyarakat bergerak dalam aksi kemanusiaan seperti menjadi relawan dalam memberi bantuan bencana alam maupun gerakan berdonasi untuk fakir miskin, maka anak-anak akan melihat tindakan itu dan perlahan dia akan mengikuti aktivitas tersebut.
Anak-anak sangat gampang mengerti sesuatu hal ketika melihat praktik di lapangan atau kenyataan yang ada.
3. Perhatian penuh orangtua pada anak
Perhatian penuh kepada anak setiap hari dan setiap waktu adalah bagian dari cinta. Anak akan merasakan bagaimana cintanya orangtua terhadapnya ketika setiap waktu selalu hadir dalam setiap keperluan dan kebutuhan si anak. Cinta itu hadir dapat berupa perhatian yang mendalam.
Orang tua yang menyisihkan waktu untuk anak, baik dalam belajar dan bermain adalah orangtua yang mengajarkan cinta pada anaknya.
4. Tidak pemarah
Hal terakhir yang penting diajarkan kepada anak pentingnya cinta adalah tidak pemarah. Dalam hal ini, orangtua harus menjadi orang yang tidak pemarah. Anak kalau sering dimarahi maka dia beranggapan orangtuanya tidak cinta kepadanya. Anak akan merasa dia anak yang tersingkirkan dan jadi beban orangtuanya.
Oleh karena itu, janganlah orangtua menjadi orangtua yang pemarah, karena anak akan merasa cinta itu tidak ada sama sekali.
Ke depannya, alangkah baiknya orang tua menggunakan empat cara tersebut dalam mengajarkan anak pentingnya cinta dalam kehidupan. Semoga bermanfaat untuk kita semua ya.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Tips Mengajari Anak Tentang Berbagi Rasa Peduli
-
KPAI Kritisi Rencana Dedi Mulyadi Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak Militer
-
Berapa Anak Veronica Tan? Pernyataannya Viral Soal 'Kalau Mau Banyak Duit Jangan Banyak Anak'
-
Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara Buka Suara Soal Aura Cinta, Dedi Mulyadi Soroti Kebiasaan di Sekolah
-
IDAI Kritik Kemenkes Mutasi dr Piprim dari RSCM: Menurunkan Kualitas Subspesialis Kardiologi Anak
Lifestyle
-
4 Ide Gaya Chic ala Liz IVE yang Bisa Kamu Tiru untuk Tampil Memesona!
-
4 Padu Padan Daily Outfit ala Haechan NCT, Effortless Tapi Tetap Catchy!
-
4 Inspirasi Outfit Nyaman ala Natty KISS OF LIFE untuk Aktivitas Harianmu!
-
4 Inspirasi Outfit Harian dari Choi San ATEEZ yang Gampang Buat Kamu Tiru!
-
4 OOTD Memesona ala Bang Jeemin izna, Dari Casual Edgy ke Elegan!
Terkini
-
Ironi Organisasi Mahasiswa: Antara Harapan dan Kenyataan
-
Tayang Mei, Dedikasi Park Bo Gum untuk Drama Good Boy Bikin Terharu!
-
Bahasa Zilenial: Upaya Generasi Muda Berkomunikasi dan Mendefinisikan Diri
-
Review Anime Medalist, Keterbatasan Menjadi Kekuatan untuk Meraih Mimpi
-
Laga Kontra China, dan Kans Besar Skuat Garuda Bungkam Rasa Overconfidence sang Lawan