Menjadi dewasa bukan hanya sekadar perubahan fisik. Dewasa yang sesungguhnya adalah di saat kamu sudah mengalami dewasa secara mental, di mana orang yang berada di sekitarmu akan merasakannya juga lewat perkataan maupun tingkah lakumu yang tidak lagi terlihat kekanak-kanakan atau labil.
Tak hanya itu, tiga hal berikut ini bisa menandakan bahwa kamu sudah mulai berada di tahap kedewasaan. Apa saja? Mari simak beberapa poin di bawah ini:
1. Bisa Menerima Kritik
Kritik bisa diartikan sebagai sesuatu yang menjatuhkan, namun ada juga yang senang untuk dikritik karena kritik bisa membuat dirinya menjadi lebih baik lagi. Kamu sendiri di posisi yang mana? Jika kamu sudah bisa mengubah kritik sebagai sesuatu yang positif dan akhirnya kamu menyadari bahwa tak semua orang bisa memiliki pendapat yang sama dengan apa yang kamu miliki sehingga menghasilkan kritik itu sendiri, itulah yang menandakan bahwa kamu sudah mulai dewasa karena kritik tidak lagi membuat kamu bersedih, melainkan kamu mengubah kritik itu sendiri sebagai salah satu motivasi yang kamu gunakan untuk memperbaiki diri.
2. Berpikir Sebelum Bertindak
Jika sebelumnya, kamu selalu melakukan sesuatu dengan tergesa tanpa memikirkan apa risiko yang akan terjadi, maka pada saat kamu sudah mulai dewasa, hal sebaliknya yang akan kamu lakukan. Dewasa adalah ketika kamu berpikir terlebih dahulu sebelum kamu melakukan segala sesuatu apalagi yang memiliki pengaruh penting untuk hidupmu sendiri.
Kamu harus memikirkan apa risiko yang bisa terjadi jika kamu melakukan hal tersebut, apa saja kemungkinan yang bisa terjadi dan kamu dapatkan, apakah lebih banyak hal yang positif atau malah sebaliknya. Semua pertimbangan itu harus kamu selesaikan terlebih dahulu di dalam dirimu sendiri sebelum kamu mengeluarkannya dalam bentuk tindakan.
3. Bisa Memilah Hal yang Baik dan Buruk
Seperti yang kamu ketahui, dalam setiap perjalanan hidup ini, kamu akan terus dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Pilihan bisa terjadi dalam berbagai hal dan kamu temui tanpa kamu duga. Hal itu yang membuat kamu harus siap dengan segala situasi.
Manfaatkanlah kecerdasanmu untuk memilah apa yang baik dan buruk sehingga kamu tidak salah dalam memilih. Hal ini jika membuat kamu terlihat lebih memiliki pendirian dan bijaksana.
Demikian tiga hal yang menandakan kalau kamu sudah mulai beranjak dewasa terutama secara mental. Masih banyak hal lagi yang perlu kamu lakukan untuk menjadi orang yang lebih dewasa. Meski susah tapi kamu harus terus bertumbuh dan mencoba sampai kamu benar-benar menjadi pribadi yang lebih dewasa dan membuat dirimu sendiri bahkan orang di sekitarmu bangga pada pencapaianmu. Selamat mencoba!
Baca Juga
-
3 Tips untuk Menjadi Orang yang Tegas, Salah Satunya Mencintai Diri Sendiri
-
Bukan Selingkuh, 4 Hal ini Bisa jadi Pemicu Rumah Tangga Retak
-
3 Hal yang Tanpa Kamu Sadari Bisa Merusak Rumah Tangga, Stop Lakukan!
-
4 Cara Menjadi Orang yang Tidak Mudah Panik, Penasaran untuk Mencoba?
-
4 Tanda Kalau Kamu Sudah Siap Membangun Rumah Tangga, Apa Saja?
Artikel Terkait
-
Adventure Tanpa Batas, 4 Rekomendasi Playground Dewasa di Jakarta
-
Sering Lakoni Adegan 'Panas', Jefri Nichol Tak Pernah Kasih Syarat: Gue Serahin ke Ceweknya
-
Bawa Pulang Piala Asia Pasifik, Yati Surachman Bagikan Trik Lakoni Adegan Dewasa di Film
-
Memahami Dunia Anak dari Perspektif Orang Dewasa Lewat Buku The World Called Children
-
Imigrasi Bali Deportasi Wanita Asal Ukraina Ulah Produksi Konten Porno, Benarkah Model Film Dewasa?
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino