Sampah menjadi permasalahan yang krusial. Banyaknya sampah yang hanya berakhir menggunung di tempat pembuangan akhir menjadi hal yang harus diselesaikan secara bersama. Masalah sampah bukan hanya tugas pemerintah saja untuk mencari solusinya, namun kita juga bertanggung jawab akan hal tersebut. Kini semakin banyak inovasi dari masyarakat untuk memanfaatkan sampah plastik. Salah satunya adalah dengan menjadikannya ecobrick.
Ecobrick jika diartikan secara bahasa berarti bata ramah lingkungan. Ecobrick memang terlihat sederhana, tapi memiliki manfaat yang luar biasa bagi lingkungan.
Berikut 5 fakta menarik tentang ecobrick yang perlu kamu ketahui.
1. Lebih Ekonomis dan Mudah Dibuat
Ecobrick sangat mudah untuk dibuat. Hal yang kamu butuhkan hanyalah sampah plastik, botol plastik, dan kayu atau sumpit yang berfungsi untuk membantu memampatkan. Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengisi botol plastik dengan beragam sampah plastik.
Kamu bisa memotongnya kecil-kecil terlebih dulu kemudian masukkan ke dalam botol plastik. Agar terlihat lebih menarik dan berwarna, kamu bisa gunakan sampah plastik yang beraneka warna. Isi botol hingga penuh dan padat. Kemudian tutup botol tersebut, dan satu ecobrick telah jadi.
2. Mencegah Plastik Berakhir di Tempat Pembuangan Akhir
Tempat pembuangan akhir atau juga bisa disebut landfill merupakan suatu area yang digunakan untuk menampung sampah.
Sampah plastik hanya berakhir di tempat tersebut yang semakin menumpuk tiap harinya. Sehingga, lama kelamaan akan membutuhkan lahan baru sebagai tempat penampungan.
Namun, dengan memanfaatkan limbah plastik menjadi ecobrick maka dapat membuatnya menjadi lebih bermanfaat dan tentu akan mengurangi tumpukan limbah plastik di landfill.
3. Ecobrick Bisa Dijadikan Material Bangunan
Banyaknya ecobrick yang telah berhasil dibuat, bisa dijadikan salah satu material bangunan lho. Plastik yang memiliki sifat awet, kuat dan anti air tersebut sangat cocok untuk dijadikan bahan bangunan.
Bangunan yang dihasilkan dari ecobrick juga tidak kalah nyaman dengan bangunan yang dibuat dengan batu bata umumnya.
4. Ecobrick Ditemukan oleh Orang Kanada
Merangkum dari spot.ph, ecobrick pertama kali ditemukan oleh Rusel Maier. Ia merupakan seorang berkewarganegaraan Kanada. Ia juga merupakan seorang seniman yang bekerja di Indonesia menyelesaikan projek ecobricknya.
Ide ecobrick tersebut muncul ketika ia sedang berusaha memikirkan solusi terbaik untuk mengatasi masalah polusi plastik di dunia.
5. Ecobrick Telah Banyak Dimanfaatkan di Dunia
Semenjak pertama kali ditemukan, ecobrick telah menyita banyak perhatian termasuk komunitas peduli lingkungan.
Berbagai komunitas peduli lingkungan di dunia mulai mengadopsi ecobrick menjadi beragam bangunan. Mulai dari fasilitas seperti sekolah, bangku taman, hostel dan sebagainya.
Demikianlah 5 fakta menarik tentang ecobrick yang perlu kamu ketahui. Ecobrick merupakan solusi yang mudah, murah dan bisa diterapkan oleh siapa saja demi menyelamatkan bumi dari sampah plastik. Tertarik untuk membuatnya?
Baca Juga
-
Pintu Langit Sky View, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
-
Taurus hingga Scorpio, 4 Zodiak Ini Sukses Menjalankan Bisnis Keluarganya
-
5 Faktor Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda, Bukan Hanya Genetik!
-
5 Tips Merawat Bunga Hias Potong di Vas agar Tetap Segar dan Cantik
-
4 Kebiasaan Buruk yang Dapat Memicu Gigi Sensitif, Segera Hindari!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
3 Flat Shoes di Bawah 200 Ribu yang Bikin Look Makin Chic
-
Bikin Wangi Seharian! 3 Parfum Pria Cocok Banget Buat Kado Pacar
-
4 Pelembab Lactobacillus untuk Perkuat Skin Barrier pada Semua Jenis Kulit
-
Tampil Elegan di Meja Makan: Kuasai 10 Aturan Penting Ini
-
Anti Luntur di Cuaca Panas! 7 Bedak Tabur Waterproof untuk Outdoor Activity
Terkini
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Moderate Reader: Indonesia Peringkat Ke 31 Negara Paling Giat Membaca Buku
-
Filosofi Menanam Bunga Matahari untuk Tumbuh di Tengah Quarter Life Crisis
-
IDID Melawan Batasan dan Tetap Jadi Diri Sendiri di Lagu Terbaru, Push Back
-
Meraba Realita Musisi Independen yang Hidup dari Gigs Berbayar Seadanya