Dalam kehidupan ini, tentu kita pernah melihat seseorang membenci orang lainnya. Kebencian itupun timbul dari sebuah ketidaksukaan terhadap orang lain baik dari tindakan, perilaku maupun perkataannya.
Dari hak tersebutlah timbul kebencian. Kebencian itu juga timbul karena ketidakmampuan juga. Namun begitu, kita harus memahami bahwa tidak sepantasnya kita benci terhadap orang lain.
Untuk mengetahui alasannya, berikut 3 (tiga) alasan bahwa kamu tak boleh membenci orang lain.
1. Kita sebagai saudara setanah air
Alasan pertama adalah kita sebagai saudara setanah air. Sudah sepantasnya kita tak boleh saling membenci tetapi kita harus saling menyayangi. Dalam kondisi apapun, jangan pernah membenci orang lain karena dengan membenci akan menambah dosamu sebagai manusia ciptaan Tuhan.
Karena itu, kita diminta untuk saling mencintai sebagai saudara setanah air. Tidak layak bila kita saling membenci karena dampaknya akan buruk. Bila ingin negara ini baik dan berjalan sesuai harapan, maka kita harus kompak dan tidak membenci.
2. Agama melarang kita membenci orang lain
Alasan kedua adalah agama melarang kita membenci orang lain. Kita harus memahami hal tersebut bahwa tak pernah tokoh-tokoh agama mengajarkan umatnya untuk membenci. Sebab itulah dasar kita jangan pernah membenci orang lain.
Karena membenci akan membawamu pada sebuah keburukan dan akan merusak dirimu. Orang lain akan mengenalmu sebagai orang yang jahat. Karena itu, janganlah saling membenci. Agama melarang kita untuk membenci orang lain.
3. Timbulnya perkelahian hebat
Karena membenci orang lain, tentu dapat mengakibatkan perkelahian hebat. Karena itu, jangan pernah membenci orang lain karena tak ada untungnya kepada kita. Lebih baik kita berjalan di jalan yang benar dan lurus.
Buang segala benci dalam hati yang akan membawa kita pada kehancuran. Sebab itulah, mari untuk maju dan memperbaiki diri agar tidak suka membenci orang lain. Hindari perpecahan diantara kita. Semoga saja.
Dengan demikian, semoga saja kita bisa menaburkan benih kebaikan dalam banyak hal. Apa yang kita dapatkan hari ini, janganlah dibandingkan dengan apa yang didapatkan orang lain. Kita harus bersyukur dengan apa yang ada. Kita harus terus merawatnya.
Baca Juga
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Review Xiaomi 15T Pro: Flagship Killer dengan Harga yang Masuk Akal
-
Ghosting dan Breadcrumbing: Kenapa Gebetan Tiba-Tiba Lenyap atau Cuma Kasih Harapan Palsu?
-
Tak Cuma Proteksi, Ini 3 Physical Sunscreen yang Bikin Kulit Sensitif Jadi Happy!
-
Effortless Cute: 4 OOTD Kasual ala Wonhee ILLIT Biar Gaya Tetep On Point
-
Dari Celana 'Low-Rise' Sampai HP Jadul: Kenapa Gen Z Obsesi Sama Tren Tahun 2000-an?
Terkini
-
Minat Menikah pada Anak Muda Menurun, Enzy Storia: Nggak Usah Buru-Buru
-
Saat Karangan Bunga Bicara: Untaian Doa dan Apresiasi Publik untuk Purbaya
-
Rantai Pasok Makanan Sekolah: Celah Besar Program MBG
-
Review Film Death Whisperer 3: Hadir dengan Jumpscare Tanpa Ampun!
-
Ulasan Novel Terusir: Diskriminasi Wanita dari Kacamata Budaya dan Sosial