Menjadi seorang ibu seringkali dihadapkan oleh ragam keputusan yang tidak mudah. Keputusan yang biasanya sulit dimengerti dan dijelaskan adalah tuntutan dari lingkungan luar seperti keluarga maupun tetangga sekitar.
Peran kita seolah disepelekan bahkan dianggap tidak ada artinya. Namun, tidak mengapa, bun. Menjadi seorang ibu mengajarkan kita untuk memiliki hati seluas samudera. Akan lebih baik jika kita pandai mengelola emosi dan memberi keputusan yang bijaksana.
Lalu, apa saja sih keputusan yang tidak mudah untuk ibu, tetapi sering dituntut oleh orang di sekitarnya? Berikut keputusan yang tidak mudah bagi seorang ibu.
1. Menambah anak
Ketika anak sudah mulai betumbuh besar, ada saja orang yang menanyakan perihal kehamilan selanjutnya. Padahal, hal tersebut sangat tidak sopan untuk ditanyakan.
Menambah anak membutuhkan ragam pertimbangan. Dari sisi orang tua, apakah orang tua terutama ibu sudah merasa siap dengan mentalnya untuk menjalani kehamilan selanjutnya? Tentunya, kadar kesiapan orang berbeda-beda. Ada yang baru beberapa tahun langsung siap memiliki anak lagi. Namun, ada yang merasa belum siap dan menundanya.
Dari segi anak, apakah anak sudah siap secara emosionalnya? Pasalnya, kesiapan anak secara emosional juga sangat diperlukan. Apakah mereka sudah siap untuk memiliki seorang adik? Siap untuk berbagi orang tuanya, mainannya, perhatian dan kehidupan yang semula teruju hanya padanya, lalu harus bertambah orang baru. Bisakah mereka mengelola rasa cemburu?
2. LDM (Long Distance Marriage)
Banyak alasan yang membuat seseorang harus menjalani LDM atau Long Distance Marriage, yaitu hubungan jarak jauh dalam pernikahan. Mulai dari karena pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.
Setiap orang tentu saja ingin dekat dengan pasangannya. Namun bagaimanapun, ada kehidupan yang harus diperjuangkan. Di mana dalam hal itu seringkali membuat seseorang harus tinggal jauh dari pasangan.
Seringkali orang dengan seenak hati mencibir banyak kalimat buruk. Dan hal tersebut tidak mustahil untuk membuat kita merasa terpuruk. Banyak orang yang akan mengatakan "Kenapa gak nyusul aja ke sana", "Kok suamimu lama gak pulang? Jangan-jangan..."
Tanpa dikomentari saja, LDM sudah terasa menyedihkan dan menyiksa. Dicibir oleh orang lain, luka itu akan bertambah parah, disembuhkan pun susah.
3. Resign kerja
Banyak lingkungan yang akan menuntut kita untuk resign kerja ketika kita masih mengambil pekerjaan setelah memiliki seorang anak. Percayalah, itu bukan hal yang mudah.
Seseorang yang hanya melihat sebuah rumah tangga dari luarnya saja mungkin dengan mudah akan mengatakan itu. Padahal dia sama sekali tidak mengetahui bagaimana kondisi finansial dan roda perputaran yang dibutuhkan dalam rumah tangga tersebut.
Hal yang selalu menjadi motivasi seorang ibu adalah kesejahteraan anaknya. Sehingga tidak mudah baginya untuk meninggalkan pekerjaan. Akan sangat menjengkelkan ketika mendengar perkataan orang lain yang tidak mengetahui apapun tentang rumah tangga kita, tapi membuat aturan seenaknya.
4. Menyayangkan pendidikan
'Sekolah tinggi-tinggi kok cuma jadi ibu rumah tangga', pernah dengar? Hal tersebut seolah menjadikan seoran ibu rumah tangga hanyalah pelarian bagi mereka yang tidak memiliki cukup uang untuk pendidikan yang jauh lebih tinggi.
Menjadi seorang ibu rumah tangga yang berpendidikan akan memberikan ragam manfaat. Salah satunya adalah tidak direndahkan orang lain. Selain itu ibu yang cerdas juga menjadi faktor penunjang untuk mencetak generasi yang cerdas sedari dini.
Itu dia 4 keputusan yang tidak mudah bagi seorang ibu. Mengalaminya juga?
Tag
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
7 Sifat Langka Ini Jadi Bukti Kamu Anak Emas di Keluarga
-
COVID-19 Jadi Alasan? Orangtua di Spanyol Kurung Anak Sejak 2021, Kondisinya Bikin Merinding
-
Mendagri Tito Curhat Bandingkan Kualitas Sekolah Anak di Indonesia dengan Singapura: Jakarta Mahal
-
Agar Rutinitas Pagi Anak Lebih Ceria dan Minim Drama, Ini 9 Tipsnya
-
Belum Putusan Cerai, Arya Saloka Ikhlas Serahkan Hak Asuh Anak ke Putri Anne
Lifestyle
-
5 Scalp Ampoule Terbaik untuk Dukung Pertumbuhan Rambut Sehat, Wajib Coba!
-
Kasual Sampai Formal, Ini 4 Outfit Han So Hee yang Bikin Gaya Lebih Classy!
-
4 Inspirasi OOTD Effortless ala Haneul KISS OF LIFE yang Bikin Kece Seharian
-
Punya Kualitas Mewah, 5 Parfum Brand Lokal yang Masih Jarang Dilirik
-
6 Inspirasi Warna Rambut Blonde ala Winter Aespa, Wajah Makin Bersinar!
Terkini
-
Menjadi Guru di Zaman Serba Cepat: Antara Ideal dan Realita
-
Film Jodoh 3 Bujang, Angkat Cerita Cinta yang Unik
-
Review Film A Desert: Tontonan Sunyi yang Bikin Gelisah Sepanjang Durasi
-
Swipe Suka, Hati Luka: Menelisik Lelah Emosional dari Dunia Kencan Digital
-
Misi Selamat dari Zona Degradasi, Thom Haye Harus Berharap Tuah Indonesian Connection