Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai ragam, termasuk di antaranya ragam gender, yakni laki-laki dan perempuan. Pun, tentu saja, akan ada perbedaan di antara keduanya. Sebab, memang seperti itulah keduanya diciptakan.
Dilihat dari berbagai sisi, peran antara laki-laki dan perempuan kerap terbagi. Hal ini tak dapat dihindari, karena keduanya memang memiliki fisik, psikis dan kemampuan yang berbeda, disertai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, ada lima hal yang tidak semestinya dibatasi oleh gener seseorang, di antaranya ialah:
1. Menjadi orang yang berperilaku baik
Sudah selayaknya manusia senantiasa berusaha menjadi orang baik. Bertutur kata santun, bersikap sopan, tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan, nilai maupun norma, dan menghindari setiap perbuatan tercela. Tidak ada kewajaran atau pemakluman bagi salah satu gender untuk berbuat tidak baik. Laki-laki atau perempuan, semuanya harus senantiasa berusaha menjadi pribadi yang terbaik dan berperilaku baik.
2. Melakukan pekerjaan rumah tangga
Menyapu, mencuci piring dan baju, membersihkan dan merapikan ruangan, memasak, dan berbagai pekerjaan rumah tangga lainnya adalah kegiatan sehari-hari yang selayaknya mampu dilakukan oleh setiap orang tanpa memandang jenis kelamin dan gender. Walau hanya tahu ilmu dasarnya, seseorang diharapkan bisa melakukan hal tersebut, minimal untuk dirinya sendiri.
3. Menempuh pendidikan
Belajar adalah hak setiap anak, hak setiap individu. Ketika seseorang memiliki kemampuan untuk meraih tingkatan pendidikan setinggi-tingginya, maka tak semestinya gender menghalangi niat baiknya untuk menuntut ilmu.
Selain itu, tidak ada batasan bagi seseorang untuk mempelajari ilmu apa pun. Beberapa jurusan keilmuan mungkin memberikan kesan yang lebih kuat kepada gender tertentu, tapi hal ini sebenarnya tidak perlu menghalangi seseorang dari gender yang berbeda untuk mempelajari ilmu tersebut. Setiap ilmu pengetahuan itu baik dan berguna.
4. Menekuni bidang olahraga
Gender semestinya tidak menjadi batasan bagi seseorang untuk menekuni, bahkan berprestasi dalam bidang olahraga. Olahraga adalah sesuatu yang universal dan setiap orang berhak menjajal kemampuannya, apa pun jenis olahraga tersebut.
5. Menjalani hobi, minat dan bakat
Bukankah setiap orang memiliki minat, bakat dan kegemarannya masing-masing? Baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang berhak untuk menjalani hobi dan mendalami bakat yang diinginkannya. Akan semakin baik apabila minat dan bakat tersebut membuat dirinya menjadi orang yang hebat dan ahli dalam bidangnya.
Demikian lima hal yang tidak semestinya dibatasi gender. No matter what, we're equal. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Sering Terlupakan, Ini 3 Hal Kecil yang Bermakna untuk Anak
-
Komnas Perempuan Soroti Banyak Cakada Lontarkan Ucapan Seksis: Tak Patuhi PKPU
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Dari Janji Manis ke Kenyataan Pahit: Kesenjangan Gender di Kabinet Prabowo Subianto
-
KemenPPPA Optimis RUU Kesetaraan Gender Segera Disahkan, Ini Tahapannya
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Green Tea untuk Kontrol Minyak Berlebih pada Wajah
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
Terkini
-
Penasaran! 5 Misteri yang Muncul di Episode Awal Drama When The Phone Rings
-
Menang Piala Citra 2024, Ini 4 Rekomendasi Film Terbaik Nirina Zubir
-
Ulasan Novel 'Beautiful World, Where Are You': Menggali Makna Hidup dan Cinta
-
Tolak PPN 12% Viral di X, Apakah Seruan Praktik Frugal Living Efektif?
-
Refleksi kasus 'Sadbor': Mengapa Influencer Rentan Promosikan Judi Online?