Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Zulfah Ariyani
Ilustrasi pertemanan. [Freepik]

Dalam memilih teman kita harus berhati-hati. Kita perlu mengetahui sifat dan karakter orang tersebut. Karena jika sampai salah memilih teman, maka ia justru malah menjatuhkanmu.

Terkadang, tanpa kita sadari kita juga bisa menemukan teman bermuka dua. Ia akan bersikap manis dan baik di hadapan kita, namun akan menjelek-jelekkan jika di belakang kita. 

Berikut 5 cara menghadapi teman yang bermuka dua.

1. Jangan Berikan Toleransi

Jika kamu telah mengetahui karakter temanmu tersebut, dan ternyata ia berusaha menjelek-jelekkan kamu jika di belakang, maka sebaiknya kamu bersikap tegas kepadanya. Kamu bisa menegurnya secara langsung. Dengan cara tersebut, maka ia akan berpikir dua kali jika akan mengulangi hal yang sama. Membiarkan ia membicarakan keburukanmu di belakangnya, sama saja kamu membiarkannya menusukmu dari belakang.

2. Jangan Terlalu Serius Menghadapi Perkataannya

Jika ia mencoba mengatakan hal-hal baik di depanmu, maka sebaiknya kamu jangan terbuai dengan ucapannya. Bisa saja ucapannya tersebut bertujuan untuk menjatuhkanmu di kemudian hari. Bersikaplah biasa-biasa saja dengan ucapannya, seolah-olah kamu tak butuh ucapan manis darinya. Jika kamu menanggapinya dengan biasa-biasa saja, maka ia akan menghentikan tindakannya tersebut.

3. Wajib Jaga Citra Baik

Teman yang bermuka dua akan berusaha membuat kamu terlihat jelek di mata orang lain. Oleh karena itu kamu tetap perlu menjaga citra baik. Jika kamu merasa teman-teman lainnya menjauhi kamu, maka kamu bisa memberikan klarifikasi tentang hal yang sebenarnya. Dengan tetap menjaga citra baik, maka pandangan orang yang semula buruk tentangmu akan berubah.

4. Jangan Mudah Luluh

Ketika kamu telah mengetahui karakter temanmu tersebut dan mengetahui kebusukannya, tentu kamu akan menjaga jarak dengannya. Namun, ia akan berusaha untuk bersikap baik dengan meminta maaf. Sebaiknya, kamu jangan terkecoh dengan perkataannya. Bisa saja ia bersikap baik hanya di depanmu saat itu saja, selanjutya ia bisa bersikap munafik kembali. Oleh karena itu kamu perlu memiliki pendirian yang kuat untuk tidak mudah luluh dengan perkataannya.

5. Kurangi Interaksi Dengannya

Hal terakhir yang perlu kamu lakukan adalah dengan menjauh darinya. Perlahan-lahan kamu harus mengurangi interaksi dengannya. Meskipun ia akan selalu mendekatimu dengan kata-kata manis yang ia ucapkan. Dengan menjauhinya, maka kamu akan terbebas dari orang toksik.

Jika kamu memiliki teman bermuka dua, maka sebaiknya kamu menjauhinya. Sejatinya, menjauhi orang yang toksik tidak ada salahnya. Sudah mencobanya?

Zulfah Ariyani