Kehadiran teman menjadi sangat penting, sebab teman dapat menjadi tempat sharing mengenai apa pun, tempat berkeluh kesah, hingga menjadi tempat bersandar.
Kehadiran teman juga dapat menghilangkan perasaan kesepian yang mungkin muncul. Selain itu, teman juga berfungsi sebagai support system atau pemberi dukungan emosional terhadap hal-hal positif yang kamu lakukan. Teman juga akan mendukung dan bertepuk tangan terhadap keberhasilan yang kamu dapatkan.
Selain teman yang selalu mendukung dan selalu memberikan afirmasi positif, ternyata ada juga beberapa ciri kalau kamu sedang berada di hubungan pertemanan yang tidak sehat (toxic). Berikut beberapa ciri kalau kamu sedang menjalani hubungan pertemanan yang tidak sehat.
1. Mereka merasa tersaingi apabila temannya mendapatkan keberhasilan
Teman yang sejati pasti akan ikut senang dan mendukung apabila temannya mendapatkan keberhasilan. Sebaliknya, teman yang toxic akan merasa tersaingi atas keberhasilan temannya. Teman yang toxic akan merasa bahwa mereka sedang berkompetisi denganmu.
2. Mereka sering berkomentar buruk tentangmu atau tentang orang lain
Ini adalah tanda jelas bahwa kamu sedang berada di hubungan pertemanan yang tidak sehat. Teman yang berkualitas pasti tidak akan membicarakan keburukan orang lain. Mereka hanya akan berfokus pada kelebihan yang dimiliki orang lain.
3. Mereka tidak menghormati batasan-batasan yang kamu buat
Setiap manusia pasti memiliki batasan-batasan (boundaries) yang mereka buat. Teman kamu tidak bisa mendesakmu untuk selalu hangout dengannya kapan pun mereka minta, dan begitu pun sebaliknya. Teman yang sejati pasti akan menghormati batasan (boundaries) masing-masing.
4. Mereka tidak mendukungmu atas hal-hal positif yang kamu lakukan
Hubungan pertemanan yang baik pasti memiliki hubungan timbal balik yang baik juga. Pertemanan yang sehat pasti akan saling mendukung satu sama lain terhadap hal-hal positif yang dilakukan, hal itulah yang disebut teman suportif. Apabila dukungan tidak kamu dapatkan dari temanmu, maka kemungkinan kamu berada di hubungan pertemanan yang tidak sehat.
5. Mereka tidak menghormatimu dan tidak memperlakukanmu secara baik
Saling menghormati (respect) adalah hal yang penting dalam hubungan pertemanan. Setiap orang pastinya ingin diperlakukan secara baik oleh orang lain. Apabila kamu memiliki teman yang tidak memperlakukanmu dengan baik, maka sepertinya kamu harus mulai meninggalkan hubungan pertemanan tersebut.
Itu tadi lima ciri kalau kamu memiliki hubungan pertemanan yang toxic. Teman yang baik seharusnya dapat menjadi tempat berbagi dan juga sebagai support system yang selalu memberikan energi positif kepadamu.
Tag
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
Artikel Terkait
-
Orang Baik Sering Tersakiti: Apakah Terlalu Baik Itu Merugikan Diri?
-
Ridwan Kamil Sering Tampil Mesra Bareng Istri di Medsos, Ternyata Ini Tandanya
-
Ini 10 Tanda Kerusakan Ginjal, Waspada Mungkin Pernah Kamu Alami
-
Akhirnya! KNVB Kasih Kabar Kapan Laga Persahabatan Timnas Indonesia vs Belanda
-
When Life Gives You Tangerines, di When Life Gives You Tangerines, Jangan Ditiru!
Lifestyle
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Laba Menyusut: Suara Hati Pengusaha Indonesia
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya