Beragam tipe tetangga selaras dengan beragam sifat manusia yang tidak bisa sama. Ada tetangga yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, hal tersebut seringkali membuat kita merasa tidak nyaman. Namun di sisi yang lain, ada pula tetangga yang sangat tertutup dan membuat kita sampai merasa penasaran dengan kabarnya.
Tidak jarang memang ada beberapa orang yang memilih menjadi pribadi yang tertutup dan membatasi dengan lingkungan sekitar. Bukan tanpa alasan, tentu saja ada alasan yang melatarbelakangi hal tersebut.
Lalu, bagaimana cara kita menyikapi tetangga yang tertutup?
1. Menghargai keputusannya
Yang pertama harus kita lakukan adalah menghargai keputusannya. Kita harus memahami bahwa memang begitulah karakternya dan kita tidak boleh memaksanya untuk bisa seperti orang lain. Kita harus menerimanya apa adanya sebagai seorang tetangga selama itu tidak merugikan siapa pun.
2. Tidak membedakannya dengan tetangga yang lain
Hanya karena seseorang memilih menjadi pribadi yang tertutup bukan berarti kita harus membedakannya dengan tetangga yang lain, bukan?
Ketika kita memiliki acara, ada undangan pengajian, dan lainnya, kita tetap harus mengundang semua tetangga dan mengharapkan kedatangannya.
Perkara datang atau tidak, itu urusan belakangan. Yang terpenting adalah kita harus membuat semua tetangga merasa dilibatkan.
3. Tidak memusuhinya
Memusuhi orang tertutup, tidak akan mengubahnya menjadi orang yang terbuka. Justru orang yang tertutup akan semakin malas membuka diri karena lingkungannya tidak bisa memahaminya.
Orang yang tertutup dengan tetangga, mungkin saja trauma dengan tetangga lamanya. Maka, kita harus menjadi tetangga yang baik agar lambat laun tetangga kita tersebut tidak segan untuk berinteraksi.
4. Menawarkan pertolongan
Ketika kita melihat tetangga kita dalam keadaan butuh pertolongan, cobalah untuk menjadi orang yang mau membantunya. Meskipun sekadar memberikan informasi.
Sebab biasanya, orang yang tertutup sedikit malu dan sungkan untuk meminta bantuan kepada orang lain.
5. Bersikap baik dan sopan
Meskipun jarang berinteraksi, tapi jangan melupakan senyum ketika bertemu dengannya. Tanyakan kabar diri dan anak, beserta basa-basi lain agar tetangga tersebut merasa diperhatikan. Puji dirinya dan anaknya agar dia memiliki rasa percaya diri yang tumbuh dalam dadanya.
Itu dia 5 cara menyikapi tetangga yang tertutup. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
Curhat Warganet Punya Tetangga Baru Menempati Rumah Warisan, Berisik Tengah Malam sampai Potong Keramik Tiap Hari
-
Perempuan Kesal Meteran Air Melonjak Tanpa Dipakai, Ternyata Tetangga Sering Lakukan Ini Tengah Malam
-
Tak Diizinkan Minta Tanah saat Bangun Rumah, Tetangga Malah Sengaja Nyampah di Area Tanah Orang Tua
Lifestyle
-
4 Padu Padan OOTD Chic ala Yunjin LE SSERAFIM, Stylish Buat Segala Suasana!
-
4 Rekomendasi Serum Vitamin C Terjangkau untuk Pelajar dengan Kulit Cerah
-
Classy & Cozy, 4 OOTD Street Style Hyunjin STRAY KIDS yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Toner Lotus Kaya Antioksidan untuk Kulit Glowing Alami dan Bebas Kusam
-
4 OOTD Mood Matching ala Yeonjun TXT yang Fleksibel Buat Harian
Terkini
-
Tanpa Mereka, Futsal Bisa Chaos, Peran Wasit yang Wajib Kamu Tahu!
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
Band-Aid oleh KickFlip: Hadapi Sakitnya Patah Hati dan Merindukan Seseorang