Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Wiwik Saidatur Rolianah
Ilustrasi Riset (Pexels.com/Lukas)

Sebagai mahasiswa yang menempuh tugas akhir atau bisa disebut skripsi, maka tinggal sedikit langkah yang harus dikerjakan untuk mempunyai gelar sarjana. Tapi nyatanya banyak yang berhenti di pengerjaan skripsi, apakah kamu salah satunya?

Pasalnya, skripsi ini bukan hal yang bisa dianggap suatu yang gampang dikerjakan karena ada saja rintangan dan halangan yang terjadi. Namun, kenyataannya tidak sedikit kita lihat ada mahasiswa yang di DO atau berhentikan karena skripsinya belum selesai dan sudah melebihi batas semester.

Apa saja fakta-fakta yang harus diketahui terkait skripsi yang mangkrak, dan jangan sampai itu terjadi kepada kamu ya.

1. Terus Menunda

Woman Lying on Tree Near Awter (Pexels.com/Pixabay)

Biasanya setelah ujian proposal skripsi mahasiswa akan dihadapkan pada revisi kemudian lanjut pada skripsi, namun masih saja ada mahasiswa yang menunda untuk mengerjakannya dengan berbagai macam alasan. Mulai dari teman dekatnya yang belum sampai ditahap bahan refrensi tidak ada. 

Nyatanya penyebab utama skripsi mangkrak ya dari sikap mahasiswa sendiri yang malas dan tidak segera mengerjakan, tentunya anggapan dalam fikirannya masih ada hari esok untuk mengerjakannya sampai waktunya sidang skripsi dan belum selesai. Fix, sikap ini harus dibuang jauh-jauh kalau skripsimu tidak mau terbengkalai. 

2. Bahan Refrensi

Books in Black Wooden Book Shelf (Pexels.com/Pixabay)

Refrensi atau bahan rujukan untuk penyelesaian skripsi sebagai hal yang penting. Kenapa demikian? Jika bahan refrensi tidak ada maka mahasiswa semester akhir biasanya akan bingung mau mengerjakan apa, bahan refrensi yang menjadi rujukan tidak mendukung.

Jadi, usahakan sebelum menentukan penelitian cari terlebih dahulu refrensi yang mendukung dan pastikan semua bahan refrensi sudah mencukupi data yang dibutuhkan untuk skripsi.

3. Kurang Komunikasi dengan Dosen Pembimbing

Person Writing on Notebook (Pexels.com/Julia M Cameron)

Komunikasi sebagai kunci utama dalam kelancaran pembuatan skripsi. Kenapa begitu? Bukannya cukup mahasiswa yang menyelesaikannya dan dosen tinggal ACC atau menyetujui. Eits, kamu jangan sekali-kali beranggapan seperti itu karena hal tersebut merupakan kesalahan besar.

Jadi, dosen pembimbing itu orang yang kemampuannya sudah mumpuni dalam mengarahkan skripsi kamu dan apabila terdapat kendala maka cepat-cepat komunikasikan dengan dosen pembimbingmu.

Serta satu lagi, jangan pernah membantah saran atau perubahan yang dikemukakan oleh dosen pembimbingmu kecuali ada alasan disertai fakta yang konkrit, karena dosen pembimbing yang tidak kamu ajak komunikasi dalam penyelesaian skripsimu bisa saja waktu sidang malah akan menyudutkan penelitianmu dan bukan membelah hasilmu.

4. Memaksakan dengan Tema yang Sempurna

Man Wearing Red Crew-neck Sweater (Pexels.com/Ikowh Babayev)

Terkadang ada mahasiswa yang menginginkan skripsinya sempurna dengan memilih tema yang sulit untuk dikerjakan atau sudah dikerjakan tapi masih belum puas dengan hasilnya sehingga terus direvisi. Hal ini merupakan sifat yang harus dihindari, kenapa? Karena skripsi yang baik adalah skripsi yang sudah selesai. hehehe

Jadi, sifat ingin sempurna ini bisa kita lakukan tapi jangan sampai kita menambah semester dengan menunda-nunda skripsinya. Ingat waktu yang kamu buang itu ada banyak hal berguna disana.

5. Bidang yang tidak Diminati

Bed with disheveled sheets and opened book (Pexels.com/Kate Graur)

Terkadang, mahasiswa atau bisa jadi kamu yang baca artikel ini sudah terlanjur ACC judul penelitian skripsi tapi bidang yang dibahas bukan hal yang kamu minati. Hati-hati jika ini terjadi, karena hal yang tidak diminati biasanya akan membuat orang tersebut menunda-nunda mengerjakannya.

Seperti hobi yang merupakan hal yang kamu gemari maka akan kamu kerjakan teruskan, tanpa harus diminta tetapi jika hal tersebut bukan suatu hal yang kamu inginkan biasanya akan berat dijalani.

So, para pejuang skripsi jauhi 5 hal ini agar skripsimu cepat selesai dan segera mendapat gelar sarjana. Dan selalu semangat berproses dalam pengerjaan skripsi.

Wiwik Saidatur Rolianah