MotoGP Mugello selalu menjadi momen penuh makna bagi Ducati. Balapan ini bukan sekadar seri biasa, melainkan ajang di mana mereka tampil di depan publik sendiri, di sirkuit yang menjadi rumah bagi tim merah asal Bologna tersebut.
Di hadapan dan dengan dukungan dari para penggemar, Ducati menyuguhkan pertunjukan yang seru, di mana empat pembalap mereka bertarung di lintasan, mereka adalah Pecco Bagnaia, Marc Marquez, Alex Marquez, dan Fabio Di Giannantonio.
Di sesi sprint race, tontonan seru tersaji lewat duel sengit antara Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Alex Marquez. Ketiganya saling salip di awal lap, menunjukkan ambisi ketiganya untuk bisa menjadi yang tercepat di lintasan yang menjadi kebanggaan warga Italia ini.
Lanjut ke sesi utama di hari Minggu, tensi balapan semakin memuncak. Ketiga nama yang sama kembali terlibat dalam pertarungan, namun kali ini muncul tambahan kejutan, yakni hadirnya Fabio Di Giannantonio di putaran terakhir.
Pembalap yang selama ini kerap tampil stabil itu berhasil mencuri perhatian. Dalam dua putaran terakhir, Diggia sukses menyalip Pecco Bagnaia dan merebut posisi ketiga dengan manuver bersih namun tepat sasaran.
Aksi tersebut menjadikan balapan Mugello tak hanya spesial bagi Ducati dari sisi emosional, tetapi juga dari sisi performa. Empat pembalap mereka tampil kuat, dan duel antar mereka menyuguhkan drama yang memanjakan para penonton sepanjang akhir pekan.
Manajer Ducati Corse, Gigi Dall'igna, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas penampilan yang ditunjukkan oleh para pembalapnya.
Dall'igna senang performa yang bagus ini tidak hanya ditunjukkan oleh pembalap Ducati pabrikan saja, tetapi juga oleh dua tim satelit mereka, yakni VR46 yang diwakili oleh Fabio Di Giannantonio dan Gresini yang diwakili Alex Marquez.
"Sekali lagi, Ducati mencetak 'poker' di tempat terindah di dunia. Podium milik kami sendiri, dengan tiga tim yang terwakili sepenuhnya. Benar-benar cara terbaik untuk memberi penghargaan kepada penggemar kami yang luar biasa," ujar Dall'igna, dilansir dari laman GPOne.
Lebih lanjut, dia memuji masing-masing dari 4 pembalap tersebut. Dall'igna mengaku sangat bangga dengan Marc yang berhasil tampil mendominasi di sesi kualifikasi, sprint race, dan main race. The Baby Alien juga berhasil mengoleksi pole position ke-100 di semua kelas.
Kemudian, untuk Pecco Bagnaia yang sempat tampil sangat agresif di beberapa putaran awal, Dall'igna tetap mengapresiasi penampilannya meskipun pada akhirnya harus merosot karena kehilangan cengkraman normal serta menemui getaran di 2 lap terakhir.
"Saya sangat menghargai usahanya, keberanian, dan dorongan dari seorang juara yang tak terbantahkan. Kami harus membangun dari putaran-putaran awal itu dan memastikan bahwa ia dapat mengekspresikan dirinya sendiri untuk seluruh balapan. Terus mengarahkan semua upaya kami untuk menemukan solusi baru dan untuk lebih meningkatkan penampilannya," katanya.
Sementara itu, untuk Alex Marquez Gigi Dall'igna juga senang dengan konsistensi dan kekuatannya selama balapan.
Sejauh ini, Alex memang bisa dibilang sebagai pembalap yang paling konsisten bersaing di barisan depan, meskipun baru memenangkan 1 seri, setidaknya Alex mampu mengontrol diri untuk lebih sedikit membuat kesalahan.
Terakhir, Dall'igna juga tak melewatkan pujiannya untuk Fabio Di Giannantonio yang berhasil meraih podium pertamanya musim ini. Dengan keberaniannya Diggia mengejar dan menyalip Pecco Bagnaia di 2 putaran terakhir dan menyabet podium 3.
Dengan pertunjukkan epik tersebut, Gigi Dall'igna patut dipuji karena meskipun banyak mendapat perlawanan dari tim lain musim ini, pembalap-pembalap Ducati tetap mendominasi.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Kesulitan, Alex Marquez Ungkap Senjatanya untuk Bisa Hadapi Marc Marquez
-
Beri Dukungan ke Pecco Bagnaia, Davide Tardozzi: Saya Selalu di Pihaknya
-
Siap! Jorge Martin Tinggal Tunggu Keputusan Medis untuk Kembali ke MotoGP
-
Jadwal MotoGP Belanda 2025, Pertarungan Hidup dan Mati untuk Pecco Bagnaia
-
Tertinggal 110 Poin, Pecco Bagnaia Tak Lagi Pikirkan Gelar Juara Dunia
Hobi
-
Ceraikan Azizah Salsha, Karier Pratama Arhan Diprediksi Kembali Melesat?
-
Meski Ole Romeny Pulih Tepat Waktu, Kluivert Harus Tetap Siapkan Plan B Sektor Penyerangan
-
Dua Skema Lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Mana yang Paling Realistis?
-
Susul Maarten Paes Cedera, Bagaimana Kans Emil Audero Bermain di Ronde Keempat Kualifikasi?
-
Mees Hilgers Diabaikan FC Twente, Karier Timnas Indonesia Ikut Terancam?
Terkini
-
Intip 4 OOTD Zhao Lusi yang Bikin Daily Look Auto Gemas!
-
Kamar Sempit Bukan Alasan Mager: 5 Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan di Anak Kos
-
Nggak Ribet, Coba 4 Daily Outfit Chic ala Yoona SNSD yang Super Fleksibel!
-
Hari Jantung Sedunia: Apa yang Bisa Kita Lakukan Mulai Hari Ini?
-
Biar Nggak Salah Pilih: Panduan Lengkap 5 Merek Botol Minum Lokal yang Lagi Viral!