Semua orang memiliki masa lalu. Baik ataupun buruk, masa lalu tidak bisa untuk diperbaiki maupun diulang kembali.
Mengetahui masa lalu pasangan, memang tidak selalu menjadi hal yang baik. Dalam beberapa keadaan banyak orang yang tidak bisa menerima masa lalu pasangannya dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang sudah terjalin.
Padahal, masa lalu sebenarnya tidak mengapa untuk diterima. Dan itu merupakan hak dirimu sendiri yang menjalani hal tersebut. Lantas apa alasannya?
1. Sudah berlalu
Mau di ungkit sedalam apapun, masa lalu sudah berlalu. Semuanya sudah tertinggal, meskipun mungkin beberapa keping kenangan masih tersimpan. Apalagi cerita dan kenangan yang disimpan oleh banyak orang, akan selalu menjadi sejarah dan cerita yang tak pernah sudah.
Seseorang yang kamu kenal saat ini, adalah dia yang sekarang. Sangat mungkin seseorang untuk berubah ke arah yang lebih baik. Dan itu bukan hal yang mustahil. Tetap berpikiran positif bahwa dia milikmu adalah dia sepenuhnya yang kamu kenal saat ini.
2. Masih banyak sisi positif
Kalau sekarang kamu bisa melihat banyak sisi positif yang dia miliki, kenapa harus terpengaruh dengan masa lalunya yang sudah ditinggalkan itu?
Kamu pasti bisa menimbang sendiri. Perihal lebih banyak dan lebih besar mana sisi positifnya atau kesalahannya di masa lalu. Kalau kamu merasa bahwa sisi positifnya jauh lebih besar dari kesalahannya di masa lalu, maka tidak ada alasan bagimu untuk memberikan penghakiman kepada dirinya hanya karena segala sesuatu yang sudah berlalu.
3. Dia bisa menerima
Kalau dia bisa menerima segala kesalahanmu di masa lalu, kenapa kamu harus memikirkan berkali-kali untuk menerima atau menghentikan hubunganmu dengannya?
Mungkin akan lebih adil ketika kamu dengan si dia bisa berlapang dada untuk menerima kesalahan di masa lalu masing-masing. Dengan begitu, kamu dan si dia akan lebih fokus kepada hubungan yang sedang di jalani dalam masa kini dan masa depan, sehingga tidak berlarut-larut terjebak dalam masa lalu.
4. Dia mau berubah
Sejatinya, bukan tentang seberapa besar kesalahan yang sudah diperbuat. Namun, seberapa besar keinginan seseorang untuk memperbaiki kesalahannya.
Dalam diri pasanganmu, termasuk yang bagaimana si dia? Apakah dia justru mengelak dari masa lalunya dengan mencari pembenaran sendiri atau justru mengakuinya dan membuktikan bahwa dia sudah dan selalu berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik.
Kalau dia berkemauan untuk memperbaiki diri, maka artinya dia memperjuangkan dirinya untuk terlihat pantas bersamamu. Dan selayaknya kamu menghargai usahanya itu.
Itu dia 4 alasan kenapa kamu harus menerima masa lalu seseorang. Ingat, tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang punya jalan ceritanya sendiri-sendiri. Termasuk dirimu sendiri.
Baca Juga
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
-
5 Strategi Keuangan di Bulan Ramadan yang Harus Kamu Kuasai
Artikel Terkait
-
Badai PHK Mengintai: 1,2 Juta Pekerja RI di Ujung Tanduk Perang Tarif AS-China!
-
Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
-
Lisa Mariana Ngaku Cuma Hubungan Intim dengan Ridwan Kamil, Tapi Bukan Berarti Masih Perawan
-
Peran Ayah sebagai Kiblat Persepsi Anak Perempuan dalam Memilih Pasangan
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
Lifestyle
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!
-
4 Padu Padan Kasual Anti Mainstream ala J-Hope BTS, Cocok Buat Daily Style
-
Fresh dan Trendi, Ini 4 Ide Padu Padan OOTD Kasual Sporty ala Yuqi (G)I-DLE
-
Dari Chic sampai Edgy, Intip 4 Daily Outfit Seonghwa ATEEZ Buat Ide Gayamu!
-
Simpel dan Elegan! Begini 4 Gaya Harian Soft Classy ala Kim Ji-yoon
Terkini
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab