Kebijaksanaan adalah anugerah istimewa dari Tuhan. Kebijaksanaan menjadi tiang kehidupan utama dalam membentuk kepribadian yang bernilai tinggi dan makin baik. Seseorang yang bijaksana akan terbuka dengan sudut pandang orang lain dan menerimanya dengan lapang dada tanpa mengorbankan keyakinan diri sendiri.
Orang yang tidak bisa bijaksana adalah ia yang mempunyai sifat kaku, kasar, sombong, pemarah, angkuh, iri dengki, benci, acuh tak acuh, tidak menghargai orang lain, dan merasa paling benar.
Untuk menjadi seseorang yang bijaksana, kita harus melakukan lima cara berikut:
1. Bersiap dan tidak terburu-buru
Seorang yang bijak selalu bersiap menghadapi masalah apa pun. Meski dalam situasi yang sulit, seorang yang bijak tidak akan tergesa-gesa mengambil keputusan. Ia akan menimbang segala kemungkinan yang akan terjadi atas keputusan yang dipilihnya tersebut. Ini bukan lamban atau menunda, tetapi lebih kepada berhati-hati dalam memutuskan, agar tidak menyesal atas apa yang telah ditentukan.
2. Cerdas atau cerdik
Cerdik dan licik tentulah berbeda. Kecerdikan memiliki konotasi yang jauh lebih positif dari pada kelicikan. Seorang yang bijak memiliki kecerdasan atau kecerdikan dalam menilai atau memutuskan sesuatu. Ia akan mempertimbangkan sesuatu dari berbagai sisi, seperti baik buruknya keputusan yang akan diambil.
3. Berilmu dan berpengalaman luas
Ilmu dan pengalaman luas memberikan pengetahuan yang relatif banyak terhadap seseorang. Orang bijak menggunakan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya untuk tindakan yang menimpanya. Selain itu, orang yang bijak akan selalu menambah wawasan dan pengalaman sepanjang hidupnya.
4. Berpegang teguh pada pendirian
Orang yang bijaksana akan memiliki pendirian yang teguh. Ia tidak akan tergoyahkan oleh apa pun. Keyakinan dan prinsip hidupna menjadi hal utama dalam hidupnya. Orang yang teguh pendirian tidak akan mudah mengikuti terhadap sesuatu yang ramai diperbincangkan, sebelum ia mengetahui kejelasannya sendiri.
5. Toleransi
Toleransi tidak sama dengan plinplan. Toleransi lebih mengarah kepada menghargai perbedaan. Plinplan cenderung mengikuti tren tanpa mengetahui tujuan yang jelas. Sedangkan toleransi adalah sikap saling menghormati dan menerima perbedaan tanpa memandang buruk nilai perbedaan tersebut. Seseorang yang bijaksana akan tersenyum ketika menghadapi masalah, sebab ia tahu terhadap sesuatu yang mesti dilakukannya. Logika dan jalan pikirannya bekerja bersamaan dan seimbang.
Inilah lima cara yang harus ditempuh agar menjadi orang yang memiliki kepribadian bijaksana. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Temukan Potensi Diri dan Kekuatan Pikiran dalam Buku Mind Power Skills
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
-
Proses Perubahan Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Buku Metamorfosis Sempurna
-
Kritik Tajam tapi Santai dalam Buku Kumpulan Cerpen Jreng Karya Putu Wijaya
Artikel Terkait
-
Waspadai Skoliosis: Ancaman Baru dari Gaya Hidup Digital yang Sering Diabaikan
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Hidup Itu Absurd, Jadi Nikmati Saja Kekacauannya
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
Lifestyle
-
4 Ampoule Peptide Terbaik untuk Peremajaan Kulit, Bye-Bye Kerutan!
-
Modis saat City Trip dengan 4 Padu Padan OOTD Kekinian ala Soyeon (G)I-DLE
-
Chic hingga Sporty, Ini 4 Gaya OOTD Kasual ala Hyoyeon SNSD yang Super Trendy!
-
4 Ide Mix and Match Outfit Harian ala Hueningkai TXT, Biar Makin Kece!
-
Cozy dan Kece, Intip 4 OOTD Hangout ala Lee Hyeri untuk Segala Suasana
Terkini
-
Masuki Fase Krusial, Bagaimana Aturan Kelolosan Babak Grup Piala Asia U-17?
-
3 Pencapaian Indonesia yang Bisa Bikin Malu Korea Selatan di AFC U-17, Pernah Kepikiran?
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
Masuk Daftar Top Skor AFC U-17, Evandra Florasta Terbantu Kelebihan Mental Reboundnya
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija