Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Latifah ..
Ilustrasi pegawai. (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Harus diakui, dikritik itu memang tak pernah menyenangkan. Sekalipun kritikan yang bersifat membangun. Hanya saja, kritikan itu tetap perlu bila kamu ingin berkembang.

Maka dari itu, ketika dikritik seseorang, misalnya dikritik oleh atasan sebaiknya jangan marah atau berprasangka buruk dulu. Gak semua kritikan itu untuk menjatuhkan, lho.

Berikut akan diulas beberapa kiat menghadapi kritikan dari atasan dengan bijaksana supaya kritikan bisa bermanfaat bagi kemajuan karirmu. Mari disimak!

1. Hindari berpikir dan bertindak saat emosi

Ketika ditegur atau dikritik atasan, sangatlah lumrah bila kamu emosi. Akan tetapi, sebaiknya jangan lakukan apa pun ketika hati dan pikiranmu masih dikendalikan ego atau amarah.

Coba tenangkan diri dulu, setelah itu pikirkan baik-baik apa yang disampaikan oleh atasanmu tadi. Berusahalah jujur ke diri sendiri. Kalau memang isi dari kritikan itu benar adanya, dan memang penting disampaikan supaya membuatmu sadar, maka terima dengan ikhlas sebagai masukan agar kamu bisa memperbaiki diri.

Jika sekiranya kritikan itu gak adil, cari waktu yang tepat, yakni ketika suasana hati atasan sudah adem untuk menyampaikan bahwa yang kritikannya itu gak tepat. Tentunya dengan tetap respek terhadap atasanmu, ya!

2. Jadikan kritikan sebagai alat untuk memacu diri

Setiap hal yang terjadi di dunia ini bisa dipandang dari dua sudut. Begitu pula kritikan. Kalau dipandang dari sudut pandang negatif, maka kritikan yang ada gak akan bermanfaat apa-apa.

Sebaliknya, kalau kamu mampu melihat berbagai sisi positif dari teguran atau kritikan yang diberi atasan, maka sebenarnya hal itu bisa jadi alat untuk memacu diri, lho. Setidaknya kamu jadi sadar bahwa atasanmu itu menyimpan harapan dan melihatmu memiliki potensi, makanya ketika ada kekeliruan yang kamu lakukan, dia berusaha untuk menegur supaya kamu bisa memperbaikinya.

3. Hargai atasanmu

Lho, kok, dia yang mengkritik malah harus dihargai? Mengkritik itu gak mudah, lho. Ada risiko yang mesti ditanggung, misalnya kalau kamu gak menerima kritikan dan membuat hubungan atasan dan bawahan jadi gak enak.

Itu sebabnya, gak semua orang yang mengkritik memiliki niat jahat. Gak sedikit, kok, atasan yang justru karena perhatian jadi menegur dan memberimu masukan.

4. Hindari overthinking

Supaya kritikan yang disampaikan bisa mendorong kemajuan karier, maka hindarilah overthinking. Misalnya, berpikir kalau bos benci ke kamu. Pemikiran buruk seperti tadi gak ada gunanya, lho.

Itu dia beberapa kiat menghadapi kritikan bos dengan bijaksana. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan negatif, ya!

Latifah ..