Gelandang Persib Bandung, Marc Klok memberikan tanggapan terkait pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, PSSI telah resmi memecat STY meski kontraknya seharusnya berakhir di tahun 2027 mendatang.
STY digantikan dengan pelatih kepala asal Belanda, Patrick Kluivert, dan didampingi asisten pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Kepada media ESPN Belanda, Marc Klok membeberkan unek-uneknya terkait pemecatan STY itu. Menurutnya, selama melatih skuad Garuda, STY adalah tipikal pelatih yang diktator dan merasa lebih tinggi kedudukannya di atas tim.
"Dia [STY] benar-benar seperti seorang diktator dan merasa berada di atas tim," ucap Marc Klok, dilansir dari media ESPN Belanda (espn.nl), dikutip penulis pada Jumat (10/1/2025).
Kendati keputusan PSSI ini sangatlah berisiko, namun Klok menilai masuknya Kluivert sebagai pelatih kepala merupakan langkah yang tepat untuk Timnas Indonesia.
"Semua orang tahu siapa Kluivert, tetapi hasil tetap harus dicapai. Ini adalah risiko besar. Ketika seseorang baru datang, tentu butuh adaptasi. Namun, saya yakin ini adalah langkah yang tepat untuk sepak bola Indonesia," ucap pemain kelahiran Amsterdam ini.
"Saya pikir semua orang memiliki rasa hormat tertentu terhadap apa yang telah Kluivert capai," ungkapnya lagi.
Lebih lanjut, Marc Klok berujar, saat masa kepelatihan STY, masalah komunikasi menjadi kendala yang sangat berarti, hal itulah yang kemudian menimbulkan ketegangan.
"Hambatan bahasa menjadi masalah dengan pelatih sebelumnya [STY], yang membuat banyak pemain merasa frustrasi. Hal ini menciptakan ketegangan," ucap pemain 31 tahun ini.
PSSI pecat Shin Tae-yong
Federasi sepak bola Indonesia, PSSI secara tiba-tiba mendepak pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan. STY sejatinya masih memiliki kontrak dengan PSSI hingga tahun 2027 mendatang.
Sebelum berita pemecatan STY tersebut, sebenarnya desas-desusnya sudah ramai di media sosial setelah media Italia Tuttosport menyebut Erick Thohir tengah mencari pelatih Eropa.
PSSI disebut tidak puas dengan kepelatihan STY yang dinilai terlalu fokus pada fisik dan daya tahan, bukan pada taktik.
"Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, yang terlalu fokus pada fisik dan daya tahan, dianggap tidak lagi memenuhi ekspektasi," tulis media Italia Tuttosport.
"Karena itu, pelatih baru untuk tim nasional Indonesia kemungkinan besar akan berasal dari Eropa," ulas media ini, sebelum berita pemecatan STY.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
-
Resmi Latih Timnas Indonesia, Akun Patrick Kluivert Ramai Diserbu Netizen
Artikel Terkait
-
Sempurna! Timnas Indonesia U-17 Libas Afghanistan: Dua Gol di Penghujung Laga
-
Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Kesulitan Cetak Gol
-
Buruan! Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan
-
Sesaat Lagi Kick Off! Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Hobi
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
Terkini
-
Spin-off dari Hospital Playlist, 4 Alasan Resident Playbook Wajib Ditonton!
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
5 Rekomendasi Drama Jepang Dibintangi Rina Kawaei, Terbaru Ada Damemane
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran