Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Patricia Astrid
Ilustrasi guru yang sedang berdiskusi santai dengan para muridnya (freepik)

Siapa yang tak senang jika diberikan apresiasi atas hasil kerja kerasnya? Mungkin beberapa orang menilai bahwa mereka bekerja bukan untuk dipuji. Prinsip itu tak salah, namun setiap orang pasti akan merasa semakin percaya diri jika diberikan apresiasi yang tepat atas usaha dan kerja kerasnya. Apresiasi yang tidak tepat justru membuat seseorang, termasuk remaja merasa tidak dihargai atau diabaikan. Contohnya, jika di sekolah, guru memuji seluruh anggota kelompok, padahal yang bekerja hanya sebagian kecil dari tim itu. Hal itu tentu tidak adil. Berikut 5 bentuk apresiasi yang dapat diberikan para guru untuk meningkatkan rasa percaya diri siswanya.

1. Beri Pujian yang Spesifik untuk Siswa di Kelas

Ketika seorang siswa berani untuk berinisiatif mengikuti lomba dan melakukan hal positif lainnya, maka guru dapat memuji siswa tersebut di kelas. Hal ini bertujuan agar siswa semakin percaya diri bahwa hal yang dilakukannya itu baik dan dapat diteladani oleh teman-teman kelasnya. Guru dapat memberi pujian yang spesifik atas perilaku positif yang dilakukan oleh siswa. Misalnya, guru memuji siswa yang berani mengutarkan pendapatnya di kelas, memuji perilaku siswa yang mau menjadi pendengar yang baik bagi teman-temannya, dll.  

2. Libatkan Siswa dalam Acara Penting di Sekolah

Siswa akan merasa bahwa dirinya penting jika diberikan sebuah kepercayaan oleh guru untuk aktif di acara sekolah. Hal ini perlu diawali dengan keinginan guru dalam mengenali bakat yang dimiliki siswanya. Contohnya, guru dapat mengajak siswa yang dianggap terampil dalam berkomunikasi untuk menjadi MC pada acara sekolah. Guru juga dapat melibatkan siswa yang cerdas dalam menggambar untuk membuat flyer kegiatan. Hal ini adalah bentuk penghargaan guru pada bakat yang dimiliki oleh muridnya. Siswa pun jadi percaya diri dan semakin yakin bahwa kemampuan yang mereka miliki itu berguna bagi diri sendiri dan banyak orang.

3. Meminta Bantuan Siswa untuk Jadi Asisten Guru

Guru bisa memilih siswa berdasarkan bidang keunggulannya pada mata pelajaran tertentu untuk bertugas sebagai asisten guru. Sesekali siswa bisa saja melakukan kesalahan dan diremehkan oleh teman kelasnya saat mengajar, tetapi itu adalah proses bagi siswa dalam menumbuhkan rasa percaya diri. Siswa akan terlatih menjadi sosok yang berani dan mau berlatih untuk menjelaskan tentang bidang yang ia kuasai di hadapan teman-temannya dengan lebih baik.  

4. Berdiskusi dengan Siswa seperti Berdiskusi dengan Orang Dewasa 

Guru perlu terbuka dan mau berdiskusi tentang materi pembelajarannya dengan siswa. Guru juga dapat meminta saran dari para muridnya. Posisikan siswa sebagai orang dewasa yang bisa diajak bertukar pikir tentang materi pembelajaran yang akan diberikan guru di kelas. Siswa akan menilai bahwa dirinya berperan penting dalam memberi saran untuk materi pembelajaran tersebut. Rasa percaya diri siswa pun meningkat.

5. Ajak Siswa untuk Berbagi tentang Tips Suksesnya 

Pada beberapa kegiatan sekolah, siswa dapat diberikan ruang untuk berbagi tentang tips suksesnya dalam menguasai sebuah bidang. Misal, siswa yang kreatif dalam hal mengedit video, membuat konten di Instagram, dan baik dalam hal membagi waktu dapat dijadikan inspirasi untuk teman-teman sekolahnya. Siswa pun akan semakin bersemangat, percaya diri, merasa dirinya berguna, dan terus mengasah kemampuannya.

Itulah 5 bentuk apresiasi yang dapat diberikan para guru untuk siswa-siswinya. Bagi para guru, yuk berikan bentuk apresiasi yang tepat, agar para siswa merasa semakin dihargai dan percaya diri dalam berkarya. Selamat mencoba!

Patricia Astrid