Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi anak dan pekerjaan.[Freepik.com]

Kini, sudah menjadi hal umum seorang ibu turut membantu perekonomian keluarga dengan cara menjadi seorang ibu pekerja. Tentu saja hal tersebut merupakan hal yang mulia. 

Namun, menjadi seorang ibu pekerja juga tidak menghapuskan kewajiban seorang ibu dalam mengurus rumah tangga dan mengasuh anak. 

Maka dari itu membutuhkan waktu yang seimbang antara keluarga dan pekerjaan agar kedua hal tersebut bisa berjalan seiringan. Bagaimana caranya? 

1. Memilah pekerjaan

Cara yang pertama adalah kita harus cerdas dalam memilih pekerjaan. Jangan hanya memandang gaji/upah yang besar, namun kita juga perlu mempertimbangkan waktu dan hari liburnya. 

Sebab bagaimanapun, waktu tersebutlah yang bisa kita gunakan untuk memberikan perhatian penuh kepada anak-anak. Jadi, carilah pekerjaan yang memang ada libur minimal sehari dalam sepekan dan dengan jam pulang yang tidak larut malam. 

2. Jangan mengerjakan semuanya bersamaan

Akan sulit jika ibu pekerja mengerjakan pekerjaannya sembari mengurus anak. Karena pekerjaan tidak akan kunjung selesai, anak pun tidak menjadi kurang diperhatikan. 

Maka dari itu, ketika memang ada pekerjaan yang harus dikerjakan di rumah, seorang ibu harus pandai mengatur waktu. Salah satunya adalah dengan menunggu anak-anak tertidur.

3. Mencari tenaga pengasuh

Jangan sungkan untuk meminta bantuan. Salah satunya adalah meminta bantuan tenaga untuk mengasuh anak. Dengan begitu kita akan lebih fokus mengerjakan pekerjaan karena tidak terus memikirkan anak yang berada di rumah sendirian. 

4. Buat daftar kegiatan ibu dan anak

Tidak hanya harus membuat daftar pekerjaan, namun ibu juga perlu membuat daftar kegiatan ibu dan anak. Misalnya, ibu membuat daftar kegiatan dari bangun tidur sampai hendak berangkat bekerja. Ibu harus tahu menu makanan yang akan di masak, stok bahan pangan, seragam sekolah anak, bekal sekolah, sepatu sekolah, dan lain sebagainya. 

Anak juga harus mulai membiasakan diri untuk memiliki rutinitas bangun tidur yang baik. Misalnya dengan menggosok gigi, mandi, merapikan tempat tidur, sarapan, dan lain sebagainya. 

Dengan hal tersebut baik anak dan ibu akan memahami rutinitasnya masing-masing dan dapat memaksimalkan waktu dengan baik. 

5. Mengatur quality time

Quality time bersama keluarga adalah hal yang harus di prioritaskan. Sebab, sebuah hubungan keluarga tidak akan terasa hangat jika masing-masing anggota keluarganya sibuk dengan kegiatan sendiri-sendiri. 

Misalnya dengan seminggu sekali liburan atau sebulan sekali sudah lumayan bisa memberikan support sistem untuk bekal menjalani rutinitas kesibukan kedepannya.

Quality time tidak hanya dengan keluarga, tapi juga dengan suami tercinta. Hal tersebut harus tetap dilakukan agar hubungan rumah tangga tidak terasa hambar. 

Itu dia 5 tips menyeimbangkan waktu untuk pekerjaan dan keluarga bagi ibu pekerja. Mengalaminya juga?

Mutami Matul Istiqomah