Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Mutami Matul Istiqomah
ilustrasi pasangan mendiskusikan finansial.[freepik.com/yanalya]

Banyak orang yang menikah tanpa merenungkan tentang kemapanan secara finansial dengan anggapan bahwa uang bisa dicari. Namun sebenarnya, kemapanan sebelum berumah tangga merupakan modal yang sangat penting dan harus diperlukan.  Nah berikut ini merupakan beberapa alasan yang memaparkan betapa pentingnya kemapanan finansial sebelum menikah.

Berikut ini 4 alasan pentingnya kemapanan finansial sebelum membina rumah tangga.

1. Realistis 

Bagaimana kalau kita mencoba untuk berpikir lebih realistis bahwa segala sesuatu harus dibeli dengan uang? Memanglah uang bukan segalanya, namun dengan cara apa kita mencukupi kebutuhan kalau bukan dengan uang?

Sebelum menikah atau ketika masih menjalin hubungan asmara, kamu dan pasangan tetap membutuhkan uang, entah sekadar untuk jajan maupun jalan bareng. Sampai kapan mau mengandalkan uang orang tua? Kalau sudah berumah tangga, tidak mungkin setiap kebutuhan harus terus menengadahkan tangan dan berharap belas kasih dari orang tua. Sebisa mungkin, kita harus bersikap mandiri dan memantaskan diri bahwa kita sudah siap untuk menaungi bahtera rumah tangga, bukan? 

2. Malu

Kalau kamu adalah seorang pria, seharusnya  kamu merasa malu dengan calon mertua karena kamu belum bisa memberikan kepastian hidup yang layak untuk putrinya. 

Jangan mengeluh kalau sampai sekarang, calon mertuamu belum memberikan restu. Bercerminlah, dan pahamilah kekhawatiran mereka.

Sekalipun kamu tidak terlahir dari keluarga yang kaya raya, namun giatlah dalam bekerja. Buatlah kesuksesan dari tanganmu sendiri. Sehingga mertua merasa yakin untuk memasrahkan putrinya di tangan lelaki yang pekerja keras sepertimu. 

3. Ingin mengandalkan siapa? 

Ketika sudah melangkah kepada kehidupan berumah tangga, tidak ada yang bisa diandalkan selain diri sendiri dan pasangan. Kamu tidak mungkin untuk terus berada di belakang orang tua, keluarga, bahkan teman-teman. Karena mereka dan kamu sudah memiliki kehidupan yang terpisah, sudah memiliki prioritas sendiri-sendiri. 

Jangan pernah mengandalkan orang lain dalam menjalani hidup. Berharap ada orang yang selalu akan mengulurkan tangan, tidak selalu ada. 

Makanya, persiapkan finansial sejak sebelum menikah. Sehingga nantinya ketika kamu menjalani kehidupan rumah tangga, kamu tidak akan merepotkan orang lain. 

4. Pikirkan jangka panjang

Kalau kamu memiliki tabungan dan kamu sudah merasa bahwa nominal yang kamu miliki sudah mampu untuk membuat pesta pernikahan sederhana, sebenarnya itu belum apa-apa. 

Sejatinya, pesta pernikahan bukanlah hal utama yang harus kamu cukupi kebutuhannya, karena kehidupan rumah tangga baru akan dimulai setelah kamu dan pasangan resmi menjadi pasangan yang sah secara hukum dan agama. 

Pikirkan jangka panjang, bahwa hidupmu tidak berhenti sekadar setelah pesta pernikahan. Hari-harimu setelahnya, mau bagaimana? Paling tidak, setiap hari kamu harus makan, biaya operasional untukmu bekerja, listrik, air, rumah, dan lain-lain. 

Ketika kamu memiliki anak, kamu juga butuh persiapan. Mulai dari biaya pemeriksaan rutin, persiapan persalinan, pakaian bayi, kebutuhan bayi, perabot bayi. Lalu setelah lahir, kamu harus mulai mempersiapkan biaya tentang perawatannya, perabot dan pakaian yang bertambah seiring waktu, persiapan MPASI, dan lain sebagainya. Semua itu terus bertambah, sampai akhirnya kamu juga harus memikirkan tentang pendidikannya. 

Itu dia 4 alasan yang menjabarkan pentingnya kemapanan finansial sebelum menikah. Pikirkan bahwa yang akan hidup, tidak sekadar dirimu sendiri. Ada pasangan, lalu anak-anak. Jangan sampai kamu menghancurkan harapan dan hidup banyak orang hanya karena kesalahan dan kekurangan persiapan. 

Mutami Matul Istiqomah