Seyogyanya hubungan asmara bisa saling meningkatkan kebahagiaan bagi masing-masing pihak. Nyatanya, ada banyak orang yang terjebak hubungan cinta yang gak sehat atau kita kenal dengan istilah hubungan toksik.
Bahkan tak sedikit orang yang sudah jelas gak bahagia di dalam hubungan cinta yang dijalani, tapi tetap saja bertahan. Nah, ada beberapa alasan kenapa seseorang bisa tetap bersama pasangan yang toksik. Ingin tahu apa saja alasan tersebut? Mari simak penjelasannya berikut ini!
1. Tak ingin merasakan kesepian
Alasan pertama yang dapat membuat seseorang tetap bertahan bersama pasangan toksik, adalah tak ingin merasakan kesepian. Meskipun hampir menderita setiap hari, setidaknya ia memiliki pasangan tempat ia berbagi atau hidup bersama. Menurutnya, hal itu jauh lebih baik dibanding mesti hidup sendiri.
2. Takut kalau pisah justru mendapat pasangan yang jauh lebih buruk
Alasan ini sebenarnya ada kaitan dengan poin pertama. Orang yang belum bisa menciptakan kebahagiaannya sendiri biasanya akan menggantungkan kebahagiaan tersebut ke orang lain, misalnya ke pasangan. Itu sebabnya, sekalipun pasangannya toksik, tetap dijalani karena khawatir bila harus hidup sendiri.
Kekhawatiran bakal hidup sendiri ini pula yang menyebabkan kekhawatiran kalau sekiranya pisah, belum tentu bakal dapat pasangan lagi. Atau bisa jadi malah mendapatkan pasangan yang jauh lebih buruk. Itu sebabnya tetap bersama pasangan toksik terlihat jauh lebih baik.
3. Demi anak
Ada pula yang berat untuk berpisah dari pasangan toksik karena alasan demi anak. Merasa kalau anak membutuhkan sosok orangtua lengkap menjadi penyebab seseorang tetap bertahan di pernikahan yang beracun.
Padahal, nyatanya anak akan jauh lebih bahagia bila dibesarkan dengan orangtua terpisah tapi masing-masing bahagia, daripada orangtuanya bersama cuma isinya pertengkaran dan tangisan melulu.
4. Takut tak bisa membiayai kebutuhan anak-anak
Hal ini sering kali dialami oleh para istri yang punya suami toksik. Sudah terlalu lama menjadi ibu rumah tangga dan mengandalkan pada penghasilan suami, ketika hubungan suami istri sudah tak sehat lagi, tetap bertahan. Khawatir kalau cerai gak bisa mencari kerja atau mendapatkan penghasilan untuk membiayai anak-anak.
Itu dia beberapa alasan kenapa seseorang bisa tetap bertahan bersama pasangan yang toksik. Apakah kamu pernah mengalaminya?
Tag
Baca Juga
-
Kangen 'Dear Hyeri'? Ini 4 Drama yang Juga Dibintangi Shin Hye Sun
-
Kunci Kompaknya BTS, Jin Sebut RM Sebagai Pemimpin yang Dapat Diandalkan
-
Kolaborasi Jisoo BLACKPINK dan Stray Kids di Proyek Baru, Penasaran?
-
Song Hye Kyo Bintangi Film Thriller Bareng Aktor Sweet Home, Ini Detailnya!
-
Ikonik! Lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Berhasil Melejit Posisi 2 di Chart Inggris
Artikel Terkait
-
Perjalanan Cinta Alshad Ahmad dan Tiara Andini, Lama Tak Terlihat Kini Diduga Liburan Bareng ke Jepang
-
Adhisty Zara dan Abun Sungkar Ungkap Dilema Cinta Athar dan Ara di Cinta Dalam Ikhlas
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
Fenomena Guru Takut Murid Nyata Terjadi, FSGI Ungkap Dampaknya Bisa Fatal
-
Buku Bimalara Cinta: Pedihnya Kehilangan dan Harus Jadi Pengantin Pengganti
Lifestyle
-
3 Red Peeling Serum yang Bikin Wajah Mulus dan Cerah, Harga Rp50 Ribuan
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder
-
3 Facial Foam untuk Redakan Jerawat Tanpa Bikin Iritasi, Harga Rp120 Ribuan
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
4 Translucent Powder Terbaik untuk Makeup Flawless, Bebas Minyak Seharian!
Terkini
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
3 Film Sydney Sweeney yang Tak Boleh Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Eden!
-
Sinopsis Drama Korea The Tale of Lady Ok, Dibintangi Lim Ji Yeon dan Choo Young Woo
-
Review Film Hotel Pula, Ketika Trauma Perang Memengaruhi Kehidupan Seseorang
-
Tak Hanya 'Doubt', Ini 4 Drama Korea Chae Won-bin yang Sayang untuk Dilewatkan