Apakah kamu pernah menyadari bahwa penyebab berakhirnya hubungan asmara kamu dan pasangan terjadi karena kesalahanmu sendiri? Mungkin pernah juga hubungan kamu hanya bertahan dalam beberapa minggu saja. Tentu saja hal tersebut juga bukan tanpa alasan, bukan? Bisa jadi ini karena kamu memiliki sikap buruk yang membuat kekasihmu jadi malas lagi berhubungan denganmu.
Tidak ada salahnya untuk introspeksi diri agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Jadi, berikut beberapa sikap buruk yang perlu kamu hindari karena dapat menyebabkan berakhirnya hubungan.
1. Memaksa Pacar untuk Mengutamakan Dirimu
Tak dapat dimungkiri kalau setelah menjalin hubungan asmara kamu jadi memiliki keinginan untuk diprioritaskan. Misalnya kamu selalu ingin ditemani, dia harus selalu siap ada di sisimu, memenuhi setiap permintaan yang kamu inginkan, dan lain sebagainya. Ini jelas saja akan membuat pasanganmu merasa malas dan mudah bosan.
Padahal, kekasihmu juga tentu memiliki kesibukan sendiri selain dirimu yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Kalau kamu tidak berubah, ini sama saja kamu sudah bersikap posesif. Dan mungkin dia akan merasa lelah dan akhirnya memilih putus.
2. Terlalu Cemburu Hingga Bersikap Tak Baik pada Teman-temannya
Cemburu memang hal yang wajar terjadi dalam hubungan. Kamu mungkin merasa khawatir dan tidak nyaman saat kekasihmu dekat dengan banyak teman lawan jenis. Akan tetapi, ini bukan berarti kamu bisa seenaknya sendiri melarang dia untuk menjalin pertemanan. Kamu juga tak seharusnya bersikap tidak baik kepada teman-temannya.
Kalau kamu memang cemburu, cukup ungkapkan saja pada kekasihmu. Kamu tidak perlu memaksanya untuk menjauhi lingkungan pertemanannya selagi hal tersebut tidak merugikan dia. Sebab, bila kamu terus memaksanya agar menjauh dari teman-teman yang sudah lebih lama dia kenali, kemungkinan besar kamulah yang akan dia tinggalkan!
3. Tidak Mau Diatur tapi Suka Mengatur
Kalau kamu mengatur pasangan demi kebaikan dia, ini tidak masalah sama sekali terlepas dia mau mendengarkannya atau tidak. Akan tetapi, bila kamu selalu saja mengatur semata-mata untuk memenuhi keinginanmu saja, ini justru akan membuat dia merasa tertekan.
Apalagi kalau kamu sendiri tidak mau menerapkan batasan maupun aturan di dalam hubungan. Kamu juga tidak pernah mau mendengarkan apa yang dia inginkan dan menuduhnya sebagai tukang mengatur, sedangkan kamu sendiri selalu saja memiliki alasan untuk menuntutnya dengan berbagai aturan. Jadi, sudah jelas kan kalau sikap ini hanya akan membuatnya merasa lelah?
Mulai sekarang cobalah lakukan introspeksi diri dan pahami apakah kamu pernah melakukan beberapa hal tersebut. Jika memang pernah, sebaiknya mulailah untuk berubah agar ke depannya kamu tidak merasakan patah hati lagi.
Baca Juga
-
Suara.com Harus Terus Terbaca hingga Pelosok Nusantara
-
Berkat Suara.com dan Yoursay, Kini Mencari serta Berbagi Informasi Tak Sulit Lagi
-
3 Tips Menghemat saat Bekerja, Pengeluaran Jadi Gak Membengkak
-
Perlu Dicoba! Ini 4 Cara Memulai Usaha Jus Buah supaya Laris
-
3 Cara Jualan Makanan Secara Online, Dijamin Banyak Untungnya!
Artikel Terkait
-
Viral Mahasiswi UIN Asik Ena-ena dengan Pacar Saat Kuliah Online, Kamera Zoom Tidak Dimatikan
-
5 Urusan Rumah Tangga yang Perlu Dirahasiakan, Jangan Sampai Orang Lain Tahu!
-
Ulasan Novel Confess: Ketika Semuanya Butuh Pengakuan
-
Simak, 5 Cara Berikut Ini Bisa Meningkatkan Daya Tarik Terhadap Lain Jenis
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia