Proses transfer kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes yang memakan waktu hingga berbulan-bulan akhirnya usai sudah. Di luar prediksi sebelumnya, alih-alih bergabung di klub mapan yang belakangan ini banyak memburunya, pemain belakang milik Pasukan Merah Putih tersebut justru berlabuh ke klub promosi Liga Italia Serie A musim ini, Sassuolo.
Sepertimana dilansir laman transfermarkt, pemain bertahan berusia 25 tahun tersebut secara resmi bergabung ke skuat Hijau-Hitam pada 9 Agustus 2025 lalu, dan mengikat kontrak dengan pihak klub dengan durasi empat tahun hingga 30 Juni 2029.
Uniknya, kepindahan Jay Idzes dari Venezia FC ke Sassuolo ternyata mendatangkan keuntungan finansial bagi klub lamanya tersebut. Bahkan, jika kita tarik ke belakang dalam riwayat kepindahan seorang Jay Idzes, pemain kelahiran Mierlo, Belanda ini selalu memberikan keuntungan tersendiri kepada klub yang melepasnya.
Bagaimana bisa? Mari kita bahas bersama perjalanan kepindahan Jay Idzes yang selalu memberikan keuntungan bagi pihak klub yang ditinggalkannya.
1. FC Eindhoven ke Go Ahead Eagles
Catatan paling awal terkait kepindahan Jay Idzes dalam perjalanan karier sepak bola profesionalnya terjadi pada musim 2020/2021 lalu. Kala itu, Jay Idzes yang masih belum memiliki harga pasar resmi saat bermain untuk FC Eindhoven, mendapatkan tawaran dari klub Go Ahead Eagles.
Berdasarkan data dari laman transfermarkt, FC Eindhoven sendiri mendapatkan Jay Idzes saat sang pemain masih berusia muda. Mereka merekrut Idzes muda dari VVV-Venlo U-17 pada musim 2015/2016, ketika sang pemain masih berusia 15 tahun, dan mendidiknya hingga menjadi pemain yang cukup matang.
Pada 20 Juli 2020, Go Ahead Eagles akhirnya mendatangkan Jay Idzes dengan status bebas transfer. Namun perlu diingat, meskipun FC Eindhoven tak mendapatkan mahar kepindahan dari Go Ahead Eagles, namun mereka mendapatkan keuntungan dari deal-deal bawah kontrak dari klub asal Belanda tersebut.
2. Go Ahead Eagles ke Venezia
Setelah kurang lebih tiga musim bermain bersama Go Ahead Eagles, Jay Idzes yang tampil cukup apik akhirnya mendapatkan perhatian dari klub asal Italia, Venezia FC. Meskipun dalam keterangan laman transfermarkt.co Jay Idzes saat itu berpindah dengan status bebas transfer, namun sejatinya sang pemain memiliki harga pasaran di angka Rp13,04 miliar.
Namun bukan itu yang membuat pihak Go Ahead Eagles mendapatkan keuntungan besar. Sama halnya dengan kepindahan Idzes dari FC Eindhoven, Go Ahead Eagles mendapatkan keuntungan atas kepindahan Jay Idzes melalui klausul kepindahan yang mengatur bonus penampilan dari seorang Jay Idzes bersama klub barunya tersebut.
3. Venezia FC ke Sassuolo
Tentu saja, yang paling terlihat untung besar atas rekam jejak kepindahan Jay Idzes adalah Venezia FC. Selain mendapatkan mahar sebesar Rp130,36 miliar, klub Serie B Liga Italia tersebut juga mendapatkan keuntungan dari klausul tambahan yang mengikat, seperti di antaranya adalah tambahan dana jika Jay Idzes dan Fali Cande yang menjadi satu paket kepindahan, berhasil membawa Sassuolo setidaknya terhindar dari zona degradasi di musim mendatang.
Besaran dana yang bakal diterima Venezia pun tak bisa dianggap sedikit. Pasalnya, Sassuolo mengalokasikan dana tambahan hingga satu juta Euro yang akan mereka berikan jika klub berhasil bertahan di kasta tertinggi kompetisi sepak bola negeri spaghetti tersebut.
Nah, begitulah cara Jay Idzes memberikan keuntungan bagi pihak klub yang pernah disinggahinya. Namun, dalam sejarah perjalanan perpindahannya, tentu klub yang paling mendapatkan keuntungan atas kepindahan Jay Idzes ini adalah Venezia, di mana selain mendapatkan mahar kepindahan, mereka juga mendapatkan dana tambahan dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
John Herdman dan Persimpangan di Timnas Indonesia: Pulang Cepat atau Tinggalkan Legacy?
-
Miliki CV Lebih Apik Ketimbang Kluivert, Saatnya Pendukung Garuda Optimis dengan John Herdman?
-
Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia dan Rasa Sungkan AFC yang Berimbas Setumpuk Hukuman
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
Artikel Terkait
-
Kevin Diks Lagi-lagi Goda Rizky Ridho Abroad, Bek Persija Dianggap Cocok ke Liga Ini
-
Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
-
Aksi Gila Jay Idzes Latihan Perdana di Sassuolo, Tak Ada Nafas Langsung Gas
-
Jadwal Pertandingan Jay Idzes vs Emil Audero di Liga Italia 2025-2026, Dua Pemain Timnas Indonesia
-
Jay Idzes Bisa Dapat Rp9,4 Miliar Cuma-cuma di Akhir Musim, Syaratnya Cuma Satu!
Hobi
-
Disebut Bakal Tangani Timnas Senior hingga U-23, John Herdman Digaji Tak Masuk Akal?
-
Paradoks Sepakbola: Kisah Manis dan Pahit Indra Sjafri di Ajang Sea Games
-
Jordi Cruyff Hengkang dari Jajaran PSSI, Timnas Indonesia Masuki Era Baru?
-
Kento Momota di King Cup 2025, Obati Kerinduan Fans di Laga Kelas Dunia
-
Media Kanada Klaim John Herdman Sepakat Latih Indonesia, Berapa Gajinya?
Terkini
-
CERPEN: Basa-basi di Balik Mesin Kopi, Saat Rindu Tidak Tahu Diri
-
Di Parkiran Sekolah yang Sunyi, Apa yang Sebetulnya Didengar oleh Adrian?
-
3 Rekomendasi Flatshoes Brand Lokal Kualitas Top, Cocok untuk Semua Acara!
-
Refleksi Keserakahan Manusia dan Kritik Penguasa dalam Antologi Puisi Negeri Daging Karya Gus Mus
-
Oppo Reno 15c Kini Meluncur di India, Spek Berbeda dari Versi China?