Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Boy Silaban
Ilustrasi Lebaran dengan Keluarga.(Freepik.com/Rawpixel-com)

Hari Raya Idul Fitri  adalah hari di mana menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang setiap tahunnya. Karena umumnya, di saat itulah kita akan dapat beristirahat sejenak dari penatnya rutinitas hidup, dan menggantikannya dengan berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga dan juga kerabat-kerabat kita baik yang di sekitar kita maupun diluar kota. 

Namun, dalam hangatnya suasana kebersamaan keluarga tersebut tidak bisa dipungkiri terkadang ada saja momen yang dapat merusak suasana tersebut meskipun berawal dari hal kecil. Misalnya,ada saja pembicaraan yang mengarah kepada keluarga yang malah akan membuat keluarga merasa kurang nyaman. 

Jangan rusak silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri saat kumpul keluarga dengan menyakiti hati anggota keluarga yang lainnya dengan 5 hal ini. 

1. Membahas Masalah Salah Satu Anggota Keluarga 

Semua orang pasti pernah berada dalam suatu masalah selama hidupnya dan itu wajar. Namun,bukan menjadi hak kita untuk ikut menggosipkan masalahnya tersebut, apalagi di dalam forum keluarga besar karena hal itu secara tidak langsung dapat menyakiti hatinya.

2. Jangan Menanyakan Hal Sensitif atau Bersikap Sewajarnya Saja

Meskipun terkesan wajar bagi keluarga, tetapi beberapa pertanyaan akan terdengar menyakiti untuk mereka yang sedang tidak ingin mendapatkannya khususnya bagi yang masih lajang. Misalnya, kegiatan apa yang dilakukan, kapan menikah, dan pertanyaan-pertanyaan yang sensitif lainnya. Seharusnya kita tahu bahwa semua orang lajang pasti ingin menikah dan memiliki kehidupan yang baik. 

3. Mengumbar Pencapaian-Pencapaian

Terkadang secara tidak sadar, kita akan dengan percaya diri menceritakan kesuksesan yang kita capai dalam hidup kita maupun tentang keberhasilan yang sudah kita raih dalam hidup tanpa memikirkan kenyamanan keluarga kita saat mendengarkannya dari kita. 

4. Membandingkan Pencapaian-Pencapaian

Hal ini adalah tindakan yang lebih keterlaluan karena setelah kita puas menceritakan segala pencapaian yang kita peroleh dalam hidup kemudian, kita membandingkan nya dengan pencapaian keluarga kita yang lain. 

5. Ikut Campur Masalah Pribadi

Peduli adalah hal yang sangat mulia, apalagi kepada masalah dari saudara kita sendiri. Namun,sangat tidak bijak apabila kepedulian kita tersebut akhirnya menjadi terkesan ikut campur. Kita harus tahu batasan-batasan pembicaraan dalam masalah keluarga. 

Maka dari itu, jangan sampai kebersamaan yang seharusnya hangat penuh kasih dan sayang, berubah menjadi pertemuan yang tidak menyenangkan, ingin segera mengakhirinya, dan akan berbuah rasa sakit hati pada saudara dan juga keluarga kita yang lain.

Tetap jaga perasaan keluarga, saudara, dan juga kerabat-kerabat kita. Cukuplah saling bertanya kabar, dan lalu membahas hal yang secara umum saja tanpa membahas masalah yang sifatnya pribadi karena tidak semua orang akan nyaman dengan pembahasan yang semacam itu. 

Oleh karena itu, Hari Raya Idul Fitri hendaknya bisa saling menjaga hati tanpa perlu menunjukkan rasa kepedulian hati yang berlebihan yang akan membuat keluarga merasa kurang nyaman dan malah akan menyakiti hati. 

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi saya dan bagi pembaca. Terima kasih. 

Boy Silaban