Apakah kamu pernah merasa begitu terobsesi dengan kesuksesan atau kegagalan orang lain? Jika iya, kemungkinan besar kamu merasa iri hati. Perasaan iri hati merupakan hal yang manusiawi. Apalagi melihat rekan yang memulai usaha bersama namun ternyata lebih dulu sukses, tentu akan menimbulkan rasa iri dalam diri kita. Sebenarnya hal tersebut hal yang wajar. Namun, jika perasaan iri tersebut justru mengganggu mood bahkan aktivitasmu menjadi tak tenang. Kamu sebaiknya berusaha untuk berhenti iri dan berusaha untuk mengendalikan perasaan tersebut agar tak semakin merugikanmu.
Berikut 5 cara agar kamu bisa menghentikan perasaan iri hati ketika melihat kesuksesan orang lain.
1. Jangan Bandingkan Dirimu dengan Orang Lain
Tak bisa dipungkiri di zaman serba teknologi seperti sekarang, mengetahui keseharian ataupun kesuksesan orang lain bukanlah hal yang sulit. Dengan melihat kegiatan yang mereka bagikan di media sosial cukup untuk tahu bagaimana keseharian yang dijalani oleh rekan kita. Agar kamu tak melulu merasa iri hati dengan kehidupan orang lain, sebaiknya kamu perlu membatasi penggunaan media sosial. Bijaklah dalam menggunakan media sosial agar kamu bisa lebih fokus pada dirimu dan menghilangkan perasaan iri hati.
2. Hidup Memang Tak Adil
Setiap orang memiliki takdir hidup masing-masing. Ada yang ditakdirkan untuk sukses dan memiliki kehidupan yang lebih baik darimu. Kamu tak bisa melakukan apapun terhadap takdir yang telah terjadi pada orang lain. Yang bisa kamu lakukan adalah dengan menciptakan sendiri kesuksesanmu. Tak ada gunanya merasa iri hati dengan takdir yang telah digariskan untuk orang lain.
3. Jangan Berharap Kamu Adalah Orang Lain
Berharap menjadi orang lain adalah hal yang mustahil terjadi. Setiap orang memiliki jalan hidup masing-masing. Kamu hanya perlu berusaha untuk sukses daripada terus mengharapkan menjadi orang lain yang telah lebih dulu sukses.
4. Pasang Surut Kehidupan
Jika kamu melihat kehidupan orang lain sukses, itu baru sebagian kecil dari kehidupan orang tersebut. Kamu tidak tahu bagaimana sisi lain kehidupan orang tersebut. Berusahalah untuk bersikap realistis. Hidup memang tak selalu sempurna. Jika orang lain lebih sukses darimu, kamu juga bisa saja memiliki sisi lain kehidupan yang lebih baik dari orang tersebut.
5. Berpikiran Positif
Memiliki pemikiran yang positif akan membantumu keluar dari perasaan iri hati atas kesuksesan orang lain. Kamu bisa berfokus pada dirimu sendiri. Jalani dan nikmati kehidupan yang sedang kamu jalani tanpa perlu memikirkan kehidupan ataupun kesuksesan orang lain. Kamu bisa juga jadikan kesuksesan orang lain sebagai sebuah motivasi agar kamu lebih percaya diri untuk meraih kesuksesan.
Perasaan iri hati merupakan hal yang manusiawi. Namun, jangan terus berlarut-larut dalam perasaan tersebut ya. Fokuslah pada dirimu sendiri, agar kamu bisa lebih menikmati kehidupan yang sedang kamu jalani.
Baca Juga
-
Pintu Langit Sky View, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
-
Taurus hingga Scorpio, 4 Zodiak Ini Sukses Menjalankan Bisnis Keluarganya
-
5 Faktor Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda, Bukan Hanya Genetik!
-
5 Tips Merawat Bunga Hias Potong di Vas agar Tetap Segar dan Cantik
-
4 Kebiasaan Buruk yang Dapat Memicu Gigi Sensitif, Segera Hindari!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Daftar Harga dan Spesifikasi HP BlackBerry Terbaru 2025: Kembali Nostalgia!
-
4 Kombinasi Serum Salicylic Acid dan Niacinamide Ampuh Atasi Jerawat Mendem
-
Oppo Pad 3 Matte Display Edition, Tablet Premium dengan Desain Tipis dan Teknologi Canggih
-
Lagi Cari HP Baru? Ini 10 Rekomendasi HP Vivo Terbaru dan Terbaik 2025
-
Realme P3 5G Resmi Hadir di Indonesia, Usung Standar Tertinggi Perlindungan Debu dan Tekanan Air
Terkini
-
Review Buku Beruang di Lantai Atas: Metafora tentang Jiwa yang Rindu Kebebasan
-
Law and The City Bagikan Dinamika Hubungan Mun Ka Young dan Lee Jong Suk
-
Ulasan Novel Saha: Perjuangan Identitas di Tengah Penindasan Sosial
-
Hearts2Hearts Temukan Tipe Ideal di Lagu Comeback Terbaru Bertajuk 'Style'
-
Menepi ke Sunyi: Tahura dan Seni Melambat di Tengah Dunia yang Bergegas