Terhadap kehidupan orang lain, sebaiknya tidak julid. Apalagi kehidupan kita belum tentu lebih baik dari mereka. Julid merupakan istilah untuk seseorang yang gemar mengomentari orang lain. Biasanya atas dasar iri yang membuatnya menjadi suka mengkritik.
Bahkan sibuk mencari-cari kesalahan orang lain. Paling parahnya lagi adalah melebih-lebihkan cerita yang sebenarnya tidak demikian. Bila pihak yang diajak berbicara percaya, tentu merugikan korban.
Apakah kamu juga suka julid terhadap hidup orang lain? Pikirkan bagaimana jika mereka berganti memperlakukanmu demikian? Apakah akan nyaman? Jadi, sebaiknya tidak julid dan jangan dibiasakan. Ini 3 alasan sebaiknya tidak julid terhadap kehidupan orang lain.
1. Tidak disukai lingkungan sekitar
Alasan pertama adalah kamu menjadi tidak disukai lingkungan sekitar. Bagaimana tidak? Kebiasaan tersebut sangat mengganggu kehidupan orang lain. Apalagi jika lingkungan sekitar tahu bahwa apa yang kamu katakan penuh dusta.
Sebagian dari mereka pasti berpikir juga akan diperlakukan serupa ketika melakukan sesuatu hal, apalagi kesalahan. Tentunya ketika luput dari pandangan alias akan diomongin di belakang.
2. Setiap individu mempunyai alasannya tersendiri ketika melakukan sesuatu
Setiap individu memiliki alasannya tersendiri ketika melakukan sesuatu. Inilah alasan sebaiknya tidak julid selanjutnya. Tidak selalu apa yang kamu lihat buruk itu demikian adanya.
Jadi, jangan sedikit-sedikit mengomentari, mengkritik bahkan memperolok orang lain. Kamu tidak tahu apa yang sudah diperjuangkan mereka selama ini dan apa yang sudah dialami.
3. Berkemungkinan melakukan hal yang sama ketika di posisi tersebut
Pelaku julid biasanya suka mengkritik pilihan orang lain. Padahal bila berada di posisi tersebut, berkemungkinan melakukan hal sama atau mungkin malah lebih parah. Memang mengkritik itu lebih mudah daripada menjalani.
Namun, jangan dibiasakan karena belum tentu kamu sebaik mereka ketika dihadapkan hal serupa. Bila ingin memberikan saran, lakukan dengan cara baik. Jangan malah julid yang dapat menyinggung perasaan orang lain.
Biasakan menghargai pilihan dan jalan hidup orang lain. Perluas sudut pandang dalam melihat sesuatu. Cobalah memposisikan ketika menjadi mereka, supaya kamu bisa berpikir kembali sebelum mengomentarinya.
Kamu tidak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Bagaimana jika apa yang mereka alami suatu saat berganti menimpamu? Jadi, sebaiknya tidak julid dan jangan sibuk memikirkan kehidupan orang lain. Ada porsi sejauh mana kita boleh terlibat dalam kehidupan orang lain.
Baca Juga
-
Perhatikan! 8 Tips Memilih Timbangan Badan Digital Berkualitas
-
Catat! 4 Tips Membeli Keyboard di Shopee agar Mendapatkan yang Berkualitas
-
3 Daya Tarik Rumah Jaksa Agung Malang sebagai Tempat Penginapan
-
Sebelum Pesan Kamar di Rumah Jaksa Agung Malang, Perhatikan 4 Hal Berikut
-
Tata Cara Kompres Foto Tanpa Software Tambahan Lewat Situs 11zon
Artikel Terkait
-
Kolaborasi Dorong Keberlanjutan Lingkungan dengan Menggelar Turnamen Golf in Sustainability
-
Peduli Lingkungan dan Alam dengan Menjadikan Pantai Pangandaran Bersih Maksimal
-
Sampah Lebaran: Masalah Lama, Belum Ada Solusi
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Subholding Pertamina Lakukan Program Kelestarian Lingkungan Laut di NTB
Lifestyle
-
Dari Street Style hingga Party Look, Ini 4 Inspirasi OOTD ala Yeji ITZY
-
4 Inspirasi Daily Style dari Seunghee OH MY GIRL, Simpel Nan Fashionable!
-
Joyful Vibes! Ini 4 Ide Gaya OOTD Mai IZNA yang Bakal Bikin Kamu Makin Pede
-
Peringati Hari Kartini: Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah Jadi Nyawa Musikal Untuk Perempuan
-
Stop Salah Shade! Ini 4 Foundation Terbaik untuk Pemilik Neutral Undertone
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Hitam Putih Terbaik dari Abad 21, Drama hingga Horor
-
Kabur Aja Dulu, Mengapa Hidup di Luar Negeri Kini Menjadi Solusi?
-
Ulasan Better Man, Film Biopik Visioner dengan Eksekusi yang Cerdas
-
Manuver Danantara, Jadi Penjaga Napas saat IHSG Bergejolak?
-
Review Film Cinta Laki-Laki Biasa: Romansa yang Sederhana tapi Memikat