Media sosial diciptakan dengan tujuan untuk memudahkan kita untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Dengan hadirnya media sosial, kita akan dengan mudah dapat mengetahui mengenai kabar atau moments yang diunggah orang lain.
Namun, selain memberikan dampak positif tersebut, media sosial juga bisa memberikan dampak negatif apabila penggunanya tidak bijak dalam menggunakan media sosial.
Penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat membuat seseorang menjadi membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain. Selain itu, penggunaan media sosial yang tidak bijak juga dapat membuat seseorang menjadi tidak produktif.
Dengan adanya beberapa dampak negatif tersebut, maka hal yang dinilai perlu yaitu melakukan detox media sosial. Detox media sosial adalah membatasi penggunaan media sosial. Detox media sosial dinilai perlu, sebab detox media sosial dapat menghindarkan kita dari berbagai dampak negatif yang mungkin ditimbulkan dari media sosial.
Berikut adalah beberapa tanda kalau kamu mulai harus melakukan detox media sosial.
1. Suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Di media sosial, orang akan cenderung menampilkan citra terbaik dari diri mereka sendiri. Orang cenderung tidak akan mengunggah mengenai kegagalan mereka.
Sebaliknya, mereka akan mengunggah pencapaian-pencapaian mereka yang telah berhasil diraih, seperti bekerja di tempat yang bagus, berbelanja di mall, makan di restaurant mewah, berhasil menyelesaikan pendidikan di universitas bergengsi, hingga liburan ke destinasi indah.
Dengan melihat berbagai pencapaian tersebut, manusia terkadang suka membandingkan pencapaian orang lain dengan diri sendiri. Mulailah muncul perasaan insecure dan merasa tertinggal dengan orang lain.
Kalau kamu sudah muncul rasa membandingkan diri sendiri dengan orang lain seperti itu, maka itu bukti kalau kamu harus mulai detox media sosial, sebab itu tidak baik bagi kesehatan mentalmu.
2. Suka berlebihan sharing mengenai hal-hal pribadi
Kalau kamu adalah tipe orang yang mudah oversharing mengenai hal-hal pribadi, maka itu juga menjadi tanda bahwa kamu harus mulai detox media sosial.
Oversharing adalah kebiasaan yang bisa dikatakan kurang baik, sebab kamu akan mudah membagikan hal-hal pribadi yang seharusnya tidak diketahui orang lain. Dengan oversharing, maka privasimu tidak lagi terjaga.
3. Selalu bergantung dengan gadget dan menjadi tidak produktif
Adanya media sosial juga turut mengubah hidup kita. Dengan adanya media sosial, banyak orang yang menjadi takut terlewat mengenai sesuatu atau yang bisa disebut dengan fear of missing out (FOMO). Adanya FOMO tersebut akan membuat seseorang tidak bisa untuk berlama-lama tidak memegang handphone.
Akibatnya, terkadang manusia menjadi tidak produktif, sebab sebagian besar waktunya digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.
4. Tidak tahan bila tidak memposting hal yang sedang dilakukan
Orang dengan kecanduan media sosial akan merasa tidak tahan apabila segalanya tidak di-upload di media sosialnya. Semua orang harus tahu apa yang sedang ia lakukan.
Orang yang kecanduan media sosial juga akan merasa ada yang kurang apabila tidak mengunggah hal yang sedang dilakukan.
5. Mengabaikan keluarga dan teman di dunia nyata
Orang dengan kecanduan media sosial akan hanya berfokus pada gadget mereka. Pada saat berkumpul dengan keluarga, mereka tidak terlepas dari layar handpone-nya. Begitu juga saat bersama teman, mereka akan selalu memegang handphone-nya.
Sikap seperti ini justru akan membuat kualitas komunikasi yang dibangun menjadi kurang berkualitas, sebab komunikasi yang dilakukan akan cenderung komunikasi satu arah saja.
Itu tadi adalah beberapa tanda kalau kamu mulai butuh untuk detox media sosial. Bagaimana, apa kamu sudah siap untuk detox media sosial?
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
Artikel Terkait
-
Punya Tetangga Tak Tahu Diri, Parkir Mobil hingga Tutupi Jalan Padahal Punya Garasi di Rumah
-
Viral Penghulu Anas Beri Pesan Kocak ke Pengantin Pria, Bikin Bupati dan Wakil Bupati Malang Terkekeh
-
Soal UTBK SBMPTN 2022 di Link Google Drive Diduga Bocor Dan Tersebar di Medsos
-
Detik-detik Seusai Kecelakan Bus Maut di Tabanan, Deretan Mobil Dan Motor Ringsek di Jalanan
-
Beredar Bocoran Soal dan Identitas Peserta yang Diduga Lakukan Kecurangan UTBK 2022
Lifestyle
-
Bukan Singa atau Hiu, Ternyata Ini 5 'Pembunuh' Paling Efektif di Dunia Hewan
-
Streetstyle ala Jung Chae Yeon: 4 Ide OOTD Girly sampai Boyish yang Modis!
-
4 Rekomendasi Serum Vegan untuk Wajah Glowing Alami, Minim Risiko Iritasi!
-
Biar Gak 'Stuck' di Situ-situ Aja: 6 Langkah Bikin Peta Jalan Kariermu Sendiri
-
Dari Healing ke Hustling: Gaya Hidup Anak Muda yang Terjebak Produktivitas
Terkini
-
Lagi Viral! Dirty Vote II o3 Rilis di YouTube dan Bongkar Oligarki
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
15 SMK Siap Melaju ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2025 di Yogyakarta
-
Sama-Sama Dipecat Sepihak, Lebih Mending Mana Nasib Masatada Ishii dan STY?