Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Susanti ..
Ilustrasi pasangan kekasih. (unsplash.com/ IB Wira Dyatmika)

Tidak semua hubungan asmara ataupun pernikahan bisa berdampak baik bagi kehidupan pribadi, termasuk pengaruhnya pada kesehatan mental. Hanya hubungan asmara sehat saja yang dapat memberikan impact positif bagi pelakunya. Untuk itulah kamu harus mencermati bagaimana kualitas calon pasanganmu. Bila ada ciri-ciri berikut ini, mending jaga jarak darinya, karena menandakan dia calon pasangan yang bisa merusak kesehatan mental. Berikut 5 ciri calon pasangan yang bisa merusak kondisi mentalmu.

1. Menganggap level kamu berbeda

Sekalipun fisiknya sempurna, tapi kalau perangainya bikin kesal, mending gak usah, deh, dilanjutkan tahap PDKT kalian. Salah satu perangai yang jadi sinyal kuat kalau dia bakal jadi pasangan yang bikin makan hati, adalah menganggapmu gak selevel.

Tidak selevel ini bisa bermacam-macam indikatornya. Dapat dilihat dari status sosial (misalnya dia anak pejabat), dari kondisi keuangan, atau bisa pula dari sisi intelektual. Bila kamu meneruskan hubungan dengan tipe yang suka merendahkan, gak hanya bikin harga dirimu terinjak-injak, tapi juga dapat merusak kepercayaan dirimu, lho!

2. Terlalu sensitif

Berhadapan dengan orang yang terlalu sensitif cukup menantang, lho, karena diperlukan kesabaran dan tindakanmu juga mestri ekstra hati-hati. Kalau enggak, ucapan yang kamu anggap biasa-biasa, dan tanpa ada maksud menghina pun bisa dimaknai dengan buruk.

Bila kamu merasa bukan tipe yang bisa ekstra sabar menghadapi orang yang terlalu sensitif, mending gak usah diteruskan niatan untuk menjalin hubungan dengannya. Kalau kamu memaksakan, bisa bikin mentalmu lelah. Tiap hal yang kamu lakukan jadi kudu dipikirkan dengan seksama, karena khawatir bakal bikin dia tersinggung. Hubungan berasa seperti beban jadinya.

3. Punya kebiasaan mengelola uang yang buruk

Ciri lain dari pasangan yang akan berpengaruh buruk bagi kesehatan mental, yakni memiliki kebiasaan mengelola uang yang buruk. Misalnya saja, kecanduan berjudi, gak bisa bedain mana kebutuhan dan keinginan, suka belanja impulsif, dan perilaku keuangan lain yang buruk.

Hal ini bisa jadi sumber stres bila kamu berumah tangga nanti. Akibat kebiasaan mengelola uangnya yang buruk, uang bulanan rumah tangga bisa kacau balau.

4. Gak bisa membagi waktu dengan baik

Ada banyak orang yang meski sudah punya pasangan tapi tetap merasa kesepian. Hal itu bisa terjadi akibat secara status memang punya pasangan, tapi pasangannya gak bisa memenuhi kebutuhan emosional, misalnya kebutuhan untuk dicintai, dianggap penting, diperhatikan, dan sebagainya.

Hubungan yang seperti itu hanya akan membebani mental. Mestinya kamu happy, jadi tersiksa karena merasa diabaikan dan dinomorsekiankan dengan urusan pekerjaan. Jadi, kalau ada yang PDKT, dan dia tampak kesulitan untuk membagi waktu dengan baik antara karier dan personal, mungkin dia sebenarnya belum siap menjalin hubungan.

5. Suka bersikap kasar

Calon pasanganmu kalau marah suka gak terkendali? Sering mengeluarkan kata-kata sumpah serapah, dan gak jarang sampai 'main tangan'?

Nah, kalau sudah menunjukkan perangai tadi, sudahlah tutup celah untuk menerimanya sebagai pasangan. Perilaku kasar seperti itu sudah jadi red flags kalau dia bakal jadi pasangan yang gak baik, dan akan merusak kondisi mentalmu, lho!

Itulah 5 ciri calon pasangan yang bisa merusak kondisi mentalmu. Punya pasangan memang seru. Kamu jadi punya partner untuk saling berkasih sayang, atau sekaligus berperan jadi sahabat yang asyik diajak curhat. Hanya saja, kalau partnernya punya ciri di atas, bukannya seru, yang ada kamu malah jadi sering stres. Jadi, jaga jarak dari tipe gebetan seperti itu, ya!

Susanti ..