Menikah adalah ibadah terlama yang dijalani dua insan manusia. Mereka terikat ke dalam ikatan suci pernikahan, yang harapannya hanya sekali seumur hidup. Menjadi pasangan suami istri berarti harus siap dalam segala keadaan, dapat menjadi teman, sahabat, partner, dan pasangan untuk suami atau istri kita.
Ketika sudah menikah, hidup Anda bukan lagi soal bagaimana dapat membeli outfit setiap minggu, atau rencana clubing di akhir pekan.
Namun bagaimana cara dapat mempertahankan rumah tangga, menghadirkan rumah tangga yang tenteram, dan menciptakan suasana yang nyaman dalam rumah tangga.
Maka dari itu, ketika memutuskan untuk menikah, seseorang harus benar-benar siap untuk menjalani bahtera rumah tangga. Berikut ini ada 7 tanda bahwa Anda sudah siap menikah.
1. Dapat Mengelola Keuangan
Bicarakan masalah finansial kepada pasangan Anda, siapa yang akan mengelola keuangan, bagaimana pembagian keuangan, dan pegelolaan lainnya.
Saat pasangan mempercayakan Anda sebagai istri mengelola keuangan, berarti Anda harus siap untuk dapat mengatur keuangan supaya semua kebutuhan dapat tercukupi tanpa ada kekurangan suatu apapun.
Sebagai menteri keuangan, istri harus cermat membagi uang ke dalam plot-plot, menentukan menu masakan, dan mengoptimalkan uang yang ada. Ketika Anda sudah dapat mengelola keuanga dengan baik, maka itu adalah salah satu tanda Anda siap menikah.
2. Dapat Menerima Kekurangan dan Kelebihan Pasangan
Menikah berarti Anda harus siap menerima kekurangan dan kelebihan pasangan. Meskipun Anda sudah menjalin hubungan pacaran yang lama dengan kekasih Anda, semua hal yang ada pada dirinya akan muncul saat kalian menikah.
Bangun tidur hingga tidur lagi Anda akan bersama orang yang sama. Dengan demikian apabila Anda sudah bisa menerima kekurangan dan kelebihan pasangan itu adalah tanda Anda sudah siap melangkah ke jenjang selanjutnya.
3. Tidak Egois
Menikah berarti harus siap mengalah, menerima masukan dan berbagi banyak hal. Anda bukan lagi hidup sendiri sebagai lajang, namun hidup dengan pasangan yang sudah Anda pilih.
Maka dari itu, Anda tidak boleh egois dan harus bisa bertoleransi dalam segala hal. Menikah berarti Anda harus bisa memahami, bukan hanya dipahami, harus mau mendengarkan dan menerima pendapat pasangan.
4. Memiliki Visi Misi yang Sama dengan Pasangan
Menikahlah dengan seseorang yang memiliki visi dan misi yang sama dengan Anda, maka hidup kalian berdua akan memiliki tujuan yang sama.
Pilihlah teman perjalanan yang memiliki tujuan yang sama dengan Anda supaya Anda bisa mewujudkannya bersama. Sebelum Anda melangkah lebih lanjut ke jenjang yang lebih serius, samakan visi misi Anda dan pasangan Anda, akan dibawa kemana pernikahan kalian, bagaimana gaya parenting, bagaimana pengelolaan keuangan dsb.
5. Siap Berkontribusi untuk Membentuk Keluarga
Ketika memutuskan untuk menikah, berarti Anda harus siap dan mau belajar. Belajar untuk membentuk keluarga menyatukan dua ideologi dalam satu rumah, satu presepsi bukan hal yang mudah.
Maka dari itu, orang yang sudah siap menikah berarti ia sudah memiliki kesanggupan untuk berkontribusi dalam proses membangun keluarga.
6. Rela Mengorbankan Waktu untuk Keluarga
Setelah menikah waktu Anda akan lebih banyak digunakan untuk keluarga, mengurusi rumah, menyiapkan makanan yang bergizi untuk keluarga, hingga quality time dengan keluarga.
Dengan demikian, berarti Anda harus siap kehilangan beberapa waktu untuk kegiatan Anda, seperti clubing, nongkrong dan hal-hal lainnya. Saat Anda sudah rela, berarti Anda sudah siap untuk menjalani bahtera rumah tangga.
7. Dapat Memanajemen Waktu dengan Baik
Menjadi ibu sekaligus wanita karier berarti Anda harus bisa konsekuen dan membagi waktu dengan baik, supaya semua pekerjaan selesai dan tugas Anda sebagai seorang ibu juga tidak tertinggal. Anda harus bisa mengatur waktu Anda, saat bekerja atau saat mengurus rumah. Apabila Anda bisa memanajemen waktu dengan baik, berarti Anda siap untuk menikah.
Menikah bukan hanya menyatukan dua cinta dalam satu rumah, tapi menikah adalah sebuah perjalanan yang di lakukan oleh dua orang yang memiliki visi dan misi yang sama, memiliki tujuan yang sama serta dapat menerima kelebihan dan kekurangan pasangan.
Baca Juga
-
Diet Pisang: Cara Menurunkan Berat Badan Menyenangkan Ala Sumiko Watanabe
-
Wisata Alam Posong: Rekomendasi Liburan Keluarga yang Ciamik
-
4 Ide Kegiatan Idul Adha di Sekolah, No 4 Implementasi Kurikulum Merdeka
-
Konsumsi 5 Makanan Ini, Bisa Turunkan Kolesterol Saat Idul Adha
-
Sisca Kohl Hamil! Mom, Yuk Simak Tanda Kehamilan pada Minggu Pertama
Artikel Terkait
-
Picu Kebingungan Warganet, Siapa yang Berhak Menentukan Mahar dalam Islam?
-
Mengenal Nganten Keris: Upacara Pernikahan Agus Difabel yang Diwakili Keris
-
5 Sekuel Film Indonesia Lebih Laris dari Film Pertama, Ada Qodrat 2!
-
Alasan Dwi Andhika Masih Melajang di Usia 39 Tahun, Padahal Chika Jessica Kasih Lampu Hijau
-
Ditahan atas Kasus Pelecehan Seksual, 4 Fakta Agus Buntung Menikah Diwakili Keris
Lifestyle
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Simpel tapi Stunning! 4 Ide Basic OOTD Style ala Yuna ITZY yang Mudah Ditiru
-
Tampil Effortless, Ini 4 Ide Gaya OOTD Chic ala Nagyung FROMIS 9
-
FOMO tapi Hemat: Rahasia Gen Z Bisa Nonton Coachella Meski Dompet Pas-pasan
-
Perbaiki Skin Barrier dengan 4 Ampoule PDRN yang Sedang Hits di Korea
Terkini
-
Perkuat Nilai Komoditas dan Pemasaran Berkualitas, GEF SGP Indonesia dan Supa Surya Niaga Teken MoU
-
Tanpa Naturalisasi, 3 Pemain Ini Bisa Bela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia
-
Eduardo Almeida Dukung Peningkatan Kualitas Sepak Bola Indonesia, Mengapa?
-
Piala Asia U-17 dan Potensi Terjadinya Perang Saudara di Puncak Perhelatan
-
Tak Bisa Capai Semifinal Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Gagal Total?