Saat mengerjakan skripsi, kita perlu mengadakan konsultasi kepada dosen pembimbing untuk membahas seputar proses penyelesaian tugas akhir tersebut. Biasanya sebelum mahasiswa mulai menulis skripsi, pihak program studi akan membagi dosen pembimbing yang ditugasi untuk membantu beberapa mahasiswa soal penyusunan skripsi.
Agar lancar saat mengadakan konsultasi dengan dosen pembimbing, kamu dapat menerapkan 6 tips di bawah ini.
1. Baca panduan konsultasi
Skripsi merupakan tugas akhir yang digunakan untuk menentukan kelulusan mahasiswa program sarjana atau S1. Dikarenakan pentingnya peranan skripsi maka tentu sudah dipersiapkan panduan dalam menyusun skripsi termasuk soal konsultasi dengan dosen pembimbing.
Sebelum memulai bimbingan, bacalah dengan cermat setiap panduan konsultasi tugas akhir. Biasanya dalam panduan terdapat petunjuk pelaksanaan panduan, hak dan kewajiban mahasiswa serta dosen, hingga batas minimal jumlah konsultasi. Perhatikan panduan dengan seksama agar konsultasimu berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku di program studimu.
2. Rancang jadwal konsultasi
Setelah mencermati panduan konsultasi, langkah berikutnya adalah merancang jadwal konsultasi. Dalam buku panduan terdapat beragam informasi seperti tersebut di poin 1 yang bisa kamu gunakan sebagai referensi dalam menyusun jadwal bimbingan. Kamu perlu memperhatikan batas minimal bimbingan, tenggat waktu, hingga capaian skripsi.
Rancangan yang kamu buat sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan serta waktu yang kamu punya. Pertimbangkan juga dengan kegiatan penting lain yang mungkin kamu punya seperti KKN, Magang, hingga pekerjaan di luar kuliah.
3. Jalin komunikasi yang baik dan sopan dengan dosen pembimbing
Setelah mencermati buku panduan dan merancang jadwal konsultasi, langkah berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah menghubungi dosen pembimbing. Kamu bisa bertemu langsung dengan dosen di kampus maupun menghubungi lewat chat disesuaikan dengan kehendak dosen pembimbingmu.Gunakan kalimat yang sopan dan bersikap menghormati saat memulai konsultasi dengan dosen pembimbing.
Awali dengan salam lalu menyampaikan capaian skripsi dengan perkataan yang mudah dimengerti. Komunikasikan jadwal konsultasi yang sudah dibuat agar juga dapat disesuaikan dengan kegiatan dosenmu. Jangan lupa untuk meminta pendapat berupa saran dan kritikan karena hal tersebut berguna untuk meningkatkan kualitas skripsimu.
4. Hadir tepat waktu saat konsultasi
Selama proses konsultasi, usahakan untuk hadir tepat waktu saat menemui dosen pembimbing. Hal ini penting untuk dilakukan karena dengan hadir sesuai dengan waktu janjian, maka selain konsultasi berjalan lancar, dosen juga akan berpandangan positif serta bersikap baik kepadamu karena beliau merasa dihargai.
Untuk bisa selalu disiplin waktu saat mengadakan bimbingan, kamu dapat memulainya dengan memikirkan dengan cermat waktu untuk bimbingan. Kamu perlu menyesuaikan dengan kegiatanmu yang lain agar tidak saling bertumbukan. Dengan begitu, kamu dapat memiliki waktu untuk fokus melakukan bimbingan.
5. Menyampaikan progres skripsi dengan jelas
Dalam melakukan proses bimbingan tugas akhir, sebisa mungkin untuk menyampaikan progres skripsi dengan jelas kepada dosen pembimbing. Hal ini berguna agar komunikasi berjalan dengan baik serta dosen lebih bisa memahami apa yang kamu tulis dalam skripsi.
Kamu bisa memulainya dengan menyampaikan progres skripsi secara runtut dan berkala. Pada tahapan awal kamu bisa meminta saran mengenai judul skripsi yang sesuai. Kemudian berlanjut ke penyusunan proposal, teknis pelaksanaan seminar proposal (sempro), cara melaksanakan penelitian, hingga membuat presentasi yang baik untuk sidang skripsi.
6. Konsisten melakukan konsultasi hingga skripsi selesai
Setelah kelima langkah sebelumnya sudah kamu laksanakan, tips selanjutnya adalah menjaga konsistensi bimbingan hingga skripsi bisa kamu selesaikan. Direkomendasikan untuk mengadakan konsultasi dengan rentang waktu yang tidak terpaut jauh. Hal ini bermanfaat selain menjaga komunikasi dengan dosen juga mempermudah dosen dalam memberikan pendapat maupun perbaikan kepada skripsimu.
Skripsi merupakan tugas akhir yang memiliki rentang waktu pengerjaan yang relatif lama. Oleh karena itu, konsistensi dalam konsultasi dengan dosen pembimbing harus kamu jaga sebaik mungkin hingga sampai garis finish yang ditandai dengan selesainya skripsimu.
Mulai dari membaca panduan, menjalin komunikasi yang baik, hingga menyampaikan progres skripsi dengan jelas merupakan beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat mengadakan bimbingan skripsi. Semoga artikel ini dapat membantumu menyelesaikan skripsi. Semangat!
Baca Juga
-
Pratama Arhan Main di K-League, Ini Rangkingnya di Jajaran Liga Top Asia
-
Rekap Tim Asia Tenggara di Pekan Perdana Piala Asia 2023, Thailand Menang!
-
Ini Pemain Indonesia yang Masuk dalam Daftar Unggulan di Malaysia Open 2024
-
Veda Ega Pratama Ikut Ajang Ini! 3 Fakta Red Bull MotoGP Rookies Cup
-
Peluang Cetak Sejarah! Ini Sepak Terjang Tim Asia Tenggara di Piala Asia
Artikel Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
-
Inspiratif! Mahasiswa Indonesia Ini Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon di Universitas Harvard AS
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
Terkini
-
Memperbaiki Kesalahan di Masa Lalu dalam Novel 'Ten Years Challenge'
-
Absen Lawan Australia, Posisi Justin Hubner akan Digantikan Elkan Baggott?
-
Jennie-Lisa, XG, Hingga ENHYPEN Dikonfirmasi Tampil di Coachella 2025
-
Bojan Hodak Sebut Persib Bandung Terbebani 'Juara Bertahan', Ini Alasannya
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri