Saham syariah saat ini dikenal dengan investasi atau menanamkan dana yang sesuai dengan aturan ajaran Islam dengan tujuan mendapatkan profit. Investasi yang sudah menjadi trend untuk mengelola keuangan atau dana ini hampir dimiliki oleh setiap individu baik syariah atau konvensional.
Jika kita amati investasi terdapat banyak macamnya, mulai dari emas, deposito, saham, sukuk, dan lain sebagainya. Banyaknya model investasi ini maka seharusnya kita lebih mengenal modelnya sebelum melakukan investasi. Kenapa demikian? Sebab, dalam setiap kegiatan terutama investasi tentu di dalamnya terdapat risiko yang harus kita hadapi dan investasi mana yang sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, dalam menghadapi risiko ini dan menentukan investasi yang sesuai, mari kita kenali terlebih dahulu saham syariah sebelum memulai investasi.
1. Sesuai ajaran agama Islam
Umat Islam yang dominan di negara Indonesia tentunya mengharapkan segala perbuatan yang dilakukan mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi sesuai dengan aturan syariah. Oleh karena itu, saham syariah ini ada dan sesuai dengan keinginan umat Islam, sebagaimana bisa dilihat pada keputusan DSN-MUI nomor 135/DSN-MUI/V/2020 menjelaskan bahwa saham syariah sudah sesuai dengan ketentuan dan kriteria yang berdasarkan prinsip syariah.
Maka dari sini saham syariah bisa diketahui, ternyata segala kegiatan investasinya sudah sesuai dengan ajaran Islam.
2. Capital gain
Keuntungan kedua pada saham syariah berupa capital gain, sesuai dengan data yang dikutip dari 2nd Conference in Business, Accounting, and Management tulisan dari Devitia Putri Nilamsari dan Supatmi yang berjudul dampak intelllectual capital terhadap capital gain pada lembaga keuangan.
Di sana menjelaskan bahwa capital gain sebagai selisih dari nilai pasar dan nilai harga pembelian saham yang didapatkan investor, sehingga jika keadaan menunjukkan naiknya harga saham syariah maka returnnya akan berpengaruh dengan peningkatan yang mendapatkan perolehan.
3. Dividen
Sebagaimana saham konvensional, di saham syariah juga bisa mendapatkan dividen. Dividen ini sebagai pemberian laba dari perusahaan untuk pemegang saham, yang jumlah pemberian berdasarkan dari banyaknya saham syariah yang dimiliki.
4. Diterbitkan perusahaan halal
Lewat Dewan Pengawas Syariah dengan lembaga-lembaga lainnya melakukan proses seleksi dalam menerbitkan investasi saham syariah. Maka perusahaan yang terpilih secara otomatis sudah masuk tahap seleksi saham syariah.
Kegiatan ini diawali dengan peninjauan perusahaan, jenis perusahaan, tata kelola, transparansi, dan operasional yang sesuai dengan prinsip syariah. Oleh karena itu, perusahaan yang masuk saham syariah harus halal segala-galanya.
5. Keuntungan terjamin
Saham syariah yang dipantau Dewan Pengawas Syariah dari awal penerbitan sampai pembagian keuntungan sudah teruji halal. Sehingga kriteria halalnya seperti keuntungan yang didapat, semuanya terawasi secara mendetail dan investor saham syariah bisa merasa tenang dalam mendapatkan keuntungan.
Investasi saham syariah dengan beberapa keuntungan yang diberikan, bisa memberikan kenyamanan dan sesuai dengan kebutuhan para investor dalam melakukan investasi.
Oleh karena itu, mari kita mulai investasi saham syariah untuk memperoleh keuntungan yang berkah. AAmiin
Baca Juga
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Poster Toy Story 5 Dirilis, Woody dan Buzz Hadapi Tantangan Era Digital
-
7 Lip Vinyl dengan Formula Hydrating untuk Bibir Plumpy Bebas Pecah-Pecah
-
4 Inspirasi Gaya Simpel ala Park Ji Hu, Cocok untuk Daily Outfit Anti Ribet
-
4 Pilihan Sunscreen dengan Kemasan Sachet, Solusi Praktis Dibawa Traveling
-
Bye Jerawat! 4 Acne Moisturizer Salicylic Acid Harga Pelajar Rp40 Ribuan
Terkini
-
Ancaman Hoaks dan Krisis Literasi Digital di Kalangan Pelajar Indonesia
-
Bukan yang Pertama di Asia, Indonesia Lanjutkan Tradisi Tuan Rumah FIFA Series
-
Menikah Tak Punya Batas Waktu: Saatnya Berhenti Bertanya Kapan?
-
Putusan Bersejarah: Pengadilan Jepang Nyatakan Cloudflare Bertanggung Jawab atas Pembajakan
-
OOTD Dress ala Kim Hye Joon: 4 Gaya Effortless Cocok di Semua Mood!