Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Winda Luthfia
Ilustrasi laki-laki. (Freepik.com/cookie-studio)

Body language atau bahasa tubuh sering kali kita lakukan saat berkomunikasi dengan lawan bicara dan dilakukan tanpa sadar maupun dengan direkayasa. 

Kita dapat mengetahui maksud dari gerakan bahasa tubuh tersebut dari gerak mata, alis, tangan, kepala, dan posisi badan.

Dari gerakan pada bagian tertentu itulah kita dapat mengetahui apakah yang mereka katakan atau rasakan memang benar adanya dan tanpa direkayasa.

Pada penelitian yang dilakukan oleh di akun Youtube Bright Side, ada beberapa bahasa tubuh yang memiliki makna tertentu, dan dapat kita jadikan referensi untuk dapat mempercayai seseorang.

1.  Saat mereka menghindari kontak mata

ilustrasi menunduk. (Freepik.com/cookie-studio)

Pergerakan mata saat lawan berbicara tidak selalu dapat kita jadikan acuan sebagai tanda mereka berbohong. 

Akan tetapi, apabila gerakan tersebut dilakukan secara terus menerus, bahkan hingga memalingkan muka ke sudut kiri atau kanan, maka kemungkinan orang tersebut sedang berbohong.

Namun, berbeda saat orang tersebut melihat ke bawah atau ke samping, karena gerakan tersebut sering kali dilakukan ketika mereka mencoba mengingat sesuatu.

2. Fokus pada ponsel saat diajak berbicara

Ilustrasi bermain ponsel. (Freepik.com/kroshka-nastya)

Ketika kamu mengajak berbicara seseorang, namun orang tersebut hanya fokus pada ponselnya, hal tersebut bisa saja menunjukkan jika mereka sedang takut atau khawatir menunggu pesan atau notifikasi orang lain.

Jika teman atau pun pasangan kita tiba-tiba bertingkah seperti itu, maka yang harus kita lakukan adalah mengawasinya bahkan hingga menegurnya, jika diperlukan.

3. Mereka cenderung menjaga jarak saat berbicara

Ilustrasi ngobrol (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)

 

Saat berbicara dengan teman atau pun pasangan, tidak jarang kedekatan jarak maupun bahasa tubuh akan tercipta.

Namun, ketika terdapat perubahan dari kebiasaan tersebut, maka hal tersebut mungkin saja pertanda bahwa ada yang mereka sembunyikan.

Hal ini juga dapat terjadi dalam hubungan virtual atau pun jarak jauh.

Jika teman atau pasangan membalas pesan tidak secepat biasanya, maka kemungkinan mereka juga sedang menjaga jarak, bahkan menjauhkan diri dari kita 

Dalam situasi tersebut, cobalah untuk tidak memaksakan percakapan terlalu intens terlebih dahulu kepada lawan bicara.

4. Sering berkedip, tanda tak nyaman

Ilustrasi berkedip. (Freepik.com/racool-studio)

Berkedip adalah suatu hal yang alami. Akan tetapi jika seseorang berkedip terlalu cepat dan lebih sering, hal tersebut dapat diindikasikan bahwa orang tersebut sedang bertindak dalam kepura-puraan.

Entah merasa pura-pura tertarik dalam percakapan atau pun sedang berbohong.

5. Menyilangkan lengan dan kaki untuk menarik perhatian

Ilustrasi heran. (Freepik.com/benzoix)

Sebanyak 55% percakapan yang kita lakukan adalah nonverbal. Bagian tubuh tangan dan kaki tanpa disadari ikut berperan dalam hal tersebut.

Menyilangkan lengan dapat menandakan bahwa orang tersebut sedang melakukan pertahanan atau perlindungan diri.

Saat lengan lebih melebar juga dapat menunjukkan bahwa orang tersebut manipulatif san suka memerintah.

Sedangkan perilaku menyilangkan kaki dapat menunjukkan rasa ketidaknyamanan dengan seseorang.

Seseorang sering kali tanpa sadar menggunakan bahasa tubuh ini untuk mengalihkan perhatian lawan bicara.

Adapun dengan komunikasi verbal, hal tersebut berkaitan dengan perilaku mereka yang sedang menghindari pembicaraan atau mengembalikan pertanyaan kepada lawan bicara.

6. Isyarat tangan yang berlebihan

Ilustrasi senang. (Freepik.com/tirachardz)

Menggunakan gestur tangan saat berbicara dapat membantu orang lain agar memahami apa yang kita katakan.

Namun, penggunaan gestur tangan yang berlebihan saat berbicara dalam sebuah penelitian (2015) dikatakan bahwa hal tersebut mengisyaratkan bahwa kemungkinan seseorang tersebut sedang berbohong.

Penggunaan gesture tangan secara berlebihan dapat membuat seseorang kurang dapat dipercaya dan terlihat panik.

Hal tersebut karena gesture tangan berlebihan memberikan kesan bahwa mereka seolah tidak mengerti apa yang lawan komunikasi bicarakan.

Idealnya penggunaan gestur tangan yaitu harus setinggi pinggang, dan tidak terlalu sering dilakukan. Selain itu, ritme gerakan akan melambat seiring percakapan yang dilakukan berhenti.

7. Tergagap saat berbicara dengan lawan

Ilustrasi ngobrol. (Freepik.com/pressfoto)

Memperhatikan perubahan suara lawan bicara juga penting. Seorang yang berbohong sering kali tiba-tiba mengalami perubahan intonasi dan pelafalannya saat berbicara.

Intonasi yang tinggi dan derak suara seseorang memang tidak selalu menjadi tanda mereka berbohong.

Akan tetapi, intonasi tersebut yang disertai dengan bahasa tubuh lainnya dapat membantu kamu untuk memutuskan, apakah kamu harus mempercayai orang tersebut, ataukah tidak?

Itulah tujuh ciri bahasa tubuh yang dapat kamu jadikan referensi untuk memahami dan mengerti lawan bicaramu, apakah dapat kamu percayai perkataannya, ataukah tidak.

Winda Luthfia