Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Joni Herwanto
Ilustrasi pria meminta maaf. (pexels/Mikhail Nilov)

Bukan rahasia jika memaafkan kesalahan orang lain adalah hal yang harus dilakukan, terlebih jika orang tersebut meminta maaf dengan tulus ikhlas.

Dengan bersedia memaafkan orang lain, kamu akan mendapatkan ketenangan batin karena kamu mampu melupakan kesalahannya sehingga tidak menimbulkan dendam.

Akan tetapi, segala sesuatu yang konteksnya positif bisa berakibat buruk jika dilakukan secara berlebihan, termasuk terlalu mudah dalam memaafkan orang lain yang bisa saja akan berakibat buruk untuk diri sendiri.

Berikut 4 alasan mengapa terlalu mudah memaafkan orang lain itu tidak baik:

1. Tidak Semua Kesalahan Bisa dengan Mudah Dimaafkan

Meskipun memaafkan kesalahan orang lain itu baik, tetapi bukan berarti semua kesalahan yang dilakukan oleh orang lain bisa dimaafkan dengan mudah. Terkadang, kamu perlu melihat apakah kesalahan tersebut berakibat fatal atau tidak bagi diri sendiri.

2. Kamu Sama Saja Membiarkan Diri Tersakiti

Hati dan pikiranmu akan terus tersakiti jika kamu begitu mudahnya memberi maaf bagi orang lain yang sudah berbuat salah padamu karena bisa saja orang tersebut berpikir bahwa dia boleh-boleh saja bertindak semaunya sendiri karena merasa pasti akan kamu maafkan.

Kalau dia sudah mulai ngelunjak seperti itu, maka sudah pasti kamu akan capek hati karena berulang kali harus memaafkan kesalahannya, sedangkan dia sendiri malah terus mengulangi sifat buruknya.

3. Menghilangkan Kesempatan Baginya untuk Memperbaiki Diri

Memang kamu perlu untuk menerima permintaan maaf dari orang yang telah berbuat salah, tetapi kamu harus tahu bahwa tidak semua orang memiliki rasa penyesalan dan masih ada orang yang terus-menerus mengulangi kesalahan yang sama.

Di situlah kamu perlu ketegasan dengan tidak terlalu mudah memaafkan kesalahan orang lain karena hal ini akan memberikannya kesempatan untuk introspeksi dan memperbaiki diri agar dia tidak jatuh dalam kesalahan yang sama.

4. Kata Maaf Saja Tidak Akan Menyelesaikan Masalah

Ini juga berlaku ketika orang lain berbuat salah padamu bahkan sampai mengakibatkan kerugian secara materiil, maka jangan sungkan untuk menuntut pertanggungjawabannya atas kesalahan yang diperbuat.

Ini bukan soal tulus atau tidaknya kamu memaafkannya, tetapi kalau kamu malah dengan mudahnya memaafkan orang tersebut tanpa menuntut, maka kamu sudah mengajarkannya untuk lari dari rasa tanggung jawab.

Itulah empat alasan mengapa terlalu mudah memaafkan kesalahan orang lain itu tidak baik. Namun, tentu saja kamu masih bisa memaafkan orang lain asalkan tahu batasan mana kesalahan yang boleh atau tidak boleh dimaafkan serta kamu harus mengetahui apakah permintaan maaf orang tersebut tulus atau hanya pura-pura. Semoga bermanfaat!

Joni Herwanto