Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Vallencia Zhang
Ilustrasi gaji (Pixabay.com)

Tidak perlu munafik, ketika kita bekerja, salah satu hal yang kita pertimbangkan adalah gaji. Apakah gaji kita sesuai dengan UMR? Apakah gaji kita cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Apakah gaji kita sesuai dengan latar belakang pendidikan kita? 

Kadang kala, hal yang membuat kita tidak bertahan lama dengan suatu pekerjaan selain suasana yang tidak nyaman adalah perihal gaji yang kita terima.

Wajar-wajar saja ketika kita sering memberikan komplain terhadap gaji kita yang terlalu kecil dan cenderung tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan kita. Akan tetapi, ada beberapa hal tentang gaji yang perlu kita ketahui. Berikut ulasannya. 

1. Kadang, gaji yang kita dapatkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan kita

Sering kali, kita berpikir bahwa gaji seorang karyawan yang lulusan S1 universitas terbaik akan lebih besar dibanding gaji karyawan yang hanya tamatan SMA. Akan tetapi, terkadang pemikiran itu salah. Sebab, ada masanya gaji yang kita terima tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan kita. 

Kita ambil contoh seorang guru yang berlatar belakang pendidikan sarjana. Masih banyak kasus di mana seorang tenaga pendidik digaji tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Bahkan, parahnya berada jauh di bawah UMR. Sementara itu, gaji seorang tamatan SMA biasa bisa lebih tinggi dibanding gaji guru tersebut.

Padahal, kalau dipikir-pikir, hal itu tidak sebanding dengan waktu 4 tahun yang mereka habiskan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan uang semester yang mahal. Tapi, lagi-lagi, kembali lagi ke hal di atas, ada kalanya, gaji yang kita dapatkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan kita. 

2. Seberapa besar pun gaji yang dimiliki tidak ada gunanya jika tidak tahu cara bersyukur

Terkadang, setelah kita mendapatkan gaji yang sesuai dengan yang kita harapkan, kita lupa untuk bersyukur dan berhemat. Alhasil, seberapa besar gaji yang kita terima akan tetap terasa kecil.

Jadi, sebenarnya, kecil atau besarnya gaji kita itu kembali lagi ke diri kita masing-masing, apakah kita mampu mensyukurinya atau tidak. 

3. Jangan pernah membandingkan gaji kita dengan gaji orang lain. 

“Gajimu lebih gede, ya. Padahal, pekerjaannku lebih sulit.”

“Kok gajimu kecil? Padahal, kamu kerjanya lebih lama dibanding aku.”

Percayalah, membandingkan gaji itu tidak ada gunanya. Yang ada, kita malah akan dianggap tidak sopan dan dibenci oleh orang-orang. Bisa jadi, orang yang kita bandingkan gajinya itu sudah mencoba bersyukur, tapi karena dibandingkan, dia malah merasa kecewa dan tidak jadi bersyukur.

Itu adalah beberapa mengenai gaji yang perlu diketahui. Intinya adalah mau sebesar atau sekecil apa pun gaji yang kita terima, belajar untuk mensyukurinya. Percayalah, semua kerja keras kita akan terbayar dengan utuh jika kita tahu cara bersyukur. 

Vallencia Zhang