Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rozi Rista Aga Zidna
Ilustrasi Albert Einstein (Pixabay.com/moerschy)

Albert Einstein di masa kecilnya lebih banyak menghabiskan waktu bermainnya dengan memerhatikan alam dan lingkungan sekitarnya. Dengan menghabiskan waktu bermain sambil memerhatikan alam di sekitarnya, kemudian timbullah berbagai pertanyaan yang mengusik pikirannya.

Pertanyaan-pertanyaan itu ia tanyakan kepada kedua orangtuanya. Jika jawabannya kurang memuaskan, ia akan merasa gelisah dan kemudian mencoba mencari sendiri jawaban-jawaban atas pertanyaannya.

Lebih jelasnya, berikut ini lima cara berpikir Albert Einstein sebagaimana telah dirangkum dalam Trik Dahsyat Mempertajam Daya Ingat tulisan Nurla Isna Aunillah.

1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar

Lahirnya ilmu pengetahuan berasal dari rasa ingin tahu yang besar dari para ilmuan. Tanpa ada rasa ingin tahu, tidak mungkin ada penelitian yang menyebabkan lahirnya berbagai disiplin ilmu. Semua berasal dari tumbuhnya keinginan dan rasa ingin tahu.

2. Permainan penggabungan

Tahun 1945, Jacques Hadamard, seorang ahli matematika, mendatangi Einstein. Ia bertanya kepada Einstein perihal apakah sesungguhnya pemikiran kreatif itu? Einstein menjawab seketika, "Combinatory play."

Jadi, bagi Einstein, pemikiran kreatif itu tidak lebih dari sebuah permainan penggabungan. Dengan kata lain, kita membuat hubungan antara beberapa hal, memadukannya sehingga melahirkan sesuatu yang baru. Itulah pemikiran kreatif. 

3. Eksperimen berpikir

"If you can't explain it simply, you don't understand it well enough," kata Einstein yang menggambarkan bahwa untuk memahami segala sesuatu dengan baik, maka diperlukan sebuah penjelasan yang tidak berbelit-belit. Einstein termasuk salah seorang ilmuwan yang gemar melakukan eksperimen berpikir untuk memunculkan berbagai ide yang brilian.

Konon, sebelum menemukan teori persamaan massa-energi yang dirumuskan dengan rumus E=mc2, ia sering bereksperimen lewat pikirannya dengan membayangkan dirinya sedang mengendarai cahaya. Memang terdengar aneh, tetapi justru dari sanalah ide-ide briliannya diakui dunia.

4. Berpikir aktual

Albert Einstein termasuk golongan ilmuwan yang selalu berpikir aktual. Ketika Einstein menerima anugerah Nobel atas tesisnya tentang Efek Foto Listrik, banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa hadiah penghargaan itu memang pantas diterima oleh Einstein. Sebab, menurut mereka, Einstein dinilai mampu menjembatani antara teori dengan praktiknya serta mampu menjelaskan hasil eksperimennya yang sangat membingungkan para ilmuwan lain.

5. Tidak semua urusan harus dipikir dengan rasional

"Penemuan saya tidak pernah saya peroleh melalui proses berpikir rasional," kata Einstein sebagaimana dikutip oleh Geil Browning dalam buku Menyadap Ilmu Kesuksesan Baru Emergenetics.

Mungkin kita tidak pernah menyangka bahwa berbagai penemuan hebat yang telah dicapai oleh Einstein, sebagaimana ia kemukakan sendiri, banyak didapatkan tanpa melalui proses berpikir rasional.

Inilah lima cara berpikir Albert Einstein yang menggugah dunia. Oh ya, satu lagi, ini pernyataan Albert Einstein yang lain, "Nalar (rasional) hanya akan membawa Anda dari A menuju B. Namun, imajinasi mampu membawa Anda dari A ke mana pun." Selamat berimajinasi. Semoga bermanfaat.

Rozi Rista Aga Zidna