Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Susanti ..
Ilustrasi wanita merenung.[unsplash.com/汤 泽坤]

Berharap itu penting. Meski begitu, layaknya kehidupan yang selalu memiliki dua sisi, maka harapan pun ada risiko, yakni kecewa. Itu sebabnya kita diminta untuk berharap atau memasang ekspektasi sewajarnya. Supaya kalaupun kenyataannya enggak sejalan dengan harapan, enggak sampai menimbulkan kecewa yang terlalu dalam.

Nah, berikut ini akan dibahas mengenai hal-hal yang tidak kamu harapkan terjadi, tapi kalau memang sudah kejadian, ya, harus diterima. Kalau engenggak, hatimu jadi sulit merasa damai. Lalu, hal-hal apa saja yang dimaksud? Mari disimak!

1. Orang yang enggak suka padamu

Sangatlah wajar ketika kamu punya keinginan untuk bisa disukai semua orang. Sayangnya, kenyataan dalam hidup enggak seperti itu. Akan selalu ada orang-orang yang membencimu, bahkan ketika kamu enggak berbuat salah. Misalnya saja, karena iri dengan pencapaianmu.

Bila ini terjadi, enggak perlu diambil pusing. Diikhlaskan saja, dan jangan terus berharap dia akan berubah sikap. Cuma bikin capek batin doang!

2. Perpisahan

Ketika menjalin hubungan, sudah seyogianya berusaha agar hubungan itu tetap langgeng. Sayangnya, ada kalanya kenyataan berkata lain. Karena sudah seperti itulah hukum alam. Ada pertemuan, ada perpisahan.

Ada perpisahan yang memang terjadi bukan karena kehendakmu, misalnya ketika keluarga, teman, atau pasangan meninggal. Tapi, ada pula perpisahan yang memang perlu diputuskan demi kebahagiaan diri. Misalnya, saat pasangan sudah berubah sikap dari sebelumnya baik menjadi buruk dan toksik, maka mau enggak mau mesti berpisah jika tak ingin menderita seumur hidup.

3. Kegagalan

Hal selanjutnya yang tak kamu harapkan terjadi, tapi siapa pun pasti pernah mengalami, adalah kegagalan. Siapa pun yang menginginkan sesuatu, atau punya keberanian untuk bermimpi, maka harus terima risiko gagal. Karena sudah hukum alam, kalau sukses dan gagal itu sepaket.

Maka dari itu, kalau kamu mengalami kegagalan, ikhlaskan saja. Ambil pelajaran dari kegagalan tersebut, dan terima. Dengan demikian, kamu jadi enggak terus dihantui oleh peristiwa buruk di masa lalu.

4. Masalah

Mungkin di antara kamu pernah ketika menghadapi persoalan berat, dan kamu berkata ke diri sendiri, “Duh, kenapa sih, hidup ini selalu saja ada masalah?”.

Ya, memang begitulah kodratnya. Selama manusia hidup akan diuji dengan berbagai persoalan untuk menguji ketahanan mental serta menempa karaktermu.

Dengan menerima hal-hal tak menyenangkan tadi, hatimu pun akan jauh lebih lapang dan pastinya hidup jadi lebih bahagia.

Susanti ..