Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Juandi Manullang
Ilustrasi gambar orangtua dan anak (pexels/Karolina Grabowska)

Anak-anak di usia dini memang sudah selayaknya dididik dan diajari dengan baik dan benar. Hal tersebut agar ketika dewasa dapat menjadi anak yang berguna dan bermanfaat bagi banyak orang.

Akan tetapi, jika si anak tidak dididik dan diajari dengan baik, apalagi berada pada orangtua toksik maka kedepannya si anak ketika dewasa dapat menjadi pribadi yang sulit diatur.

Oleh karena itu, tak jarang, anak ketika dewasa melawan dan membenci orangtua. Tahukah kamu alasan kenapa anak ketika dewasa membenci orangtuanya?

Berikut 4 (empat) alasan anak ketika beranjak dewasa membenci orangtuanya:

1. Sering dianggap anak nakal

Hal yang membuat anak ketika dewasa membenci orangtuanya dikarenakan sering dianggap anak nakal. Sering kita melihat bagaimana ketika anak melawan perintah orangtua maka disebut anak nakal.

Bukan itu saja, ketika orangtua menganggap anak nakal, maka si anak akan merasa tidak suka dengan sebutan tersebut sehingga harusnya dihindari hal tersebut.

2. Sering dipukul

Hal kedua yang sering terjadi sehingga membuat anak ketika dewasa membenci orangtuanya dikarenakan sering dipukul. Seorang anak akan mengingat bagaimana tindakan orangtuanya kepadanya sehingga ketika dewasa hal tersebut akan diingat terus.

Dalam kondisi ini, anak akan menjadi pribadi yang melawan dan membenci sehingga orangtua harus memahami hal tersebut.

3. Orangtua sering bertengkar

Hal ketiga yang membuat anak membenci orangtuanya ketika dewasa dikarenakan orangtua sering disaksikan bertengkar. Anak akan melihat pertengkaran orangtua dan jika seandainya si ibu merasa disiksa ayahnya maka si anak akan membenci ayahnya dikarenakan suka menyakiti ibunya.

4. Orangtua kurang memperhatikan anaknya

Orangtua harus sadar bahwa kalau kurang memperhatikan anak ketika usia dini akan mengakibatkan anak ketika dewasa membenci orangtuanya.

Anak akan merasa ditinggalkan dan dibiarkan berjalan sendiri dan ketika dewasa dia akan beranggapan orangtuanya tidak pernah memperdulikannya. Itulah awal kebencian anak semakin menguat.

Keempat alasan tersebut dapat jadi perhatian para orangtua agar tidak terjadi hal yang negatif kepada anaknya. Anak sudah selayaknya jadi fokus utama untuk diperhatikan. Jika tidak diperhatikan, dampaknya akan buruk. Anak akan membenci orangtua dan banyak orang dan lebih bahaya lagi anak mengikuti kenakalan remaja saat ini.

Juandi Manullang