Mendidik seorang anak, terutama balita bukan perkara yang mudah untuk dilakukan. Ilmu parenting merupakan ilmu yang harus terus dipelajari bagi para orang tua agar tepat dalam mendidik anak-anak mereka.
Mendidik anak biasanya menjadi kebiasaan turun-temurun dari beberapa generasi, orang tua berusaha mendidik anaknya seperti ibu dan bapak mereka dulu. Jika didikan tersebut baik, maka tentu tidak masalah kembali diterapkan kepada anak-anak. Namun, jika didikan tersebut kurang baik atau bahkan tidak relevan lagi dengan zaman sekarang, tentu saja hal ini dapat menimbulkan masalah.
Oleh karena itu, penting kiranya bagi para orang tua untuk terus belajar dengan menyesuaikan juga perkembangan zaman cara mendidik anak atau istilah populernya adalah ilmu parenting. Berikut ini adalah empat hal yang perlu diperhatikan oleh para orang tua dalam mempelajari dan mempraktikkan ilmu parenting.
1. Mengambil alih pengaruh lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu hal yang paling berpengaruh dalam tumbuh kembang seorang anak. Sebagai orang tua, kita harus bisa menciptakan dan membangun lingkungan yang tepat dan kondusif untuk membantu perkembangan anak. Salah satu caranya dengan mengambil alih pengaruh lingkungan agar anak tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif.
2. Selalu menambah wawasan
Sama seperti ilmu lainnya yang terus berkembang, ilmu parenting juga pasti akan terus berkembang. Jadi, tidak ada alasan untuk berhenti belajar, meskipun telah menjadi orang tua. Ada banyak sekali media pembelajaran yang bisa kita manfaatkan, jangan sampai kita menjadi orang tua yang tertinggal dan menganggap perkembangan teknologi hanya bisa dinikmati oleh generasi muda saja.
3. Membangun komitmen dengan keluarga
Lingkungan yang paling pertama dikenal oleh seorang anak adalah lingkungan keluarga tempat ia tumbuh. Segala perilaku dan kepribadian anak pasti dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Jika sejak kecil sudah didik untuk menjadi anak yang tahu sopan santun, rajin, dan mampu menghargai orang lain, anak tersebut akan mencerminkan sikap yang baik dan teladan.
4. Memberikan contoh langsung
Anak-anak merupakan peniru yang hebat. Mereka lebih senang meniru apa yang dilakukan orang terdekat. Daripada hanya menyuruh kanak melakukan sesuatu, lebih baik kita sendiri yang memulai melakukannya. Biarkan anak melihat dan bergerak dengan sendirinya untuk mengikuti kegiatan positif yang kita lakukan.
Itulah empat hal yang perlu diperhatikan oleh para orang tua dalam mempelajari dan mempraktikkan ilmu parenting. Ada banyak buku tentang ilmu parenting, jadi tidak ada alasan untuk berhenti belajar mendidik anak yang baik.
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Cara Cerdas Menjalankan Bisnis Sambil Mengurus Anak: Tak Ada yang Harus Dikorbankan!
-
Anak-Anak Tak Bisa Menunggu Hukum Sempurna untuk Dilindungi!
-
Anak-Anak Curhat Kesepian, Della Puspita Nangis Sibuk Syuting: Aku Menyesal
-
Calon Istri Tak Harus Anak Artis, Saaih Halilintar Bersedia Nikahi Penggemarnya
-
Sekolah adalah Hak Asasi, Namun Masih Menjadi Impian bagi Banyak Anak
Lifestyle
-
4 Ampoule Peptide Terbaik untuk Peremajaan Kulit, Bye-Bye Kerutan!
-
Modis saat City Trip dengan 4 Padu Padan OOTD Kekinian ala Soyeon (G)I-DLE
-
Chic hingga Sporty, Ini 4 Gaya OOTD Kasual ala Hyoyeon SNSD yang Super Trendy!
-
4 Ide Mix and Match Outfit Harian ala Hueningkai TXT, Biar Makin Kece!
-
Cozy dan Kece, Intip 4 OOTD Hangout ala Lee Hyeri untuk Segala Suasana
Terkini
-
Masuki Fase Krusial, Bagaimana Aturan Kelolosan Babak Grup Piala Asia U-17?
-
3 Pencapaian Indonesia yang Bisa Bikin Malu Korea Selatan di AFC U-17, Pernah Kepikiran?
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
Masuk Daftar Top Skor AFC U-17, Evandra Florasta Terbantu Kelebihan Mental Reboundnya
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija