Islam mengajarkan kepada kita agar berbaik sangka, baik pada Allah maupun pada sesama makhluknya. Baik sangka di sini sangatlah penting, agar kita tidak mudah menuduh dan meremehkan siapa pun. Jangan sampai kita menjadi orang yang gampang menilai buruk orang lain, terlebih orang yang baru kita kenal secara sekilas.
Sebagaimana kisah yang dialami oleh gadis bernama Asha dalam cerpen berjudul Jaru. Cerpen tersebut adalah karya Erlita yang pernah dimuat di Majalah Story Edisi 48 (Tahun V/ Oktober/ 2013).
Dikisahkan, keluarga Asha merupakan penghuni baru di sebuah komplek perumahan. Sebagai warga baru tentu Asha masih asing dengan lingkungan sekitarnya. Untunglah, dia akhirnya memiliki teman baru, seorang gadis bernama Adis yang adalah tetangga terdekatnya.
Ketika Asha dan Adis sedang terlibat obrolan di luar rumah, tiba-tiba muncul seorang cowok ganteng dari sebelah rumah mereka. Namun sayangnya, cowok tersebut bersikap cuek sama mereka, alih-alih menyapa, tersenyum dan melihat ke arah mereka pun tidak dilakukannya.
Adis yang sudah merasa tahu watak Jaru, nama panggilan cowok dingin dan misterius itu tentu tak kaget melihat perilakunya. Kepada Asha, Adis mengatakan:
“Oh... Itu cowok aneh dari jaman kegelapan, dia itu ganteng tapi dingin. Tatapan matanya bisa membuat cewek jadi klepek-klepek. Begitu si cewek jatuh hati, bisa dipastikan cewek itu akan menderita. Dunianya langsung menjadi gelap karena cintanya ditolak.”
Siapa yang mengira bila ternyata Asha akan dipertemukan dengan Jaru dalam sebuah ruangan yang sama. Ya, mereka sama-sama mengikuti kursus bahasa Inggris di tempat yang sama.
Ketika Asha menceritakan tentang sosok Jaru yang aneh pada ibunya, justru ibunya malah terkesan membela cowok itu. Ibu tampak begitu bijaksana dalam menyikapi suatu keadaan. Intinya, ibu secara tak langsung mengajak Asha agar berbaik sangka pada orang lain, terlebih orang yang baru dikenal.
Hingga akhirnya, sebuah rahasia pun terkuak. Ternyata, Jaru memiliki masa lalu pahit dengan seorang gadis. Dia diperalat oleh gadis itu sehingga menjadi trauma untuk kenal dekat dengan kaum wanita. Karenanya, tak heran bila terhadap wanita dia selalu cuek dan bersikap dingin.
Dari kisah Jaru tersebut, kita dapat mengambil hikmah, bahwa berburuk sangka mestinya selalu kita jauhi, apalagi terhadap orang yang belum kita kenal secara dekat. Hati-hati dan waspada memang perlu, tapi jangan sampai kita berburuk sangka, atau menebak-nebak hal buruk pada orang lain.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Rekomendasi Sunscreen Cowok untuk Tipe Kulit Berminyak, Harganya Terjangkau!
-
Kisah Manis Keluarga di Novel 'Rahasia Keluarga dan Cerita-Cerita Lainnya'
-
7 Rekomendasi Sunscreen Buat Cowok, Beraktivitas Tanpa Takut Kulit Kusam
-
5 Rekomendasi Merek Parfum Cowok di Indomaret yang Bikin Makin Wangi saat Berkeringat
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance