Secara umum, public speaking berarti kemampuan berbicara di depan umum. Kemampuan berbicara di depan umum ini merupakan keterampilan, sehingga kemampuan ini lebih banyak ditentukan berdasarkan latihan, pengalaman dan praktik.
Kemampuan berbicara di muka umum seharusnya dimiliki oleh setiap orang yang sering berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, seorang kepala divisi, kepala seksi, anggota partai, pengurus RT, kepala desa, camat, bupati atau profesi lain yang pekerjaannya selalu berinteraksi dengan orang lain.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berbicara di muka umum agar para penonton atau lawan bicara memahami maksud yang kita bicarakan. Tak hanya itu, agar pembicaraan kita memberi kepuasan tersendiri terhadap hadirin.
Berikut 7 tips berbicara di muka umum:
1. Luasnya Wawasan
Semakin luas pengetahuan dan banyaknya perbendaharaan kata seseorang akan menambah kewibawaan dan mantapnya bobot pembicaraan. Ikutilah berita di koran, TV dan perkembangan di media lain. Perbanyaklah membaca, serta sering mengikuti acara diskusi.
2. Pola Berpikir yang Sistematis
Pola berpikir yang sistematis harus tercermin dalam pembicaraan kita. Untuk itu, buatlah lebih dulu rencana sebelum tampil. Apabila telah terbiasa tampil, maka akan mampu berbicara meski mendadak dan terkesan kurang siap. Tetapi, jika sebelumnya disiapkan dengan betul-betul masak, maka akan menambah penampilan lebih matang dan maksimal.
3. Pembicaraan yang Konkrit
Pembicaraan konkrit maksudnya kita menyesuaikan gaya bahasa dan contoh-contoh yang relevan dengan pendengarnya. Misalnya, pemilihan kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan komunitas tukang becak, tentu lain pemilihan kata-katanya saat berbicara di depan mahasiswa.
4. Sikap Mental
Sikap mental juga menjadi hal penting untuk diperhatikan ketika berbicara di depan umum. Tataplah pendengar, jangan grogi, dan sapulah pandangan mata secara bergantian. Penguasaan materi dan pengalaman biasanya akan menentukan penguasaan mental.
5. Perhatikan Penampilan
Penampilan yang dimaksud adalah perhatikan pakaian yang cocok dengan suasana, perhatikan aksesoris yang dipakai. Kerapian dan keserasian memakai pakaian antara sepatu, celana, jam tangan, cincin, dan lain-lain akan menambah kewibawaan dan kadang bisa menyerap perhatian juga.
6. Perhatikan Volume Suara dan Intonasi
Volume suara diatur sedemikian rupa sehingga menyesuaikan dengan ruangan. Prinsip dasarnya ialah semua peserta dapat mendengar dengan jelas. Intonasi maksudnya adalah bagaimana kita berbicara tidak datar-datar saja, sebab bicara datar akan menjemukan pendengar dan membosankan serta membuat ngantuk.
7. Mengontrol Waktu
Berbicaralah sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kita atur dan kita kontrol diri kita sendiri. Bicaralah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, demi kebaikan bersama. Karena bicara yang tidak terkontrol durasi waktunya akan membuat pendengar jemu dan bosan.
Inilah tujuh tips berbicara di muka umum. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Temukan Potensi Diri dan Kekuatan Pikiran dalam Buku Mind Power Skills
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
Artikel Terkait
-
8 Makanan yang Ternyata Tak Dianjurkan Masuk Kulkas, Jangan sampai Salah Simpan!
-
5 Tips Membaca Buku ala Raim Laode agar Lebih Mudah Paham
-
Tips Mengatasi Rasa Canggung Ketemu Mantan
-
THR Ludes Pasca Lebaran? Simak Tips Kelola Keuangan Agar Usaha Tidak Boncos
-
Tips Hemat Beli Skincare, Tetap Glowing di Tengah Ekonomi Gonjang-ganjing
Lifestyle
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!
-
4 Padu Padan Kasual Anti Mainstream ala J-Hope BTS, Cocok Buat Daily Style
-
Fresh dan Trendi, Ini 4 Ide Padu Padan OOTD Kasual Sporty ala Yuqi (G)I-DLE
-
Dari Chic sampai Edgy, Intip 4 Daily Outfit Seonghwa ATEEZ Buat Ide Gayamu!
-
Simpel dan Elegan! Begini 4 Gaya Harian Soft Classy ala Kim Ji-yoon
Terkini
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab