Tak bisa dimungkiri, bekerja mengambil porsi waktu terbesar dalam hidup manusia. Berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi, serta ragam keinginan yang ingin dicapai membuat banyak orang yang sampai mengabaikan ranah personal demi pekerjaan atau karier.
Seperti kita tahu, apa pun yang berlebihan itu gak baik. Terlalu santai sampai malas-malasan kerja gak baik. Akan tetapi, terlalu keras bekerja juga sebaiknya dihindari.
Berikut akan dibahas mengenai beberapa ciri kalau antara kehidupan pribadi dan pekerjaan sudah gak seimbang, work-life balance kamu berantakan. Mari disimak!
1. Jadwal tidur berantakan
Bagaimana pola tidurmu bisa mengindikasikan apakah antara kehidupan personal dan pekerjaan sudah seimbang atau belum. Jadwal tidur berantakan, misalnya karena kamu terlalu sering lembur bisa jadi sinyal kalau antara kerja dan kehidupan pribadi sudah tak seimbang.
Tidur itu penting, lho. Kurang tidur gak hanya dapat menurunkan produktivitas karena menyebabkan sulit konsentrasi, tapi juga jika terjadi terus-menerus bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, misalnya penyakit serius, seperti diabetes, stroke, obesitas, dan penyakit lainnya.
2. Sering marah-marah
Hal selanjutnya yang bisa jadi ciri kalau kamu sudah terlalu memforsir diri dalam bekerja, yaitu jadi kurang sabar. Gampang banget marah atau tersinggung.
Ini disebabkan kurangnya istirahat membuat otakmu gak bisa mendapatkan waktu yang memadai untuk proses pemulihan. Tentu saja hal itu akan berdampak pada pengendalian emosi yang minim.
3. Tak tertarik lagi melakukan hobi
Kelelahan kronis akibat gaya hidup yang tidak seimbang antara kerja dan istirahat juga bisa menyebabkan depresi. Salah satu cirinya, kamu gak tertarik melakukan hobi. Misalnya, jika biasanya senang sekali melihat film, kini sudah malas. Kalau dulu senang sekali jalan-jalan bersama teman, kini lebih memilih sendirian.
4. Hubungan dengan keluarga dan teman jadi renggang
Kedekatan emosional akan terjadi apabila ada usaha dari kedua belah pihak. Karena alasan sibuk, kamu jadi sering menolak ajakan teman untuk jalan bareng. Begitu pula jadi jarang menghadiri acara-acara keluarga.
Lama-lama kehadiranmu jadi antara ada dan tiada. Hubungan yang dulunya dekat pun kini jadi renggang akibat kamu kurang usaha untuk memberikan mereka perhatian.
Cobalah untuk lebih bijak dalam membagi waktu antara kerja dan kehidupan pribadi. Usahakan supaya bisa seimbang, ya!
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
Rahasia Bill Gates Jawab "Apa Kelemahan Terbesar Anda?" Saat Wawancara Kerja
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
6 Lowongan Kerja Mayora Group, Terbuka untuk Fresh Graduate dan Pendidikan Minimal SMA
-
Masuk Kerja saat Libur Nasional Pilkada, Pekerja Wajib dapat Upah Lembur
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar