Ada banyak sekali jenis shaming yang dianggap wajar. Mudahnya akses ke kehidupan pribadi seseorang melalui media sosialnya membuat kebiasaan shaming semakin berkembang dan merajalela. Salah satu jenis shaming yang paling terkenal adalah body shaming.
Berdasarkan pengertian dari kamus, shaming memiliki arti mempermalukan. Tanpa sadar, masyarakat sekarang semakin mudah melakukan shaming terhadap kehidupan orang lain, mulai dari kisah asmara seseorang, hingga bentuk tubuh.
Berikut ini adalah beberapa jenis shaming yang sering dianggap wajar, jangan sampai kita ikut-ikutan!
1. Physical shaming
Physical shaming atau body shaming merupakan salah satu jenis shaming yang paling umum dan paling sering dilakukan oleh para netizen di media sosial. Mengomentari bentuk tubuh, tinggi badan, berat badan, hingga nyinyir terhadap kondisi wajah seseorang termasuk ke dalam physical shaming.
2. Hobby shaming
Tidak hanya physical shaming, hobi pun bisa dijadikan sasaran oleh beberapa orang untuk menjatuhkan seseorang. Komentar dan kalimat seperti, "Kok baca buku romance terus, sih?", "Payah banget lagu favoritnya galau-galau semua", dan kalimat-kalimat sejenis lainnya yang menganggap remeh serta rendah hobi dan selera orang lain.
3. Healthy shaming
Healthy shaming merupakan tindakan atau ucapan yang dilakukan dengan tujuan untuk menjatuhkan mental orang yang sedang berjuang dalam hal kesehatan tubuhnya, seperti misalnya, "Diet mulu tapi gak kurus-kurus", "Makan salad mulu, kambing ya?", dan kalimat senada lainnya.
4. Gender shaming
Meskipun sekarang isu kesetaraan gender sudah mulai diperhatikan, tetapi ada saja orang-orang yang menganggap bahwa perempuan tidak boleh melakukan hal ini, laki-laki harus berbuat demikian, dan sebagainya. Beberapa contoh gender shaming melalui ucapan misalnya, "Cowok kok nangis?", "Cewek kok nggak bisa masak?".
5. Single shaming
Ucapan atau tindakan yang bertujuan merendahkan orang yang berstatus sendiri atau lajang. Kebiasaan masyarakat kita yang menganggap umur sekian masih lajang merupakan hal yang tidak wajar semakin membuat single shaming ini semakin sering dilakukan. Contoh single shaming melalui ucapan misalnya, "Sendirian aja, jomlo ya?", atau "Marah-marah mulu, maklum perawan tua".
Itulah lima jenis shaming yang sering dianggap wajar oleh masyarakat. Padahal, yang namanya shaming dalam kamus saja memiliki arti mempermalukan. Jangan sampai kita ikut-ikutan dan terbiasa melakukan shaming kepada orang lain. Mari hidup dengan damai dan saling menghargai keputusan masing-masing.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Jaminan Sosial Pegang Peranan Penting Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Cara Melihat Postingan Instagram yang Disukai, Lengkap Panduannya
-
Kekayaan Mensos Saifullah Yusuf, Turun Gunung Tengahi Konflik Agus Salim Vs Teh Novi
-
Brandon Salim Tak Punya Second Account buat Nge-stalk Orang
-
Farhat Abbas Tuding Denny Sumargo dan Teh Novi Ingin Kuasai Uang Donasi Agus Salim: Penjahat!
Lifestyle
-
4 Ide Outfit Kasual ala Seunghee OH MY GIRL, Tampil On Point Kapan Pun!
-
4 Faktor Kerajinan Bambu Masih Eksis
-
3 Rekomendasi Oil Serum yang Mengandung Retinol, Ampuh Atasi Tanda Penuaan
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
Terkini
-
Kasus Dugaan Tindak Pidana Seksual Choi Min-hwan Ditutup Imbas Kurang Bukti
-
Ulasan Buku Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Lowa, Fiksi di Dalam Fiksi
-
Menguak Sisi Gelap Cinta Seorang Ibu, Ulasan Novel Holly Mother
-
Realita yang Menyebalkan dalam Perhaps Mine: Kamu Kerja Apa Dikerjain Sih?
-
Tantangan UMKM Prinxmas, Menyongsong Persaingan di Era Digital