Kamera menjadi salah satu penemuan jenius dalam sejarah. Dengan kamera, kita dapat mengabadikan momen-momen penting, menjadi kenangan yang dapat dilihat dan disimpan seumur hidup. Jenis kamera terus berubah seiring waktu, mulai dari kamera film sampai kamera digital. Kini, kamera juga sudah menjadi salah satu fitur yang tersedia dalam ponsel kita, sehingga kita bisa mengambil foto atau video di mana pun dan kapan pun sesuka hati. Bahkan, melalui kamera ponsel, foto atau video yang kita ambil bisa langsung diunggah ke media sosial. Tak hanya itu, kita bahkan bisa merekam video live yang ditonton secara langsung oleh banyak orang.
Dari sekian banyak dampak positif yang kita rasakan dengan adanya kamera ponsel, terdapat pula dampak negatif yang menyertainya. Salah satunya, kamera ponsel seringkali membuat manusia lalai memperhatikan situasi sekitarnya saat memotret atau merekam. Banyak orang yang asal memotret atau merekam video, bahkan dalam situasi yang tidak semestinya. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menggunakan kamera, contohnya pada beberapa situasi berikut ini:
1. Belum mendapat izin untuk mengambil gambar
Memotret atau merekam seseorang tanpa izin yang bersangkutan tidaklah patut untuk dilakukan. Bahkan, bagi sebagian negara, memotret atau merekam wajah seseorang tanpa izin dapat dikatakan sebagai tindakan kriminal yang melanggar hukum, sekalipun tidak digunakan untuk tujuan komersial. Sebab, wajah seseorang merupakan bagian dari privasi dan tak sedikit warga dari negara-negara yang menerapkan peraturan tersebut, hampir tidak pernah mengunggah wajahnya sendiri ke media sosial.
Ketika kita hendak mengambil gambar seseorang, pastikan kita sudah mendapatkan izin dari orang yang bersangkutan, terlebih jika foto dan video tersebut untuk keperluan unggahan media sosial. Hindari mengambil gambar seseorang diam-diam.
2. Menjenguk orang sakit
Tak sedikit orang sakit yang berada dalam keadaan terbaring tak berdaya, karenanya sangat tidak mungkin baginya untuk memperhatikan penampilannya sendiri. Mungkin saja ada auratnya yang terbuka atau kondisi tubuh yang sedang tidak baik. Sekalipun ada orang-orang yang merawatnya, orang yang terbaring sakit tentunya tidak akan berada dalam keadaan yang siap untuk berfoto atau difoto. Ia mungkin akan merasa sangat malu ketika mengetahui seseorang memotret atau merekam videonya dalam keadaan demikian, apalagi jika fotonya tersebar di media sosial.
Jika kita hendak mengabari orang lain terkait kondisi orang sakit, pesan singkat tentunya sudah cukup. Kalaupun kita terpaksa memotret atau merekam, pastikan orang yang sakit dan keluarganya sudah berkenan dan mengizinkan.
3. Melayat orang yang meninggal
Menghindari penggunaan kamera untuk memotret atau merekam video orang yang sudah meninggal dapat menjadi salah satu cara kita menghormati orang yang sudah tiada berempati kepada keluarga yang ditinggalkan, apalagi jika kita tidak memang punya urgensi atau kepentingan tertentu yang membuat kita mesti mengambil foto jenazah.
4. Situasi kebencanaan
Bencana adalah situasi yang dapat merenggut bagian dari kehidupan seseorang, baik nyawa, keluarga, harta maupun mata pencaharian. Situasi seperti ini menuntut kita untuk bijak menggunakan kamera. Tentunya sangat tidak pantas untuk kita menjadikan tempat dimana sebuah bencana terjadi hanya sebagai tempat untuk berswafoto, misalnya. Jika memang ada gambar yang harus diambil, pastikan kita menggunakannya hanya untuk melaporkan situasi bencana dan tidak menyalahgunakan foto atau video yang kita ambil.
5. Berada di tengah keramaian tempat umum
Ketika kita berfoto bersama atau berswafoto di tempat umum, misalnya saja pusat perbelanjaan, alangkah baiknya jika kita memperhatikan situasi sekitar terlebih dahulu. Jangan sampai kita asyik berfoto sampai-sampai menghalangi jalan dan mengganggu pengunjung-pengunjung lainnya.
6. Berkaitan dengan aib orang lain
Kita tidak semestinya memotret atau merekam sesuatu yang menyangkut aib orang lain, terkecuali hal tersebut perlu dan penting untuk dilakukan, misalnya digunakan sebagai bukti untuk melaporkan perbuatan kriminal. Bayangkan jika hal tersebut terjadi pada kita, tentunya kita akan merasa malu dan marah ketika ada orang yang mengambil gambar yang berkenaan dengan aib kita tanpa izin.
Itulah 6 situasi yang menuntut kita untuk bijak dalam menggunakan kamera. Bijaklah dalam menggunakan kamera, jangan sampai asal memotret atau merekam video. Manusia menggunakan akalnya untuk membuat teknologi. Oleh karena itu, tidak seharusnya manusia pula yang akhirnya dikendalikan oleh teknologi yang dibuatnya sendiri.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
5 HP Infinix Murah dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Bawa Sensor 108 MP tapi Dijual Sejutaan
-
Tecno Camon 40 Pro 5G Debut di Indonesia, HP Rp 3 Jutaan dengan Kamera AI Canggih
-
Spesifikasi Red Magic 10 Air: HP Gaming dengan Bodi Tipis dan Kamera Bawah Layar
-
7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
-
Usung Sensor Kamera Ciamik, Tecno Camon 40 Pro 5G Hadir ke Indonesia Bulan Ini
Lifestyle
-
5 Ide Outfit Girls Day Out Kekinian ala Mook Worranit, Auto Dilirik Orang!
-
4 Padu Padan Street Style ala Yugyeom GOT7, Bikin Kamu Lebih Stand Out!
-
4 Outfit Simpel ala Jeonghan SEVENTEEN yang Pas Buat Hangout Stylish!
-
From Basic to Trendy, Ini 4 Padu Padan Outfit ala Jeno NCT yang Patut Dicoba!
-
4 Ide Outfit ala Sung Hanbin ZEROBASEONE, Lebih Suka Gaya Edgy atau Clean?
Terkini
-
Potensi Sekuel Jumbo yang Nggak Terbatas
-
5 Buah Iblis Bisa Kalahkan Pika Pika no Mi Milik Kizaru di Anime One Piece
-
6 Karakter Penting dalam Drama 'Dear Hongrang', Dibintangi Lee Jae Wok
-
Unggah Foto Mesra, Gigi Hadid Go Public dengan Bradley Cooper di Instagram
-
BRI Liga 1: Pelatih Arema FC Tak Mau Larut dalam Kenangan Manis di Manahan