Semakin beranjak remaja, biasanya anak akan semakin sulit diatur. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh orangtua dalam mengatur anak ialah karena anak yang cenderung tidak betah di rumah dan hobi keluar rumah.
Tentunya, sebagai orangtua, rasa cemas akan selalu melingkupi perasaan kita. Rasa takut akan sesuatu hal yang buruk yang akan menimpa anak akan senantiasa hadir di pikiran.
Karena rasa cemas itu pula, tak jarang ada banyak orang tua yang memarahi anaknya yang suka keluar rumah. Akan tetapi, mereka tidak pernah menanyakan apa alasan anak mereka tidak betah di rumah.
Seorang psikolog UNY, Agus Basuki berpendapat bahwa peranan orangtua sangat diperlukan dalam memahami hal yang terjadi pada anak. Jangan serta-merta langsung memarahi anak, namun ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu perihal penyebab anak tidak betah di rumah.
Berikut 2 alasan anak tidak betah di rumah yang perlu diketahui oleh orangtua sebelum sembarang memarahi anak.
1. Suasana rumah yang tidak nyaman
Seorang psikolog anak yang bernama Sani. B Hermawan berpendapat bahwa salah satu penyebab utama anak tidak betah di rumah ialah dikarenakan suasana rumah yang tidak nyaman.
Rasa nyaman di dalam rumah biasanya didapat dari suasana keluarga yang harmonis. Sebenarnya, tidak ada patokan tingkatan bagi keluarga harmonis. Akan tetapi, seberapa harmonisnya dan nyaman suasana di rumah dapat dilihat dari bagaimana anak bisa betah atau tidak.
Salah satu permasalahan keluarga yang menjadikannya tidak harmonis ialah pertengkaran antara ayah dan ibu. Pertengkaran orangtua yang terus-menerus disaksikan oleh anak akan membuatnya merasa suasana di rumah tidaklah nyaman, sehingga ia tidak betah di rumah dan memilih untuk mencari tempat lain yang lebih nyaman bagi dirinya.
2. Tidak mempunyai teman di rumah
Dr. Weny Savitry Sembiring Psi, MSi dari Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya berpendapat yang lain. Menurutnya, salah satu alasan anak tidak betah di rumah ialah karena ia tidak memiliki teman.
Anak yang kerap merasa sendirian di rumah akan lebih tergoda untuk pergi keluar rumah. Apalagi jika di sekitar rumah, ada begitu banyak anak-anak seusianya yang dapat ia ajak bermain bersama.
Oleh sebab itu, ketika pulang sekolah tiba, anak tidak akan langsung pulang ke rumah, melainkan akan pergi bermain terlebih dahulu hingga ia melupakan waktu.
Itu adalah 2 alasan kenapa anak tidak betah di rumah. Sebagai orang tua, sudah semestinya kita dapat memahami sisi psikologis anak yang satu ini. Meskipun rasa cemas kerap menyelimuti perasaan, namun alangkah baiknya jika kita menasihati anak dibanding memarahinya.
Baca Juga
-
4 Hal yang Bikin Si Doi Ilfeel Banget sama Kamu, Yuk Hindari!
-
5 Ciri yang Menunjukkan Seseorang Memiliki Kepribadian Omega, Kamu Termasuk?
-
Pasangan Tidak Peka? Ini 4 Cara untuk Menghadapinya!
-
4 Gejala Batu Amandel, Salah Satunya Bau Mulut
-
5 Hal Penting tentang Ablutophobia, dari Definisi hingga Treatment
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
5 Inspirasi Outfit Serba Putih ala Namtan Tipnaree, Classy dan Chic Abis!
-
Dari Innisfree hingga COSRX: Panduan Memilih Skincare Korea Halal BPOM
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
-
4 Sunscreen Korea Aman untuk Anak Agar Tetap Ceria di Bawah Matahari
Terkini
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak