Bersungguh-sungguh dan berkomitmen tinggi dalam bekerja itu baik. Sayangnya, bisa berdampak buruk apabila sudah melewati batas. Salah satunya kalau kamu sudah sampai gila kerja.
Berikut akan dibahas beberapa tanda kalau kamu sebenarnya sudah gila kerja. Yuk, cepat dicek apakah ciri-ciri tersebut ada padamu?
1. Merasa tidak tenang ketika tidak bekerja
Orang yang gila kerja mengasosiasikan nilai diri pada kesibukan yang dijalani. Itu sebabnya, orang yang gila kerja sulit sekali merasa santai ketika libur. Justru akan merasa bersalah dan tidak tenang ketika tidak bekerja.
Bekerja keras sah-sah saja. Yang menjadi masalah apabila kamu menyamakan nilai hidup dengan kerja. Hal yang berharga di dunia ini gak cuma karier doang, lho.
Jika saat ini kamu terlalu fokus pada karier, kemungkinan besar di kemudian hari saat tiba pensiun kamu bakal kesepian. Keluarga tidak dekat, karier sudah tidak punya lagi. Jadi, coba diseimbangkan lagi, ya, antara urusan kerja dengan kehidupan pribadi.
2. Pekerjaan menjadi hal paling prioritas
Kalau berbagai hal di dunia ini dibuat hierarki, maka posisi teratas dalam hierarki kehidupanmu adalah karier. Itu sebabnya, kamu sampai rela gak bertemu keluarga atau membatalkan berbagai acara kumpul dengan teman demi mengejar karier.
Sayangnya, pilihan hidup seperti ini gak sehat. Kamu sangat rentan alami kesepian dan ketidakbahagiaan jika sewaktu-waktu sudah tak bekerja lagi.
3. Pola kerja tidak sehat
Orang yang gila kerja akan merasa berharga bila dibutuhkan di perusahaan. Sayangnya, perasaan seperti ini mendorong pola kerja yang tidak sehat. Kamu mungkin memang dikenal sebagai karyawan andalan. Hanya saja, kalau soal kerja sama, benar-benar buruk.
Kamu sulit mendelegasikan pekerjaan ke orang lain, karena hasrat untuk menguasai pekerjaan demi memenuhi keinginan diri untuk selalu dibutuhkan. Akibatnya, kamu hanya baik sebagai staf, tapi kurang kompeten jika jadi pimpinan.
4. Kerja jadi alat menghindar dari masalah
Kerja sudah jadi candu bagimu. Gak jarang bekerja malah jadi alat untuk menghindari masalah. Misalnya, kamu sedang bermasalah dengan pasangan. Bukannya berusaha menyelesaikan, yang kamu lakukan malah terus menghindar dengan alasan sibuk.
Gila kerja merupakan gaya hidup yang tidak sehat. Gak hanya berisiko bagi kesehatan fisik, tapi mental. Maka dari itu, mulai sekarang kurangi frekuensi kerjamu dan perbanyak lakukan aktivitas lain, ya!
Baca Juga
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
-
Segera Tayang, Ini Daftar Pemain dan Sinopsis Drama China The Land of Warriors
Artikel Terkait
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Bangun Ekosistem Industri Semikonduktor di Indonesia, Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University
-
Wujudkan Implementasi Industri Semikonduktor, Menko Airlangga Saksikan Penandatanganan MoU dengan Purdue University
-
Cek Laman Resmi Rekrutmen BRI, Jangan Mudah Percaya Link Loker di Medsos!
-
Pekerjaan Romeo Ayah Nathan Tjoe-A-On, Parasnya Bikin Netizen Salfok
Lifestyle
-
3 Varian Serum dari Bio Beauty Lab, Ampuh Atasi Kulit Kusam hingga Penuaan
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
Terkini
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
-
Misteri Kerajaan Bawah Laut dalam Novel Pearlspire Kingdom
-
Serial A Good Girl's Guide to Murder Lanjut ke Season 2, Intip Spoilernya
-
Ulasan Buku Tahu Gak Tahu, Bahas Fenomena Sosial Lewat Ilustrasi yang Unik